TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pasien dengan gejala yang mirip dengan orang yang terjangkit virus corona kini diisolasi di Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung.
Pasien kini kemudian diberikan status sebagai terindikasi atau suspect corona virus oleh tim dokter.
Sang pasien yang identitasnya tidak diungkapkan tersebut mendapatkan gejala sakit seusai dari Singapura pada Rabu, (22/1/2020).
Awalnya pasien merasakan gejala batuk dan demam.
Namun semakin lama pasien merasa sesak napas hingga membutuhkan alat bantu pernapasan.
Hingga pada Sabtu, (25/1/2020), pasien dibawa ke Rumah Sakit Borromeus lantaran mulai tak sadar diri dan mengalami kejang-kejang.
Dikutip dari Tribunwow.com dari tayangan Kompas TV.com, karena kondisi pasien terus memburuk barulah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.
"Jadi ada sesak napas yang hebat sehingga membutuhkan alat bantu nafas lalu dengan kondisi yang tidak sadar dan kejang," ucap tim dokter seperti yang dikutip dari Tribunwow.com.
"Dan saat dilakukan pemeriksaan foto dada itu ternyata ada perburukan," sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, dari Rumah Sakit Borromeus, pasien lantas dipindahkan ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Baca: Virus Corona Ternyata Dapat Menular lewat Mata, Ahli Medis China Sebut Penularannya Sangat Cepat
Baca: Badan Pria Ini Langsung Drop dan Masuk RS setelah Pulang dari Wuhan, WNI Pertama Kena Virus Corona?
Dirawat di ruang isolasi dan punya riwayat epilepsi
Kondisi pasien tersebut semakin hari semakin memburuk hingga akhirnya dipindahkan ke RS Hasan Sadikin Bandung.
"Lalu di dua hari kemudian atau di tanggal 25, waktu itu pasien kejang dan tidak sadar sehingga dibawa ke Rumah Sakit Borromeus," kata dokter.
"Jadi pasien itu pada saat datang di tanggal 25, dua hari yang lalu, dalam kondisi tidak sadar, kejang, dan ada riwayat batuk dan panas badan."
Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat infeksi di paru-paru pesien suspect Virus Corona itu.
"Namun pada saat itu dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil yang menunjukkan adanya suatu infeksi," kata dokter.
"Kemungkinan dari infeksi paru."
Meskipun telah dirawat di rumah sakit, kondisi pasien tersebut justru semakin memburuk.
"Walaupun pada saat itu hasil pemeriksaan rontgennya masih baik, tapi pada saat tanggal 26 kemarin memang ternyata mengalami perburukan," ujar dokter.
"Jadi pasien ini karena mengalami perburukan dan mengalami tanda-tanda Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)," kata dokter.
Dokter yang menangani langsung merawat pasien suspect Virus Corona itu ke ruang isolasi.
"Dan akhirnya pada saat itu dokter yang merawat di Rumah Sakit Borromeus memutuskan untuk mengirim pasien (ke RS Hasan Sadikin) agar dirawat di rumah sakit di ruang isolasi," kata dokter.
Pada kesempatan itu, sebelumnya dokter mengonfirmasi bahwa pasien suspect Virus Corona itu memiliki riwayat epilepsi.
Karena itu lah, pasien tersebut kerap pergi ke Singapura untuk berobat.
"Sudah lama menderita epilepsi dan selama ini pasien sering berobat ke Singapura," ucap dokter.
"Dan terakhir pasien ini kontrol ke rumah sakit di Singapura dalam kondisi baik saat itu."
Dokter juga menyatakan pasien suspect Virus Corona itu baru saja pulang dari Singapura pada Rabu (22/1/2020).
Kala itu, pasien tersebut langsung pulang ke kediamannya yang berada di Bandung, Jawa Barat.
Gejala virus corona
Dikutip dari Tribunnewswiki, berikut gejala orang yang terindikasi terjangkit virus corona:
- demam
- baruk, pilek
- gangguan pernapasan
- sakit tenggorokan, dan
- letih, lesu.
Cara pencegahan virus corona
Pencegahan penularan virus corona dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- gunakan masker bila batuk atau pilek,
- hati-hati kontak dengan hewan,
- jangan konsumsi daging yang tidak dimasak,
- jika mengalami penyakit pernapasan selama di Tiongkok atau setelah kembali ke tanah air, segera hubungi petugas kesehatan dan sampaikan riwayat perjalanan, serta
- disarankan tidak mengunjungi pasar hewan
Upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan
Sementara ini Kemenkes RI berupaya mencegah virus Corona dengan cara:
- mengaktifkan 135 thermo scanner,
- memberikan masker N95, health card alert & KIE pada para penumpang,
- menyiapkan tenaga kesehatan,
- menyiapkan 100 RS Rujukan untuk menangani infeksi emerging & berkoordinasi lintas sektor, serta
- Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa utk virus nCoV saat ini belum ada vaksin maupun obatnya, pun dengan negara yg saat ini terjangkit juga blm punya. Karena ini virus jenis baru.
Kendati demikian masyarakat dihimbau untuk tidak perlu resah dan khawatir serta tidak melakukan permintaan suntik vaksin.
Karena fungsinya berbeda, dan bukan berarti dengan suntik vaksin lalu tidak terjangkit.
Baca: Wabah Virus Corona Mulai Menyebar ke 12 Negara Ini, Dikonfirmasi Positif, Masyarakat Diminta Waspada
Baca: Waspada Menjangkit Indonesia, Kemenkes Beri Tips Pencegahan Virus Corona: Hindari Pasar Hewan!
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi/Niken)