TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah 5 pertandingan bulu tangkis terbaik dan tak terupakan di sepanjang tahun 2019.
Tahun 2019 telah berlalu dengan pertandingan padat bulu tangkis di BWF World Tour.
Indonesia yang mengirimkan banyak wakilnya di pertandingan bulu tangkis juga tekah meraih prestasi yang gemilang sepanjang tahun 2019.
Utamanya adalah di ganda putra, Indonesia mampu mengusai dan banyak mengambil gelar tahun lalu.
Setelah berakhirnya tahun 2019, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pun telah merilis jadwal tour terbaru untuk tahun 2019.
Namun sebelumnya, BWF juga telah merangkum beberapa pertandingan terbaik dan tak terlupakan sepanjang tahun 2019.
Baca: Kevin Sanjaya Sukamuljo Jadi Atlet Indonesia asal PB Djarum Paling Sukses Tahun 2019, Raih 8 Gelar
Baca: Pelatih Jepang Bocorkan Rahasia Kento Momota sering Menang lawan Anthony Sinisuka Ginting
Berikut adalah lima pertandingan bulu tangkis yang tak terlupakan sepanjang tahun 2019 dikutip dari laman resmi BWF:
1. Chou Tien Chen vs Anders Antonsen (Indonesia Open)
Pebulu tangkis tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen, tampil luar biasa pada final Indonesia Open 2019.
Chou akhirnya keluar sebagai juara setelah memenangi laga atas Anders Antonsen (Denmark), 21-18, 24-26, 21-15 dalam laga berdurasi 91 menit.
Setelah melalui laga yang cukup melelahkan tersebut, Chou dan Antonsen terbaring di lapangan karena sama-sama kelelahan.
Gelar pada Indonesia Open menjadi yang terbesar dalam perjalanan karier pemain berusia 29 tahun tersebut sebagi pebulu tangkis.
Pertandingan final tunggal putra Indonesia Open 2019 tersebut menjadi salah satu pertandingan terbaik menurut BWF.
2. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Kejuaraan Dunia)
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) untuk melakukan comeback luar biasa pada Kejuaraan Dunia 2019.
Sebelumnya mereka telah mendapat gelar juara dunia di tahun 2018.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota hampir memiliki menjadi juara setelah tahun lalu hampir meraihnya.
Setahun yang lalu, Fukushima/Hirota juga gagal merasakan keping medali emas karena rekan senegaranya Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara merebutnya setelah mengejar ketinggalan pada poin-poin terakhir.
Tahun ini Fukushima/Hirota kembali mengakui keunggulan rekan senegaranya, 21-11, 20-22, 23-21.
Pertandingan yang penuh dengan drama dan perjuangan tersebut menjadi salah satu pertandingan yang tak bisa dilupakan di tahun 2019.
3. Tai Tzu Ying vs Pusarla Venkata Sindhu (Kejuaraan Dunia)
Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, memiliki rekor bagus atas Pusarla Venkata Sindhu (India), 10-4 menuju perempat final kejuaraan dunia.
Sindhu dalam waktu yang lama berusaha menembus pertahanan hingga akhirnya bisa menang, 12-21, 23-21, 21-19).
Itu adalah ujian terbesar yang dihadapi Sindhu dalam perjalanan bersejarahnya menjadi juara dunia pertama yang berasal dari India.
Pertandingan antara pemain India dan Taiwan tersebut adalah pertandingan yang sangat berkelas.
4. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Wang Yilyu/Huang Dongping (Denmark Open)
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, meraih gelar pertama mereka sebagai tandem pada Denmark Open 2019.
Praveen/Melati merebut 12 poin beruntun pada gim ketiga setelah sebelumnya sempat tertinggal 7-14.
Meski begitu, mereka bangkit dan memberi perlawanan hingga akhirnya menang dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.
Pertandingan tersebut merupakan pertandingan tak terlupakan, khususnya bagi penggemar bulu tangkis Indonesia.
Rekor buruk Praveen/Melati atas pasangan Tiongkok tersebut hampir saja berlanjut.
Namun akhirnya mereka pecah telur dengan kemenangan yang dramatis.
Baca: Indonesia Kirim Empat Wakil Ganda Campuran ke Kejuaraan Dunia 2019, Praveen/Melati Tumpuan Harapan
Baca: 3 Rahasia Perfoma Gemilang Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon di 2019
5. Aaron Chia/Soh Wooi Yik vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (All England)
Ada beberapa pertandingan ganda putra yang menarik sepanjang 2019.
Salah satunya adalah laga semifinal All England antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) melawan Fajar Alfian.Muhammad Rian Ardianto sangat berkesan untuk kecepatan dan intensitas pertandingan dari awal hingga akhir.
Pasangan ini menaklukkan Fajar/Rian, 12-21, 22-20, 21-19 untuk mencapai final pertama mereka pada turnamen bulu tangkis tertua tersebut.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)(Bolasport/Delia Mustikasari)