TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah virus corona yang terjadi di Wuhan, China, kian meresahkan dunia.
Padahal demi menangani wabah ini, petugas medis sudah berjuang habis-habisan.
Beberapa waktu lalu bahkan sempat viral seorang petugas yang berteriak lantaran banyaknya pasien.
Memang, dokter dan petugas medis yang menangani virus corona harus memiliki dedikasi dan pengorbanan yang tinggi.
Diberitakan Surya.co.id, bahkan mereka dikabarkan sampai harus menggunakan popok sekali pakai karena keterbatasan waktu ke toilet.
Baca: Pasien Sembuh dari Virus Corona Ternyata Dapat Terinfeksi Kembali, Simak Penjelasan Ahli Medis
Baca: Natuna Jadi Tempat Karantina dan Observasi WNI dari Wuhan, Sekolah Diliburkan Selama Dua Minggu
Terlebih para petugas medis tersebut mengenakan pakaian khusus agar tak mudah terkontaminasi virus corona dari para pasien.
Mengenakan popok juga bisa mengurangi resiko pakaian pelindung mereka robek karena sering dilepas hanya untuk keperluan sekresi urin maupun feses.
Di sisi lain, sejak wabah terjadi di Wuhan, pakaian pelindung untuk petugas medis memang mengalami kelangkaan.
Sehingga apapun akan mereka lakukan agar apa yang dimiliki sekarang tidak menjadi sia-sia.
“Kami tahu bahwa pakaian pelindung yang kami kenakan bisa menjadi yang terakhir yang kami miliki, dan kami tidak mampu untuk membuang apa pun,” kata seorang dokter di Rumah Sakit Union Wuhan.
Baca: Seorang Pria di Filipina Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Menjadi Kematian Pertama di Luar China
Baca: Deretan Negara yang Melarang Turis China Masuk untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Tidur di Lantai
Dilansir Surya dari Oriental Daily, akibat perjuangan keras para dokter dan perawat, istirahat mereka pun jauh dari kata memadai.
Tampak foto-foto para dokter juga perawat yang kelelahan dibagikan staf medis, di laman Weibo.
Beberapa orang mengklaim bahwa staf medis tersebut kelebihan beban dengan pekerjaan setiap hari.
Dalam foto tersebut mereka mengklaim bahwa mereka semua tidur meringkuk di lantai bahkan bangku.
"Mereka bekerja keras setiap hari dan membawa popok ke kantor, mereka bisa beristirahat, dan mereka hanya bisa tidur di tanah atau di kursi. Mereka adalah pahlawan sejati negara ini," tulis dalam caption unggahan foto.
Foto-foto yang ternyata diambil dari rekaman CCTV tresebut juga mengundang komentar banyak netizen.
Satu di antaranya menuliskan, "Terima kasih kepada para pekerja yang berada di garis depan, telah bekerja keras, benar-benar terima kasih."
Baca: Dettol Antiseptik Disebut Dapat Membunuh Virus Corona, Hoax? CEK FAKTANYA DI SINI!
Baca: VIRAL Foto Diduga Mayat Korban Virus Corona Bergelimpangan di Wuhan, Ini Fakta Sebenarnya
Tangan Keriput dan Wajah Bekas Masker
Karena membeludaknya pasien virus corona, petugas medis sampai kewalahan hingga bekerja ekstra keras sampai tangan mereka keriput.
Tak hanya itu, mereka pun diharuskan untuk mengenakan masker setiap saat sampai meninggalkan bekas di wajah mereka.
Hal ini diketahui melalui akun Twitter resmi China Global Television Network atau CGTN, @CGTNOfficial pada (2/2/2020).
"Pictures of nurses' hands shriveled and scarred after days of fighting the #coronavirus on the front lines are going viral on social media (gambar dari tangan perawat yang layu dan berparut setelah berhari-hari melawan virus corona di barisan terdepan menjadi viral di media sosial)," tulis @CGTNOfficial.
Tak sampai di situ, akun Twitter yang sama juga menampilkan foto wajah perawat yang telah menggunakan masker selama berhari-hari.
Hasilnya terdapat bekas masker di wajah perawat wanita tersebut.
Akibat hal ini, sejumlah selebriti dan ribuan warga China diketahui memberikan dukungan mereka melalui media sosial Weibo.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Surya.co.id/Alif Nur Fitri Pratiwi)