Hari Ini Dalam Sejarah, 30 Januari 1956: Rumahnya Dibom, Martin Luther King Jr, 'Cintai Musuh Kita'

Hari ini dalam sejarah, 30 Januari 1956, seorang teroris dari supremasi kulit putih yang terindentifikasi melakukan pengeboman ke rumah milik seorang pendeta dan aktivis Hak Asasi Manusia, Dr. Martin Luther King, Jr.


zoom-inlihat foto
rumah-martin-luther-king-jr-dibom-oleh-seorang-anggota-supremasi-kulit-putih.jpg
https://face2faceafrica.com/
Hari ini dalam sejarah, 30 Januari 1956, Rumah Martin Luther King Jr. dibom oleh seorang anggota supremasi kulit putih

Hari ini dalam sejarah, 30 Januari 1956, seorang teroris dari supremasi kulit putih yang terindentifikasi melakukan pengeboman ke rumah milik seorang pendeta dan aktivis Hak Asasi Manusia, Dr. Martin Luther King, Jr.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini dalam sejarah, 30 Januari 1956, seorang teroris dari supremasi kulit putih yang terindentifikasi melakukan pengeboman ke rumah milik seorang pendeta dan aktivis Hak Asasi Manusia, Dr. Martin Luther King, Jr.

Tidak ada yang terluka dalam peristiwa pelemparan bom ke rumah King.

Namun demikian, ledakan bom ini membuat marah masyarakat dan menjadi ujian dari King dan kelompoknya yang anti-kekerasan.

Nama Martin Luther King Jr. dikenal berkat aksinya menuntut hak-hak sipil dengan tidak menggunakan cara kekerasan ataupun ketidakpatuhan-sipil.

Gerakan anti-kekerasan Martin Luther King Jr terinspirasi dari ajaran Kristen dan ajaran aktivisme damai, Mahatma Gandhi.

Lahir di Atlanta, Georgia, 15 Januari 1929, Martin Luther King Jr merupakan anak dari Martin Luther Sr (Senior) dan Alberta Williams King.

Martin Luther King Jr. lahir dengan nama Michael King sama seperti nama ayahnya. [1]

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 29 Januari 1820, Sempat Kehilangan Akal, Raja George III Meninggal Dunia

  • Kronologi #


Saat itu, Dr. King sedang berbicara di sebuah gereja di dekat rumahnya pada malam hari tanggal 30 Januari 1956.

Seorang pria yang mengendarai mobil berhenti di depan rumah King.

Ia keluar lalu berjalan mendekat ke rumah dan melemparkan sebuah bom di pelataran rumah.

Bom meledak dan merusak sebagian rumah dan perabotan King.

Namun, ledakan bom tidak melukai istri King, Coretta Scott King yang sedang berada di dalam rumah bersama anaknya, Yolanda.

Saat itu, Yolanda masih berusia 7 bulan. [2]

  • Pasca-Peledakan #


Setelah bom meledak, berita pengeboman tersebut menyebar dengan cepat.

Hal ini membuat kelompok yang tinggal di dekat rumah Dr. King marah besar.

Mereka berdiri dan berkumpul beberapa meter di luar rumah King beberapa menit setelah ledakan.

Dr. King kemudian datang dan memberi pesan, "Saya ingin kalian semua mencintai musuh-musuh kita," katanya kepada para pendukungnya.

"Bersikap baiklah kepada mereka, cintai mereka, dan biarkan mereka tahu bahwa kami mencintai mereka,"

Kalimat motivasi Dr. King ini adalah salah satu contoh aksi King membangun kepercayaan kepada kelompoknya untuk terus mengampanyekan aksi anti-kekerasan. [3]

  • Ancaman Lainnya #


Setelah pengeboman terjadi di rumah Dr. King, serangkaian ancaman datang.

Namun Dr. King menyatakan tak akan pernah berhenti untuk mengampanyekan gerakan anti-kekarasan.

"Apabila saya dihentikan, maka gerakan ini tidak akan berhenti," kata King.

Pada tahun yang sama, seseorang menembakkan senapan ke rumah Dr. King.

King dan para kelompoknya terus menerima surat ancaman kematian dan intimidasi, termasuk surat ancaman dari Biro Investigasi Federal.

Pada tahun 1968, Dr. King dibunuh dan menyebabkan kemarahan luar biasa dari kelompok pendukungnya. [4]

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Informasi Detail
Nama Hari Ini Dalam Sejarah
Tanggal 30 Januari 1956
Peristiwa Pengeboman Rumah Dr. Martin Luther King Jr
   


Sumber :


1. face2faceafrica.com
2. www.history.com
3. www.history.com
4. www.history.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved