Penyakit Lyme stadium 1 ditandai dengan munculnya ruam yang berbentuk seperti gambar target panahan.
Ruam ini merupakan pertanda bahwa bakteri berkembang biak di dalam pembuluh darah.
Corak ruam yang terbentuk umumnya adalah kemerahan di daerah bekas gigitan kutu, dengan dikelilingi daerah kulit normal dan dikelilingi lagi oleh daerah kemerahan di bagian luarnya.
Ruam jenis ini dikenal dengan nama erythema migrans.
Meskipun erythema migrans khas untuk penyakit Lyme, pada beberapa kasus, ruam ini bisa jadi tidak muncul.
Ruam erythema migrans biasanya muncul sekitar 1-2 minggu setelah penderita digigit kutu.
Baca: Justin Bieber dan Hailey Gelar Acara Pernikahan, Habiskan 7 Miliar Lebih, Berikut Rinciannya
Baca: Lirik dan Chord (Kunci Gitar) Lagu Yummy - Justin Bieber, Single Pertama dari Album Kelimanya
- Stadium 2.
Pada stadium 2, bakteri Borrelia sudah menyebar ke seluruh tubuh yang ditandai dengan gejala-gejala mirip flu.
Gejala yang menandai penyakit Lyme stadium 2, antara lain adalah:
- Demam.
- Menggigil.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Pembesaran kelenjar getah bening.
- Kelelahan.
- Sakit tenggorokan.
- Gangguan penglihatan.
Baca: Kronologi Perseteruan Taylor Swift dengan Scooter Braun yang Turut Menyeret Justin Bieber
Baca: Lirik dan Terjemahan Lagu Yummy - Justin Bieber, Single Solo Terbaru Setelah Sekian Tahun Absen
- Stadium 3.
Penyakit Lyme stadium 3 biasanya terjadi jika penderita tidak diobati pada stadium 1 atau 2.
Stadium 3 dapat terjadi beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun setelah gigitan kutu.
Gejala penyakit Lyme stadium 3, antara lain adalah:
- Artritis pada salah satu atau lebih dari satu sendi, terutama sendi besar seperti lutut.
- Mati rasa pada tungkai dan lengan.
- Aritmia.
- Gangguan ingatan jangka pendek.
- Gangguan mental.
- Sulit diajak berkomunikasi.
- Sakit kepala berat.
- Sulit berkonsentrasi.
- Ensefalopati.
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)