TRIBUNNEWSWIKI.COM - Otoritas Iran resmi umumkan terduga pelaku penembakan misil ke Pesawat Ukraina Airlines jenis Boeing 737.
Melalui sebuah lembaga yudisialnya, Iran menyatakan telah menahan sejumlah terduga pelaku yang tak sengaja menembak pesawat penumpang Ukraina yang menewaskan 176 orang dalam pesawat setelah lepas landas pada minggu lalu.
Pengumuman Iran seperti dilaporkan AP, pada Selasa, (14/1/2020), dikeluarkan di tengah gelombang protes kemarahan warga Iran dalam beberapa hari terakhir atas jatuhnya pesawat yang juga menewaskan sejumlah warga negara Iran, Kanada, Inggris, Afghanistan, dan Swedia.
Melalui juru bicara lembaga yudisialnya, Gholamhossein Esmaili, Iran mengaku telah melakukan investigasi terhadap orang-orang yang diduga bertanggungjawab atas insiden tersebut.
"Investigasi secara ekstensif (luas) telah dilakukan dan beberapa orang telah ditangkap," kata Gholamhossein Esmaili dalam pernyataannya di sebuah situs web lembaga yudisial Iran.
Namun demikian, Gholamhossein Esmaili tidak menyebut secara spesifik berapa banyak orang yang diahan maupun nama-nama terduga pelaku.
Kendati belum mengumumkan jumlah maupun nama-nama pelaku, Gholamhossein Esmaili memastikan sudah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
"Sejumlah orang sudah ditahan," kata Esmaili dalam konferensi pers yang dilaporkan AFP Selasa (14/1/2020).
Esmaili menambahkan bahwa sepanjang sepanjang malam lembaga yudisial bergerak meneliti dokumen, dan menggelar investigasi di area kecelakaan.
Baca: Iran Tembak Pesawat Boeing 737, PM Kanada, Justin Trudeau: Kami akan Mencari Keadilan
Permintaan Presiden Iran
Pada hari yang sama, Selasa (14/11), Presiden Iran meminta diadakan pengadilan khusus untuk menyelidiki insiden tersebut.
"Lembaga yudisial harus membentuk pengadilan khusus dengan hakim berpangkat dan puluhan ahli," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi di Iran.
"Ini bukanlah kasus biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini"
"Tanggungjawab jatuh ada pada lebih dari satu orang", seraya menekankan pernyataan siapa saja yang bersalah "harus dihukum".
Lebih jauh lagi, Hassan meminta kasus investigasi ini dilaksanakan dengan jujur.
"Ada yang lain juga, saya ingin masalah ini diungkapkan dengan jujur," katanya
Baca: Tembak Boeing 737, Presiden Iran Hassan Rouhani: Duka dan Doa Saya untuk Keluarga yang Ditinggalkan
Ucapan Maaf Presiden Iran
Iran sempat mengakui bahwa militernya menembak jatuh pesawat tersebut lantaran salah mengidentifikasi serangan.
Kendati pada awalnya sempat menolak disalahkan atas kasus itu, melalui Presiden Iran, Hassan Rouhani, pemerintah Iran mengucapkan duka yang mendalam bagi para korban.
"Republik Islam Iran sangat menyesal atas kesalahan besar ini"
"Duka dan doa saya untuk semua keluarga yang ditinggalkan" ujar Hassan melalui media sosial pribadinya di akun Twitter, @HassanRouhani, Sabtu (11/2/2020).
"Investigasi terus dilanjutkan untuk mencari tahu dan menuntut tragedi besar dan kesalahan tak termaafkan ini, " tambahnya.
Ucapan Duka dari PM Kanada, Justin Trudeau
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau mengatakan akan mencari keadilan bagi mereka yang terbunuh dalam insiden jatuhnya pesawat penumpang maskapai Ukraina Airlines jenis Boeing 737 yang ditembak oleh Iran.
Pernyataan Justin Trudeau diucapkan di hadapan keluarga korban dalam acara peringatan bagi 57 warga negara Kanada yang meninggal dunia.
Justin Trudeau berjanji akan mendapatkan jawaban dari Iran, seperti pernyataannya dalam acara yang bertempat di di Edmonton, Alberta, dilansir oleh BBC, (13/1/2020).
"Tragedi ini seharusnya tak pernah terjadi, saya ingin meyakinkan kalian bahwa saya dukung kalian sepenuhnya pada masa-masa sulit ini..., kalian memberi kami tujuan untuk mengejar keadilan dan jawaban bagi kalian semua," kata Trudeau di depan kerumunan sekitar 2,300 massa di sebuah universitas di Kanada.
"Kami tak akan istirahat sampai benar-benar ada jawaban" tambah Trudeau.
Peringatan korban kecelakaan pesawat penumpang yang sebagian adalah warga Kanada ini diadakan pada Minggu (12/11/2020) waktu setempat.
Puluhan warga Iran dan Kanada serta warga dari Ukraina, Inggris, dan Afghanistan dan Swedia dilaporkan meninggal dunia di dalam pesawat.
Iran sebelummya telah mengundang Kanada, Ukraina, dan pihak Boeing untuk mengambil bagian dalam penyelidikan insiden ini.
Mereka yang bertanggungjawab atas kasus ini, menurut Iran, akan dituntut dan dimintai pertanggungjawaban.
Justin Trudeau juga membagikan foto di akun Instagram miliknya perihal rasa dukanya untuk korban warga negara Kanada.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menghapus kepedihan bagi mereka yang berduka, namun saya berharap dengan tulus ke kalian untuk tahu bahwa semua orang di Kanada mendukung kalian. Kalian tidak sendiri, dan kami akan terus berdiri bersama kalian pada berhari-hari, berminggu-minggu, dan bertahun-tahun mendatang," tulis akun Instagram @justinpjtrudeau.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)