Banjir Jabodetabek, Satu Keluarga Tewas Kena Asap Genset, 2 Kampung di Bogor Ditinggal Warga

Banjir Jabodetabek, Satu Keluarga di Pulo Gadung Tewas Diduga Terpapar Asap Genset, Ratusan Rumah di Bogor Kini Tak Berpenghuni, Kendaraan Ditinggal


zoom-inlihat foto
tampilan-banjir-jakarta-di-kawasan-kampung-melayu-jakarta-timur.jpg
DOKUMENTASI BNPB
Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir pada Rabu (1/1/2020)


Sejak saat itu, ratusan warga yang tinggal di sana, ramai-ramai meninggalkan kampung tersebut.

Dua kampung itu seperti menjadi kampung mati di Bogor lantaran tak ada penghuninya

Dua kampung ini adalah Kampung Sinar Harapan dan Kampung Banar yang dihuni sekitar 60 lebih kepala keluarga (KK).

Kamis (2/1/2020), di dalam area kawasan kampung ini sama sekali tak ada satu pun warga.

Rumah-rumah yang ada tampak kosong tak berpenghuni termasuk sejumlah warung yang juga tampak tutup.

Tidak adanya aktifitas warga seperti pada umumnya menjadikan kondisi perkampungan ini cukup sepi.

Kendaraan motor roda dua termasuk mobil yang diparkir di depan rumah warga juga tampak dibiarkan dan ditinggal pemiliknya.

Selain itu terpantau, sebuah bangunan rumah yang tengah dibangun oleh warga juga tampak dibiarkan terbengkalai.

Tidak hanya itu, kampung ini juga sama sekali tidak teraliri listrik seperti sebelumnya.

Kondisi ini terjadi pasca longsor yang menerjang dan berhasil menyapu sejumlah rumah warga hingga rata dengan tanah pada Rabu (1/1/2020) pagi.

Kondisi kampung tak berpenghuni di Desa Harkatjaya
Kondisi kampung tak berpenghuni di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020)

Selain itu, di hari kejadian longsor tersebut, semua akses jalan perkampungan ini juga tertutup longsor yang terjadi di titik-titik lain.

Ditambah pula, muncul retakan tanah yang tersebar cukup banyak di area kampung.

Ratusan warga yang tinggal di perkampungan ini, semuanya telah mengungsi ke tempat-tempat lain.

"Kosong semua, ditinggalin, mau (rumah) ancur, mau enggak, ditinggal pokoknya.

Soalnya rawan (bencana longsor)," kata Ade Kosasih, ketua RT setempat kepada TribunnewsBogor.com.

Mobil yang ditinggalkan pemiliknya
Mobil yang ditinggalkan pemiliknya saat bencana melanda Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2020)

Dia menjelaskan bahwa di hari kejadian sebelum longsor terjadi di waktu subuh, turun hujan yang cukup deras.

Lumpur memasuki rumah warga sekitar 06.00 WIB pagi disusul gerakan material tanah dan pohon.

"Bangun tidur 05.30 WIB keluar rumah, lihat hujan gede, ya udah masuk lagi.

Jam 06.00 WIB, saya keluar lagi, saya lihat banyak lumpur di jalan dan masuk rumah.

Saya lari ke atas sama temen. Tanah, pohon-pohon, rumah pada gerak," kata Ade.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved