Catatan Lukaku Lampaui Ronaldo dan Messi, Hanya Dikalahkan Empat Pemain di Lima Liga Teratas Eropa

Catatan sementara Lukaku hanya dikalahkan empat pemain di liga teratas Eropa, bahkan lampaui Ronaldo dan Messi


zoom-inlihat foto
lukaku1.jpg
TWITTER.com/INTER_EN
Romelu Lukaku resmi bergabung dengan Inter Milan, 8 Agustus 2019.


Namun keduanya sudah saling mengagumi kemampuan masing-masing, bahkan jauh sebelumnya.

Conte tertarik pada Lukaku ketika sang arsitek masih menukangi Juventus.

Juventus sendiri diarsiteki oleh Conte dari 2011 hingga 2014.

Ketika menjadi pelatih Chelsea, ia lebih keras untuk berusaha mengontrak Lukaku, meski pada akhirnya kalah dari MU.

"I wanted Romelu very strongly when I was at Chelsea, even back at Juventus," kata Conte awal minggu ini, dikutip bbc.com.

"Aku selalu mengatakan Rumelu adalah berlian kasar, yang perlu dikerjakan untuk melicinkannya. Kini aku bisa mulai memoles berlian," lanjut Conte.

Di sisi lain, Lukaku tertarik pada gaya manajemen Conte pada tiga tahun lalu, ketika Belgia menghadapi Italia.

"Belgia melawan Itali di sebuah laga persahabatan jelang Euro 2016," kata Kepala Penulis Sepak Bola New York Times, Rory Smith, dalam poadcast BBC Radio 5 Live Football.

"Italia mengalahkan mereka 3-1 dan Lukaku mengatakan saat dia tahu dia ingin bermain untuk Conte setelah pertandingan persahabatan.

"Dia merasa Italia mengalahkan Belgia dalam pertandingan itu di setiap departemen. Lukaku sejak saat itu tahu bahwa dia ingin bekerja dengan Conte," lanjutnya.

Lukaku memang memiliki kekuatan dan kecepatan.

Romelu Lukaku resmi bergabung dengan Inter Milan, 8 Agustus 2019.
Romelu Lukaku resmi bergabung dengan Inter Milan, 8 Agustus 2019. (TWITTER.com/INTER_EN)

Akan tetapi, Conte dan jajaran pelatih bekerja untuk mengembangkan pemahaman Lukaku tentang taktis permainan.

"Di Italia banyak yang tau pola itu. Mengetahui di mana harus berdiri, bergantung letak bola di lapangan. Banyak pemain tidak menyukai itu, tapi Lukaku menikmatinya," lanjut Smith.

"Dia melakukan semua pekerjaan teknis ini (yang menjadi tugas pelatih) dan semua analisis ini, berusaha untuk menemukan titik lemah pada pertahanan."

"Pandangannya adalah bahwa di sepakbola Inggris jauh lebih intens dan lebih baik untuk ditonton, tetapi pada dasarnya kacau. Namun, di Serie A dia benar-benar harus memikirkan apa yang dia lakukan dan saya pikir itu akan membuatnya menjadi pemain yang lebih baik."

 (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved