"Anda mengendalikan dana dan kami dilupakan, tambah seorang perempuan"
"Pergi sana, P** Off" imbuh perempuan tersebut.
Beberapa saat setelahnya, Scott Morrison berjalan menuju ke mobilnya dan dituntun oleh tim keamanannya.
Saat ia beranjak pergi, beberapa warga masih meneriaki dirinya yang berada di dalam mobil, terus memanggil namanya dan menghujat 'mengapa rumahnya juga tidak ikut terbakar'.
"Pulanglah ke Kirribilli. Mengapa itu tak terbakar setelah pesta kembang api?" satu orang lainnya menyahut.
Daerah Cobargo
Cobargo adalah salah satu daerah di Australia yang paling parah terkena dampak krisis kebakaran hutan.
Di daerah Cobargo, tercatat 18 orang meninggal dunia, 1.298 rumah roboh dan 3,6 juta hektar tanah hancur.
Kota kecil ini kehilangan seluruh jalan utamanya, beberapa keluarga dilaporkan meninggal dunia, dan belasan rumah hancur saat kebakaran menerjang daerah ini pada malam tahun baru.
PM Australia melakukan perjalanan ke Cobargo pada, Kamis (2/1/2020) waktu setempat dengan agenda untuk bertemu dengan penduduk yang dilaporkan telah kehilangan barang-barang lainnya.
Kedatangan Scott justru tidak disambut dengan penghormatan, namun justru banyak penduduk marah terhadapnya.
Tanggapan Scott Morrison
Ujaran warga tersebut direspon Scott Morrison pada Jumat (3/1/2020).
Ia mengaku tidak terlalu mengambil hati atas ujaran warga Cobargo.
"Saya melihatnya (warga Cobargo) sedang frustasi, sakit hati, dan marah karena ganasnya bencana alam ini," katanya kepada wartawan yang dilansir oleh ChannelNewsAsia.com, (3/1/2020).
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)