Sejarah #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai politik di Indonesia.
Sejarah PDIP dapat dirunut mulai dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Ir Sukarno pada 4 Juli 1927.
PNI bergabung dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.
Partai gabungan tersebut kemudian dinamakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973.
Sejak awal terbentuk, konflik internal PDI terus terjadi dan diperparah dengan adanya intervensi dari pemerintah.
Untuk mengatasi konflik tersebut, anak kedua dari Ir Sukarno, Megawati Sukarnoputri didukung untuk menjadi ketua umum (Ketum) PDI.
Namun pemerintahan Suharto tidak menyetujui dukungan tersebut kemudian menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Sukarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Larangan tersebut berbanding terbalik dengan keinginan peserta KLB, kemudian secara de facto Megawati Sukarnoputri dinobatkan sebagai ketum DPP PDI periode 1993-1998.
Sehingga pada Musyawarah Nasional (Munas) 22-23 Desember 1993 di Jakarta, Megawati Sukarnoputri dikukuhkan sebagai Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI secara de jure.
Konflik internal PDI terus terjadi hingga diadakan Kongres pada 22-23 Juni 1996 di Asrama Haji Medan.
Pada 20 Juni 1996 para pendukung Megawati Sukarno Putri melakukan unjuk rasa hingga bentrok dengan aparat keamanan yang menjaga kongres.
Kemudian pada 15 Juli 1996 pemerintah Suharto mengukuhkan Suryadi sebagai Ketum DPP PDI.
Akhirnya pada 27 Juli 196 pendukung Megawati Sukarnoputri menggelar Mimbar Demokrasi di halaman kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat.
Kemudian muncul rombongan berkaus merah kubu Suryadi, kemudian terjadi bentrok dengan kubu Megawati Sukarnoputri.
Perisiwa tersebut dikenal dengan Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau disingkat menjadi Peristiwa Kudatuli.
Baca: Peristiwa Kudatuli
Baca: Megawati Soekarnoputri
Setelah persitiwa tersebut, PDI di bawah pimpinan Suryadi hanya memperoleh 11 kursi DPR.
Karena pemerintahab Suharto lengser pada reformasi 1998, PDI di bawah pimpinan Megawati Sukarnoputri semakin kuat, dan ditetapkan sebagai ketum DPP PDI periode 1998-2003 pada Kongres ke-V di Denpasar, Bali.
Megawati Sukarnoputri kemudian mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 februari 1999 agar dapat mengikuti pemilu.
Nama tersebut disahkan oleh Notaris Rahmat Syamsul Rizal dan kemudian dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta.
PDI Perjuangan (PDIP) melakukan Kongres I pada 27 Maret-1 April 2000 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah.
Kongres tersebut menghasilkan keputusan Megawati Sukarnoputri sebagai Ketum DPP PDIP periode 200-2005.
Pada Kongres IV PDIP di Bali pada 8-12 April 2015, Megawati Sukarno Putri kembali dikukuhkan sebagai Ketum PDIP periode 2015-2020. (1)
Visi #
Visi Partai adalah keadaan pada masa depan yang diidamkan oleh Partai, dan oleh karena itu menjadi arah bagi perjuangan Partai.
Berdasarkan amanat pasal 6 Anggaran Dasar Partai PDI Perjuangan adalah :
Partai adalah:
a. Alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945
b. Alat perjuangan untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Ketuhanan, memiliki semangat sosio nasionalisme, dan sosio demokrasi (Tri Sila)
c. Alat perjuangan untuk menentang segala bentuk individualisme dan untuk menghidupkan jiwa dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Eka Sila)
d. Wadah komunikasi politik, mengembangkan dan memperkuat partisipasi politik warga negara, dan
e. wadah untuk membentuk kader bangsa yang berjiwa pelopor, dan memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (2)
Misi #
Misi Partai adalah muatan hidup yang diemban oleh partai, sekaligus menjadi dasar pemikiran atas keberlangsungan eksistensi Partai, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 7,8, 9 dan 10 Anggaran Dasar Partai, yaitu:
Pasal 7
Partai mempunyai tujuan umum:
a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan
b. Berjuang mewujudkan Indonesia sejahtera berkeadilan sosial yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Pasal 8
Partai mempunyai tujuan khusus:
a. membangun gerakan politik yang bersumber pada kekuatan rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan berkeadilan sosial
b. membangun semangat, mengkonsolidasi kemauan, mengorganisir tindakan dan kekuatan rakyat, mendidik dan menuntun rakyat untuk membangun kesadaran politik dan mengolah semua tenaga rakyat dalam satu gerakan politik untuk mencapai kemerdekaan politik dan ekonomi
c. memperjuangkan hak rakyat atas politik, ekonomi, sosial dan budaya, terutama demi pemenuhan kebutuhan absolut rakyat, yaitu kebutuhan material berupa sandang, pangan, papan dan kebutuhan spiritual berupa kebudayaan, pendidikan dan kesehatan
d. berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional sebagai alat untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, dan
e. menggalang solidaritas dan membangun kerjasama internasional berdasarkan spirit Dasa Sila Bandung dalam upaya mewujudkan cita-cita Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945
Pasal 9
Partai mempunyai fungsi:
a. mendidik dan mencerdaskan rakyat agar bertanggung jawab menggunakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
b. melakukan rekrutmen anggota dan kader Partai untuk ditugaskan dalam struktural Partai, LembagaLembaga Politik dan Lembaga-Lembaga Publik
c. membentuk kader Partai yang berjiwa pelopor, dan memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
d. menghimpun, merumuskan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat menjadi kebijakan pemerintahan negara
e. menghimpun, membangun dan menggerakkan kekuatan rakyat guna membangun dan mencapai cita-cita masyarakat Pancasila, dan
f. membangun komunikasi politik berlandaskan hakekat dasar kehidupan berpolitik, serta membangun partisipasi politik warga negara.
Pasal 10
Partai mempunyai tugas:
a. mempertahankan dan mewujudkan cita-cita negara Proklamasi 17 Agustus 1945 di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. mempertahankan, menyebarluaskan dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar, pandangan hidup, tujuan berbangsa dan bernegara
c. menjabarkan, menyebarluaskan dan membumikan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
d. menghimpun dan memperjuangkan aspirasi rakyat berdasarkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, serta jalan TRISAKTI sebagai pedoman strategi dan tujuan kebijakan politik Partai
e. memperjuangkan kebijakan politik Partai menjadi kebijakan politik penyelenggaraan Negara
f. mempersiapkan kader Partai sebagai petugas Partai dalam jabatan politik dan jabatan publik
g. mempengaruhi dan mengawasi jalannya penyelenggaraan negara agar senantiasa berdasarkan pada ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, serta jalan TRISAKTI sebagai pedoman strategi dan tujuan kebijakan politik Partai demi terwujudnya pemerintahan yang kuat, efektif, bersih dan berwibawa
h. sebagai poros kekuatan politik nasional wajib berperan aktif dalam menghidupkan spirit Dasa Sila Bandung untuk membangun konsolidasi dan solidaritas antar bangsa sebagai bentuk perlawanan terhadap liberalisme dan individualisme.(2)
Mars PDIP #
Mars PDIP
Lirik:
Atas Kasih dan Kehendak Yang Maha Pencipta
Kita Telah Sepakat Bersatu
Bersatu Dalam Satu Rampak Barisan
Menentang Kemiskinan
Atas Rahmat dan Bimbingan Yang Maha Kuasa
Kita Telah Bertekad Berjuang
Berjuang untuk Satu Tujuan Mulia
Mencapai Indonesia Sentosa
Bersama PDI Perjuangan
Bersama PDI Perjuangan
Wadah Kedaulatan Rakyat Indonesia
Atas Berkat dan Kemurahan Yang Maha Esa
PDI Perjuangan Jaya! (3)
Hymne PDIP #
Hymne PDIP
Lirik:
*
Nyalakan kawan suluh perjuangan
Satukan diri singsingkan lengan
Kepalkan tangan persatuan
**
Nyalakan kawan api pergerakan
Satukan diri gemakan
Pekik merdeka sejati
***
Bangkit bergerak
Berjuang bersama
Tujuan kita Indonesia Raya
Reff
PDI Perjuangan
PDI Perjuangan
Gotong royong bersama rakyat
Dalam satu barisan
PDI Perjuangan
PDI Perjuangan
Satu persaudaraan satu tujuan
Tuk Indonesia Raya
(Kembali ke * ,** ,***)
Reff
PDI Perjuangan
PDI Perjuangan
Gotong royong bersama rakyat
Dalam satu barisan
PDI Perjuangan
PDI Perjuangan
Satu persaudaraan satu tujuan
Tuk Indonesia Raya
Tuk Indonesia Raya
Tuk Indonesia Raya (4)
Arti Lambang #
Lambang PDI Perjuangan berupa gambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah di dalam lingkaran bergaris hitam dan putih
- Warna dasar merah melambangkan berani mengambil resiko dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk rakyat
- Mata merah dengan pandangan tajam melambangkan selalu waspada terhadap ancaman dalam berjuang
- Moncong putih melambangkan dapat dipercaya dan berkomitmen dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran
- Lingkaran melambangkan tekad yang bulat dan perjuangan yang terus-menerus tanpa terputus (3)
Pengurus PDIP Periode 2015-2020 #
Ketua Umum: Megawati Sukarnoputri
Megawati Sukarnoputri (pdiperjuangan.id)
Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun
Pemenangan Pemilu: Bambang Dwi Hartono
Ideologi dan Kaderisasi: Idham Samawi
Keanggotaan dan Organisasi: Djarot Syaiful Hidayat
Politik dan Keamanan: Puan Maharani (Non-Aktif)
Hukum HAM & Perundangan: Trimedya Pandjaitan
Bidang Perekonomian: Hendrawan Supratikno
Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Muhammad Prakosa
Kemaritiman: Rohmin Dahuri
Rohmin Dahuri (pdiperjuangan.id)
Pemb. Manusia & Kebudayaan: Andreas Hugo Pareira
Penanggulangan Bencana: Ribka Tjiptaning
Buruh Tani dan Nelayan: Mindo Sianipar
Kesehatan dan Anak: Sri Rahayu
Pendidikan dan Kebudayaan: I Made Urip
Koperasi dan UMKM: Nusirwan Sujono
Pariwisata: Wiranti Sukamdani
Pemuda dan Olahraga: Sukur Nababan
Keagamaan dan Kepercayaan: Hamka Haq
Ekonomi Kreatif: Prananda Prabowo
Sekretaris Jenderal: Hasto Kristiyanto
Bendahara Umum: Olly Dondo Kambey
Wabendum Internal: Rudiyanto Chen
Wabendum Program: Yuliari Peter Batubara
Wasekjen Bidang Internal: Utut Adianto
Wasekjen BIdang Kerakyatan: Erico Sotarduga
Wasekjen BIdang Pemerintahan: Ahmad Basarah (5)
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)
| Alamat | Jl. Diponegoro No. 58 Menteng Jakarta Pusat 10310 |
|---|
| Telepon | 021-3909925 |
|---|
| Website | https://pdiperjuangan.id/ |
|---|
| PDI_Perjuangan |
| YouTube | PDI Perjuangan |
|---|
| @pdiperjuangan |
Sumber :
1. sejarahlengkap.com
2. pdiperjuangan.id
3. pdiperjuangan.id
4. pdiperjuangan.id
5. pdiperjuangan.id