TRIBUNNEWSWIKI.COM – Bos Repsol Honda menjuluki Valentino Rossi sebagai monster darat.
Performa Valentino Rossi sudah terlihat sangat menurun pada MotoGP 2019.
Valentino Rossi sempat menurun selama MotoGP 2019, hanya mendapat dua kali podium.
Beberapa hari yang lalu, Valentino Rossi juga resmi didepak dari tim pabrikan Yamaha.
Fabio Quartararo dipilih untuk menggantikan Valentino Rossi musim 2021-2020
Valentino Rossi masih bersikukuh menunggu hasil beberapa race MotoGP 2020 agar bisa memberi keputusan mengenai karier balapnya.
Karena hal ini, Yamaha memutuskan langsung menunjuk Quartararo sebagai ganti pembalap Italia itu.
Melihat perjalanan Valetino Rossi, Alberto Puig, Managing Director Repsol Honda MotoGP ikut berkomentar.
Dilansir dari Motorplus-online.com, Alberto Puig adalah tipe orang yang jarang berkomentar, terutama jika tidak terlalu penting bagi dirinya.
Bos Honda MotoGP ini berkata Rossi adalah sebuah fenomena dalam dunia balap, terutama MotoGP.
Baca: Valentino Rossi Digantikan Fabio Quartararo di Tim Pabrikan Yamaha MotoGP, sang Adik Turut Komentar
Baca: Jorge Lorenzo Direkrut Yamaha sebagai Test Rider, Valentino Rossi Ikut Senang
Lalu, mengapa Alberto Puig sampai melontarkan komentar begitu?
Valentino Rossi adalah variabel yang tidak diketahui karena ini benar-benar sebuah fenomena," kata Alberto Puig dikutip dari Paddock GP.
Alberto Puig menilai Valentino Rossi bukan pembalap MotoGP biasa.
"Dia (Rossi) tidak kehilangan ambisi atau keinginannya, dia bisa mengejutkan Anda dan Anda tidak akan pernah bisa untuk meremehkannya," kata Alberto.
Alberto Puig juga menambahkan bahwa Valentino Rossi masih bisa melesat di podium MotoGP 2019 meski usianya sudah 41 tahun pada Februari ini.
"Dalam hal ini, Valentino Rossi adalah seorang pembalap yang sangat cepat meski tidak muda lagi," Puig menjelaskan.
"Meski kecepatannya saat ini perlahan berkurang, tapi dia adalah monster darat yang masih mempunyai banyak bakat dan rasa lapar," katanya.
Alasan Tim Pabrikan Yamaha Depak Valentino Rossi Setelah MotoGP 2020
Jagad kelas premier MotoGP gempar karena sang legenda hidup Valentino Rossi tidak mendapat tambahan kontrak dari tim pabrikan Yamaha.
Valentino Rossi kalah bersaing karena tim pabrikan Yamaha memilih mempertahankan Maverick Vinales dan merekrut Fabio Quartararo untuk musim 2021-2022.