TRIBUNNEWSWIKI.COM - Meninggalnya Lina Jubaedah (42) menyisakan banyak pro dan kontra bagi keluarga dan orang-orang terdekat.
Hasil otopsi jenazah pun masih belum keluar namun banyak warganet di media sosial yang menghujat dan menyerang Teddy Pardiyana (39), suami Lina.
Nama Teddy Pardiyana mulai jadi sorotan publik setelah istrinya, Lina Jubaedah, meninggal dunia pada 4 Januari 2020 silam.
Bahkan Teddy menuturkan banyak yang menyerangnya secara pribadi, bahkan sejak menikahi Lina.
Tedy Pardiyana mengatakan sudah beberapa kali mengklarifikasi soal pemberitaan yang dianggapnya keliru.
Baca: Hasil Autopsi Lina akan Diumumkan Hari Ini, Pengurus RW Katakan Jari-jari Mantan Istri Sule Membiru
Kali ini Teddy menegaskan bahwa tak masalah orang menghujatnya, namun ia tak terima jika mantan istrinya Lina dipandang negatif.
"Kalau ke saya silakan menghujat, tapi jangan sampai ke bunda (Lina). Apalagi sudah tiada, masih saja bilang yang enggak-enggak," ujar Tedy dikutip dari Tribun Jabar.
Menurutnya, tak baik jika membicarakan orang yang telah meninggal dunia.
"Sudah enggak ada, masih ngomong (bicara) begitu. Kemana hati nuraninya," katanya.
Dia menuturkan meski sebagian sudah diklarifikasi, masih ada saja yang membicarakan urusan rumah tangganya secara berlebihan.
"Saya maunya nama bunda bersih dan tenang disananya. Jangan lah ikut campur urusan rumah tangga orang, baik sebelum atau baru juga," tambahnya.
Teddy juga meminta warganet yang menyampaikan ujaran kebencian agar tidak lagi melakukan tindakan serupa.
"Enggak ada juga orang yang sempurna. Bunda enggak seperti yang dibayangkan mereka. Mari banyak berdoa saja," katanya.
Baca: Lina Jubaedah Hanya Tinggalkan Warisan untuk Anak-Anaknya, Teddy Tak Dapat Jatah?
Santai meski dirinya dihujat
Rupanya Teddy sudah ambil sikap untuk menghadapi pandangan negatif terhadapnya itu.
Teddy menganggap dengan banyaknya tanggapan negatif dituduhkan kepadanya, hal itu bisa mengurangi dosa atas dirinya.
"Biarin tanggapan negatif ngurangi dosa saya."
Teddy Pardiyana memang sedang jadi sorotan publik setelah istrinya, Lina Jubaedah, meninggal dunia pada 4 Januari 2020 silam.
Seperti diketahui, anak bungsu Lina, Rizky Febian, membuat laporan ke polisi terkait kematian ibunya.
Walhasil, Teddy pun menerima banyak pandangan negatif dari masyarakat.
Menanggapi hal itu, Teddy mengaku hanya bersikap santai.
Baca: Hasil Autopsi Lina Mantan Istri Sule, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan, Total Saksi Bertambah
Mengutip dari Kompas.com, “Kita lihat aja nanti mana yang benar dan mana yang salah, biarin tanggapan negatif ngurangi dosa saya,” tulis Teddy Pardiyana melalui pesan singkat, Selasa (21/1/2020).
Mengenai warisan Lina, Teddy mengaku telah menyerahkannya pada kuasa hukum istri.
“(Kalau harta warisan) sudah diserahkan semua ke lawyer almarhumah,” katanya.
Selain itu, dirinya juga tidak merasa tertuduh dengan laporan Rizky Febian ke polisi terkait kematian Lina.
"Karena saya tidak merasa tertuduh. Saya juga tidak akan melaporkan balik," ujar Tedy seperti dilansir dari Tribun Jabar, Minggu (12/1/2020).
"Bagaimana pun, amanah Bunda Lina, Rizky Febian itu anak saya juga, dan yang pasti, kondisinya tidak akan mengubah sedikit pun hubungan saya dengan keluarga Sule," sambung Tedy.
Teddy Tak Dapat Warisan Lina
Kabar meninggalnya Lina langsung menjadi sorotan publik. Terlebih ketika penyebab kematian sang ibunda Rizky Febian dan Putri Delina tersebut diduga memiliki banyak kejanggalan.
Tak hanya itu, warisan senilai Rp 10 Miliar milik almarhumah turut menjadi perbincangan hangat.
Meskipun demikian, buah hati Lina dan Teddy Pardiyana dikabarkan tidak menjadi hak waris dari harta tersebut.
Baca: Soal Pernikahan Sule, Kuasa Hukum Ungkap Sosok Calon Istri Ayah Rizky Febian & Putri Delina
Baca: Sule Bakal Nikah April 2020, Sempat Tertunda, Administrasi Lengkap Siap Didaftarkan ke KUA
Perihal warisan, sebelumnya telah disinggung oleh Teddy ketika melakukan wawancara di kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (9/1/2020).
Dalam acara tersebut Teddy membantah dirinya membatasi Lina untuk bertemu keempat anaknya dari hasil dari pernikahan dengan Sule.
Bahkan Teddy menyinggung perihal keempat anak Lina tersebut yang memiliki hak atas warisan Lina.
"Itu kan bunda (Lina) ada amanahnya dari tanah, sertifikat rumah, terus ada perhiasan, kos-kosan ya itu memang hak anak-anaknya," kata Teddy.
"Nah itu saya serahin lagi buat Aa Iky (Rizky Febrian) sama neng Putri (Putri Delina) yang udah dewasa mungkin mau dibicarakan mau dikasihin," lanjutnya.
Aset yang dimaksud Teddy dibenarkan oleh kuasa hukum Lina, Abdurachman, S.H dalam kanal YouTube Cumicumi yang diunggah pada (14/1/2020).
Aset pribadi milik Lina berdasarkan informasi Abdurachman adalah sebagai berikut:
- 32 kamar kos di Telkom University,
- tanah 2 hektar di daerah Pengalengan,
- 200 tumbak sawah di Banjaran,
- aset di Cikoneng, Ciamis,
- rumah di Villa Bandung Indah, Cileunyi,
- rumah dan ruko di Penyawangan,
- tanah di Cilengkrang, Ujungberung, dan
- tanah juga di Parongpong.
Dari rincian tersebut, Abdurachman menyampaikan total aset yang dimiliki oleh Lina Jubaedah senilai Rp. 10 hingga 11 miliar.
"Kalau dilihat dari NJOP sekarang 10 sampai 11 miliar," ungkap Abdurachman.
Bayi Lina hasil pernikahan dengan Teddy tak menjadi hak waris
Baca: Lina Tinggalkan Warisan Rp 10 M, Bayi Hasil Pernikahan dengan Teddy Tak Kecipratan, Mengapa?
Baca: Teddy Beberkan Harta Warisan Lina Bernilai Miliaran, Sule: Saya Enggak Berhak Ngurus Hal Itu
Dikutip dari Tribunnews.com, Abdurachman juga menyatakan bahwa bayi Lina dari hasil pernikahan dengan Teddy, tak menjadi ahli waris dari harta Lina.
Dikatakan Abdurachman, hal tersebut lantaran harta warisan Lina dulunya didapatkan ketika masih menjadi istri sah Sule.
Hal tersebut juga sudah tertulis jelas dalam surat wasiat yang dibuat oleh Lina setelah almarhumah bercerai dengan Sule.
"Intinya pembagian aset itu adalah aset milik almarhum sebelum perkawinan dengan Teddy," ucap Abdurachman saat dihubungi awak media, Senin (13/1/2020).
"Kalau ada harta yang didapat setelah perkawinan dengan Teddy maka itu juga harus dibagi," ujarnya.
Abdurachman mengatakan bahwa bayi yang baru saja dilahirkan Lina, buah cintanya dengan Teddy dan Teddy sendiri tidak memiliki hak atas harta warisan dari Lina.
"Teddy dan bayinya kita anggap nggak ada (hak waris) karena (harta) dari pernikahan sebelumnya," ucapnya.
Abdurachman menambahkan bahwa pernikahan Lina dengan Teddy tidak memengaruhi ahli waris yang sudah diwasiatkan mantan istri Sule itu sejak lama.
"Nggak ada, aset itu harus dikembalikan pada ahli warisnya ibu Lina. Karena almarhumah ibu Lina membawa harta bawaan dari hasil perkawinan sebelumnya sama Sule," kata Abdurachman.
Abdurachman mengungkapkan bahwa Lina sudah membahas ahli waris ini setelah resmi bercerai dengan Sule.
Namun urusan tersebut tertunda lantaran kliennya menikah dengan Teddy.
"Jadi waktu itu setelah cerai belum sempat urus tiba-tiba ada perkawinan dengan Teddy. Saya kebetulan ada kegiatan lain belum sempat memproses itu," bebernya.
Teddy simpan piutang luar negeri Lina senilai 2 miliar
Tak hanya aset senilai 10 miliar, Lina juga memiliki surat piutang luar negeri senilai 2 miliar yang kini diperkirakan disimpan oleh Teddy.
Hal tersebut diungkapkan oleh Abdurachman dalam kanal YouTube Cumicumi.
"Almarhum (Lina) dulu juga sempat menyodorkan beberapa piutang di luar, 1 sampai 2 milyaran lah itu," ungkap Abdurrachman.
Abdurrachman mengatakan dirinya tidak memegang dokumen tersebut dan disimpan sendiri oleh Lina.
Dirinya menduga, dokumen tersebut ada pada Teddy, sebagai suami sah Lina sebelum almarhumah meninggal dunia.
"Posisi sekarang ya (dokumen piutang) barangkali di suaminya yang sekarang (Teddy) ya," ucap sang kuasa hukum.
Abdurrachman juga menerangkan jika komunikasi mengenai aset Lina telah dibicarakan dengan Teddy.
"Kemarin kita sempat komunikasikan, saya rasa suaminya (Teddy) cukup kooperatif," beber Abdurachman.
Abdurachman menuturkan keseluruhan harta tersebut akan diberikan kepada anak-anak Lina dari pernikahannya dengan Sule.
"Kalau harta yang dimiliki almarhum setahu saya itu harta almarhum pribadi ya, ya pasti melekat kepada ahli warisnya yaitu anak-anaknya. Terutama Rizky dan Putri yang sudah dianggap dewasa," kata Abdurachman.
"Rumah dan ruko di Penyawangan akan diberikan kepada Putri, dan aset lainnya memang almarhumah (Lina) sempat meminta pada saya untuk mengurus peralihan (harta) kepada Iky (Rizky Febrian)," lanjutnya.
(TRIBUNNEWSWIKI/Rista/Magi/TRIBUNNEWS/TRIBUN JABAR)