TRIBUNNEWSWIKI.COM – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politik dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus Hari Ulang Tahun ke-47 PDIP yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Dalam pidatonya, Megawati mengatakan bahwa selama 47 tahun berdiri, PDI-P telah mengalami jatuh dan bangun.
Megawati menceritakan, pada tahun 1999 partainya sudah menang, akan tetapi ada saja pihak yang menikung PDI-P.
"Tahun '99 saya diam saja. Padahal kita sudah menang, lho, tapi ada saja yang menelikung," kata Megawati di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Namun, dalam pidatonya tersebut, Megawati tidak menyebutkan lebih lanjut siapa pihak yang menelikung tersebut.
Hanya saja, Megawati menyebutkan, kala itu dirinya mencoba bersabar. "Saya bilang sabar saja, Allah maha tahu," ujar Megawati seperti dilansir oleh Kompas.com.
Baca: Setelah Makan Soto Bersama Puan Maharani, Gibran Gelar Pertemuan Tertutup dengan 15 Tokoh PDIP Solo
Baca: Sempat Kecewa Diturunkan ke Unit Kerja, Megawati: Jokowi Kebangetan Ya? Saya Kan Pensiunan Presiden
Megawati melanjutkan, partainya pernah hancur lebur.
"Kapal" PDI-P bahkan nyaris karam, dan "bendera" partai sudah miring.
Namun, saat itu, seluruh kader berkomitmen untuk bangkit bersama membangun partai.
Maka, jadilah PDI-P sampai di titik pencapaian saat ini.
"Kalian mengatakan: 'Siap, Ibu, kita bangun kembali'. Dan ternyata memang kita bangun kembali saudara-saudara. Jatuh, bangkit lagi, jatuh, bangkit lagi," ujar Megawati.
Megawati lantas meminta kader partainya untuk mempertahankan apa yang sudah diraih PDI-P.
Ia juga menantang jajaran partainya untuk kembali memenangkan pemilu pada tahun 2024.
"Kita sekarang menang (pemilu) dua kali. Sanggup enggak untuk menang ketiga kalinya?," teriak dia.
"Sanggup!," jawab para kader.
"Jadilah banteng-banteng otot kawat, balung (tulang) besi, solid bergerak, total berjuang, total kerahkan segenap kemampuanmu," tegas Megawati.
Selain itu, Megawati juga mempersilakan kadernya untuk meninggalkan PDI-P apabila tidak mau mengikuti instruksi partai.
“Jika tidak siap, silakan kalian pergi, keluar dari PDI-P,” ujar Megawati.
“Siap atau tidak?” teriak Megawati.
"Siaap," sahut para kader.
Baca: Bakal Digelar di Bali, Ini Alasan Pelaksanaan Kongres V PDIP 2019 Dipercepat
Baca: Kayuh Becak untuk Hadiri Kongres V PDIP 2019 Bali,Ternyata Becak Mbah Sukirman Pemberian Megawati
Dalam pidatonya, Megati memberikan sejumlah instruksi partai.
Diantaranya adalah Megawati meminta seluruh kadernya untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita rakyat.
Megawati juga meminta kader PDI-P untuk tidak mengincar keuntungan pribadi ketimbang ideology partai.
"Kader-kader PDIP, penuhi jiwa ragamu untuk mewujudkan cita-cita rakyat itu, jangan sekali-kali punggungi rakyat, jangan berhitung untung rugi bagi kerja politik, jangan mencari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis ini," kata Megawati.
Dengan tegas, Megawati mengatakan tidak akan melindungi kader yang tidak mau mengikuti instruksi partai.
“Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap instruksi partai. Saya akan menggebrak hal yang seperti biasanya berkali-kali agar sadar terhadap tugas ideology kita,” tegas Megawati.
Dihadiri Jokowi hingga para menteri
Sejumlah tokoh politik terlihat menghadiri Rapet Kerja Nasional (Rakernas) I PDI-P di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jumat (10/1/2020).
Presiden Joko Widodo hingga sejumlah menteri terlihat hadir dalam acara tersebut.
Dilansir oleh Kompas.com, Jokowi yang mengenakan batik coklat tiba di arena Rakernas sekitar pukul 14.17 WIB.
Jokowi masuk ke ruang acara ditemani Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Selain Jokowi, hadir juga sejumlah menteri kabinet kerja mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Hadir juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menristek Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan Terawan.
Baca: Hasto Kristiyanto
Baca: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Terakhir, hadir juga rival Jokowi pada pilpres lalu yang kini menjadi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Berbeda dengan menteri lainnya, kehadiran Prabowo disambut meriah oleh kader PDI-P.
Prabowo yang tampil dengan gaya khasnya, mengenakan pakaian safari putih dan peci hitam tersebut mendapatkan sambutan meriah.
Para kader PDI-P langsung berteriak dan bertepuk tangan saat Prabowo memasuki ruang acara.
Sementara Prabowo hanya tersenyum kepada para peserta Rakernas.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga beberapa kali melambaikan tangannya.
Bahkan, kehadiran Prabowo juga disambut gembira oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Saat memberi sambutan di podium, Megawati awalnya menyapa kepada Presiden Joko Widodo dan sejumlah mantan wakil presiden yang hadir.
Setelah itu, Megawati secara khusus menyapa Prabowo Subianto.
Meski dari atas panggung ia mengaku kesulitan melihat siapa saja tamu undangan yang hadir, namun ia bisa mengetahui kehadiran Prabowo saat melihat sosok bersafari putih.
Prabowo menjadi satu-satunya menteri kabinet kerja yang disapa Megawati.
"Itu baju putih kelihatannya itu Bapak Prabowo Subianto. Saya senang beliau hadir karena saya dengar beliau mau pergi ke luar negeri. Jadi masih mau menghadiri HUT PDI-P. Terimakasih Pak Bowo," kata Megawati.
Prabowo yang disapa Megawati lantas berdiri dari kursinya.
(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com)