Sempat Dicekal Lantaran Dianggap Erotis, Tari Umbul Kini Jadi Pendongkrak Potensi Wisata Sumedang

Seni tari asal Sumedang, tari Umbul, sempat dicekal lantaran memiliki gerakan erotis. Namun kini Tari Umbul menjadi potensi unggulan Sumedang.


zoom-inlihat foto
tari-umbul-kolosal-sumedang.jpg
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
5.555 orang menarikan Tari Umbul di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Selasa, (31/12/2019) siang. Tari Umbul sempat dicekal lantaran memiliki gerakan yang dianggap erotis. Namun kini justru menjadi pendrongkrak potensi wisata Kabupaten Sumedang.


Setelah unsur erotis dihilangkan, Tari Umbul muncul kembali di wilayah Kecamatan Situraja dan Paseh.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, berharap Tari Umbul dapat menjadi destinasi wisata dan bisa menarik hati para pelancong baik lokal maupun internasional.

"Tari Umbul menjadi salah satu aset potensial dalam menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Sumedang," ujar Dony.

Selain itu Dony juga berharap Tari Umbul akan mendongkrak objek wisata lainnya di Sumedang.

Diantaranya di sekitar Bendungan Jatigede, seperti Panenjoan, Tanjung Duriat, Puncak Damar, Kampung Buricak Burinong, dan Pesona Jatigede.

"Event world class ini pertama di Indonesia bahkan di dunia, karena diikuti oleh 5.555 penari dari 270 desa se-Sumedang. Ini terbesar yang pernah ada. Harapannya, dengan penyelenggaraan Tari Umbul Kolosal ini dapat mendongkrak potensi pariwisata Sumedang," kata Dony. 

Dony menyebutkan, event tersebut merupakan pagelaran tari yang diikuti oleh penari terbanyak di Indonesia, bahkan dunia.

Banyak peserta pingsan

Sebanyak 5.555 penari ikuti Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019).
Sebanyak 5.555 penari ikuti Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019). (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Baca: Inilah 5 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, Ada yang Biayanya Fantastis hingga Capai Rp 150 juta

Baca: Pemakaman Adat Desa Trunyan Bali

Dalam acara Tari Umbul Kolosal, ratusan penari dikabarkan pingsan saat tengah menari di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019).

Ratusan peserta dari 270 desa se Kabupaten Sumedang ini pingsan karena cuaca panas di sekitar Waduk Jatigede.

Seorang partisipan Tari Umbul kolosal, Susan (35) memberikan tanggapannya kepada Kompas.com.

Menurut cerita Susan yang dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, dirinya berangkat dari rumah di Desa Legok, Kecamatan Paseh pukul 05.00 WIB.

Susan dan beberapa rombongannya tiba di lokasi pukul 06.30 WIB.

Diakui oleh Susan, dirinya belum sarapan ketika sampai di Waduk Jatigede.

"Iya belum sarapan, cuacanya di sini panas, terus tadi juga nunggunya lama," ujar Susan.

Selain itu Susan juga mengatakan adanya keterlambatan jadwal.

Susan mengatakan dirinya mengetahui jika jadwal Tari Umbul harusnya dimulai pukul 08.00 WIB.

Namun, baru dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Seluruh penari yang pingsan telah dirawat tim kesehatan.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUNJABAR/Seli Andina, KOMPAS/Aam Aminullah)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved