TRIBUNNEWSWIKI.COM - Komite Kesehatan Nasional China mengumumkan kabar terbaru korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai 362 orang.
Dalam laporan resminya, tercatat total 17.388 kasus orang telah terinfeksi virus corona di China.
Per 1 Februari 2020, Komisi Kesehatan Nasional menyatakan bahwa terdapat sejumlah laporan kematian baru akibat terkena virus yang menyerang pernapasan itu, seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Sabtu (2/2/2020).
Sebagian besar kematian terbaru berasal dari Kota Wuhan, provinsi Hubei, pusat wabah ini.
Menanggapi penyebaran penyakit yang cepat ini, banyak negara di dunia memperketat pembatasan pelancong dari China.
Lebih dari 10.000 kasus virus baru telah dikonfirmasi, sebagian besar berada di China, sejak muncul pada bulan Desember.
Lebih dari 100 kasus telah dilaporkan di luar Tiongkok, yang tersebar di 22 negara.
Dilansir AFP, jumlah orang yang terinfeksi di Negeri yang dijuluki Tirai Bambu ini juga meningkat 2.102, sehingga angka total pengidap pneumonia akibat coronavirus jenis baru ini menembus 14.556.
Jumlah itu mengejutkan di tengah upaya Beijing untuk mencegah penularan, antara lain dengan menutup Wuhan dan kota di sekitar Hubei.
Baca: Seorang Pria di Filipina Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Menjadi Kematian Pertama di Luar China
Pembatasan
Kekhawatiran akan bertambahnya penyebaran virus membuat sejumlah maskapai mengurangi penerbangannya ke China.
Sedangkan sejumlah besar perusahaan mulitnasional juga membatasi perjalanan karyawannya ke negara tersebut.
Dilaporkan oleh CNBC, pihak Gedung Putih mengatakan maskapai Amerika Serikat akan menunda semua penerbangan China-AS akibat wabah tersebut.
Sementara itu, Jepang telah mengangkut sekitar 200 warganya keluar dari kota, diikuti AS yang mengangkut 240 warganya melalui udara.
Sekitar lebih dari 50 juta warga Kota Wuhan terkurung di pusat-pusat industri ketika pemerintah China sedang berusaha menghentikan penyebaran ke kota-kota lain.
Ilustrasi Satire di Media Denmark
Sebelumnya, sebuah surat kabar / koran di Denmark sindir kasus penyakit di Wuhan dengan mengubah bendera China menjadi Virus Corona dalam sebuah gambar.
Ilustrasi satir ini dicetak oleh surat kabar Jyllands-Posten dikutip dari The Local Denmark, Senin (27/1/2020) .
Setelah terbit, gambar tersebut ternyata mendapat sorotan dari China.
Melalui kedutaan besarnya, negara adidaya Asia tersebut menuntut pihak media Denmark melakukan permintaan maaf ke publik.