Antisipasi Penyebaran Virus Korona, Pemerintah China Resmi Mengisolasi Kota Wuhan

Pemerintah China resmi mengambil tindakan penyebaran virus korona dengan mengisolasi Kota Wuhan.


zoom-inlihat foto
virus-korona-china.jpg
Kolase Foto (Chinadiscovery.com dan ABC)
Antisipasi Penyebaran Virus Korona, Pemerintah China Mengisolasi Kota Wuhan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah China resmi mengambil tindakan penyebaran virus korona dengan mengisolasi Kota Wuhan.

Melalui pihak berwenangnya, China menyarankan orang untuk tidak masuk maupun tidak keluar dari Kota Wuhan.

Dilansir Xinhuanet, China menghentikan sementara jalanan dan lalu lintas penumpang menuju Wuhan.

Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan wabah penyakit mirip pneumonia yang disebabkan karena virus korona.

Pada Kamis, (23/1/2020), China juga untuk sementara waktu menunda lalu lintas baik jalan darat maupun melalui air.

Sementara jalur kereta lintas-provinsi dan lintas-kota menuju ke Wuhan untuk sementara waktu ditangguhkan.

Pernyataan Kementerian Perhubungan Chinia ini juga menyebut dilarang mengambil ataupun menurunkan penumpang yang melalui Kota Wuhan.

Baca: Jelang Liburan Tahun Baru Imlek, Ahli Menyebut Warga China Dapat Membawa Virus Korona ke Luar Negeri

Wabah penyakit terbaru muncul di China, 200 kasus dilaporkan, 3 orang meninggal karena dianggap terjangkit virus korona. Seperti apakah virus korona?
Wabah penyakit terbaru muncul di China, 200 kasus dilaporkan, 3 orang meninggal karena dianggap terjangkit virus korona.  (Science Photo Library Pasieka by ABC News)


Seruan Presiden XI Jinping

Presiden China, Xi jinping menyerukan wabah virus korona jenis baru yang telah menginfeksi 217 orang di negaranya sebagai masalah serius dan urgen.

Xi Jinping juga mengingatkan agar segera dibuat langkah penanganan yang cepat dan tepat untuk memerangi virus korona jenis baru.

"Wabah baru pneumonia dari virus korona di Wuhan dan tempat-tempat lain harus ditanggapi dengan serius," kata Xi Jinping dalam media resmi China CCTV  yang dikutip The Diplomat, Selasa (21/1/2020).

"Setiap komite partai, para kepala pemerintahan, dan departemen terkait di semua tingkatan harus mengutamakan kesehatan dan kehidupan manusia."

"Mereka harus memastikan orang-orang dapat tenang, damai, dan gembira saat Festival Musim Semi (saat liburan imlek)," tambah Xi Jinping.

Baca: 217 Warga Terinfeksi, Presiden China Xi Jinping Serukan Wabah Virus Korona sebagai Masalah Serius

Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya
Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya (Instagram: @realxijinping)


Tanggapan Komisi Kesehatan

Melalui media resmi Xinhua, Komisi Kesehatan Nasional China juga berjanji untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit menular 'Kategori A' ini dan secara efektif memerangi penyakit pneumonia yang disebabkan oleh virus korona jenis baru atau 2019-nCoV.

Sebelumnya, penyakit Pneumonia yang dihasilkan dari infeksi virus korona telah diklasifikasikan sebagai penyakit menular 'Kategori B' yang dapat dicegah di perbatasan, menurut pernyataan komisi kesehatan China, Senin (20/1/2020).

Pernyataan Wakil Perdana Menteri

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan menekankan adanya pencegahan dan pengendalian secara ilmiah dan waspada terhadap virus korona jenis baru (2019-nCoV) yang menyebabkan munculnya lebih dari 200 kasus.

Dalam sambutannya di depan media, Sun menyerukan kepada otoritas lokal untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memelihara ketertiban sosial.

Sun menambahkan bahwa sejumlah langkah termasuk pemantauan wabah dan karantina virus harus dilakukan sesual dengan kaidah hukum.

Ia juga mendesak otoritas pemerintahan di Kota Wuhan -tempat penyakit muncul pertama kalinya- untuk mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dan mencegah penyebaran virus di wilayah tersebut serta penularannya di daerah lain.

Sun meminta agar upaya penelitian ilmiah terkait virus tersebut terus ditingkatkan dan mendorong para ilmuwan untuk menemukan prosedur perawatan yang efektif serta obat-obatan yang dapat digunakan.

Lebih jauh lagi, Sun menekankan adanya keterbukaan, transparansi informasi, komunikasi dan kerjasama internasional.

Virus Korona Jenis Baru Dipastikan Menular antar-Manusia

Pihak berwenang China menyatakan bahwa jenis baru virus korona yang ditelusuri petugas kesehatan ke pasar ikan di Wuhan, China ditularkan dari hewan ke manusia.

Namun pernyataan tersebut terbukti tidak tepat lantaran setidaknya dua orang terinfeksi virus dalam beberapa hari terakhir meskipun tinggal ratusan mil dari Wuhan.

"Kasus-kasus saat ini menunjukkan kepastian ada penularan dari manusia ke manusia," kara Zhong kepada CCTV, media resmi pemerintah China.

Zhong juga menyebut setidaknya dua orang di Provinsi Guangdong, China terinfeksi virus dari anggota keluarga yang baru saja kembali dari daerah Wuhan.

Virus Korona Telah Sampai AS

Amerika Serikat (AS) resmi mengonfirmasi masuknya satu kasus berkaitan dengan virus korona jenis baru dari Wuhan, China.

Penyakit jenis baru yang telah membuat sakit ratusan orang dan setidaknya membunuh 6 orang di Asia ini dikonfirmasi masuk negara Paman Sam pada Selasa (21/1/2020).

Otoritas AS melalui US Center for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan negaranya akan lebih ketat dengan penyaringan para pelancong di bandara untuk dicek kesehatannya.

Terutama, menurut CDC, para pelancong dari Wuhan, China.

Tiba di AS

Satu pasien di AS yang tidak disebutkan namanya ini sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit provinsi di Everett, Washington, AS.

Identitas pasien merupakan pria dengan usia 30an yang tinggal di Snohomish County, Washington, daerah utara Seattle.

Pria ini tiba di Bandara Internasional Seattle-Tacoma pada 15 Januari 2020, sebelum screening virus korona-Wuhan diadakan di bandara-bandara AS.

Sang pasien telah mendapat perawatan medis pada 19 Januari 2020.

Pemerintah kota Washington dan pihak CDC saat ini sedang berupaya mengidentifikasi orang-orang di sekitar pasien untuk melihat apakah ada penularan penyakit.

"Kami yakin risiko (penularan) ke publik rendah," kata John Wiesman, sekretaris bidang kesehatan di Kota Washington, AS.

Gejala

Pasien dilaporkan sakit dalam kurun waktu empat hari setelah tiba di Amerika Serikat dan mencari perawatan setelahnya.

Berdasarkan rekam medis dan gejala yang ditimbulkan pasien, para doktor menduga pasien terkena virus korona jenis baru asal Wuhan.

Setelah mengonfirmasi adanya wabah dari Wuhan pada Senin (20/1/2020), para Dokter mengirimkan contoh hasil pemeriksaannya ke pihak CDC di Atlanta, AS.

Sementara ini, pasien dilaporkan dalam kondisi baik namun masih ditempatkan dalam ruang isolasi untuk terus dipantau kesehatan dan dicegah kemungkinan penularannya, kata pihak kesehatan.

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved