Bebizie Tak Terima Yasonna Laoly Klaim Tanjung Priok Sarang Kriminalitas : Uang Kami Halal!

Geram, Bebizie Tak Terima Yasonna Laoly Sebut Tanjung Priok Sarang Kriminalitas : Uang Kami Halal!


zoom-inlihat foto
bebizie-geram-dengan-menteri-hukum-dan-ham-yasonna-laoly.jpg
Kolase Instagram Bebizie - Yasonna Laoly
Bebizie geram dengan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly


Praktik pencurian, perampokan, pembunuhan dan narkoba menurutnya kala itu adalah pemandangan sehari-hari yang umum terjadi.

Namun beberapa tahun belakangan stigma buruk itu kata Sahroni mulai dikikis oleh kesadaran semua elemen masyarakat, baik perangkat penegak hukum, pelaku usaha, pemerintah daerah, pemuka agama dan masyarakat sipil itu sendiri.

“Pak Menteri mungkin sudah lama tidak berkunjung ke Priok sehingga kurang bisa membandingkan wajah Priok di masa lalu dengan masa kini,” kata Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2020).

Politisi yang lahir, besar dan hingga kini masih berdomisili di Priok tersebut kemudian menjabarkan bahwa sinergi antar elemen masyarakat secara nyata telah mampu menekan angka kejahatan di Priok secara khusus maupun Jakarta Utara secara umum, tahun demi tahun.

Sebagai gambaran kata Sahroni, Polres Jakarta Utara melaporkan terjadi konsistensi penurunanangka kriminalitas di beberapa tahun terakhir.

Data terbaru, Polres Metro Jakarta Utara menangani 1.695 kasus tindak pidana di sepanjang 2019, menurun 7 persen dibanding tahun 2018 sebanyak 1.735 kasus.

“Sebagai Menkumham seharusnya Pak Yasonna memegang data identitas pelaku kriminal di lingkungan kerjanya (lapas dan rutan),” ucap Sahroni.

“Kalau beliau sedikit jeli maka akan ditemukan menurunnya pelaku kriminal yang berasal dari Priok di rutan dan lapas beliau, sejalan dengan penanganan kejahatan di kepolisian yang menurun,” ujarnya.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Data BPS terkait indeks Kerawanan keamanan dan ketertiban wilayah DKI Jakarta 2019 justru membalikkan asumsi Yasonna Laoly terkait Priok dan Menteng.

Data itu mengungkap bahwa Kelurahan Tanjung Priok 2019 berada lebih rendah dibanding Menteng, dimana Tanjung Priok berada di angka 12,83 persen berbanding Menteng dengan angka 15,58 persen.

“Mengutip data BPS berarti Priok lebih aman dibanding Menteng.

Mau kita pungkiri data BPS?,” katanya.

Semakin kondusifnya Priok dari sisi kriminalitas menurut Sahroni menciptakan geliat pertumbuhan ekonomi yang signifikan pula.

Pelaku usaha kata Sahroni semakin berani berinvestasi.

Salah satu sektor yang mewakili geliat perekonomian tersebut menurutnya adalah di sektor properti.

Kecamatan Tanjung Priok saat ini memiliki tujuh komplek apartemen dan 18 kawasan elite, hanya kalah dari kecamatan Kelapa Gading memiliki 10 kompleks apartemen dan 45 kawasan elite, Kecamatan Penjaringan memiliki 17 komplek Apartemen dan 61 kawasan elite.

“Logikanya sederhana saja, orang tidak akan mau berinvetasi kalau tidak aman,” ujarnya.

Menurut Sahroni yang tak kalah penting, Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia dan menjadi barometer perekonomian Indonesia.

Lebih dari 30% komoditi Non Migas Indonesia serta 50% dari seluruh arus barang yang keluar / masuk Indonesia melewati pelabuhan ini dengan aman tanpa harus takut ancaman kriminal seperti di masa lalu.

Kondisi tersebut dikatakan Sahroni tidak lepas dari semakin menurunnya angka kejahatan di Jakarta Utara secara umum.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved