TRIBUNNEWSWIKI.COM – Valentino Rossi masih prima dan bisa membalap meski sudah berusia 40 tahu.
Hal ini membuat banyak pembalap kagum pada Valentino Rossi, di antaranya adalah Cal Crutchlow dari tim LCR Honda.
Cal Crutchlow kaum dan heran karena fisik Valentino Rossi yang masih prima meski sudah berusia 40 tahun.
Menurut Cal Crutchlow, Valentino Rossi tidak pernah memiliki keluhan serius mengenai fisiknya, meski tidak lagi muda.
Sama-sama sudah berpengalaman di MotoGP, Crutchlow sebut saat dirinya saat ini sudah menjadi pembalap senior.
Dilansir dari Motorplus-online.com, pembalap LCR Honda tersebut mulai merasakan beberapa keluhan pada kondisi fisiknya ketika memasuki umur 34 tahun.
"Saya tidak secepat dulu. Saya masih cepat dalam jarak lomba, tetapi tidak terlalu cepat dalam satu putaran," kata Crutchlow dikutip dari Speedweek.
Makanya, Crutchlow sempat diisukan bakal pensiun lebih cepat di akhir musim 2020 nanti.
Apalagi di akhir musim 2020, kontrak Crutchlow dengan LCR Honda akan segera berakhir.
"Saya bukan pembalap yang buruk, mungkin ini ada hubungannya dengan banyak cedera yang saya alami. Tubuh saya sakit," ujar Cal Crutchlow.
"Saya bukan orang lemah. Saya akan selalu memberikan 100% selama saya memiliki kontrak," ucap Cal Crutchlow.
Karena fisiknya tidak lagi prima akibat usia dan cedera, Cal Crutchlow jadi heran akan Valentino Rossi yang bisa stabil.
Apalagi Valentino Rossi lebih tua enam tahun dibanding Cal Cructchlow.
"Mungkin ada rekan seusia saya yang tidak merasakan sakit ketika mereka menggunakan mesin MotoGP," katanya.
"Dia adalah Valentino Rossi, tampaknya ia tidak memiliki masalah seperti itu. Dia berusia 40 dan tampaknya tidak memiliki keluhan. Berbeda dengan saya," ucapnya.
10 pembalap MotoGP dengan jumlah kemenangan terbanyak, Valentino Rossi masih nomor satu
Pembalap Italia Valentino Rossi sampai saat ini masih memegang rekor sebagai pembalap MotoGP dengan jumlah kemenangan terbanyak.
Dengan rekor jumlah kemenangan terbanyak, Valentino Rossi memperkokoh reputasinya sebagai legenda balap roda dua.
Kehebatan seorang pembalap tidak hanya diukur dari jumlah gelar juara dunia yang dimiliknya, tetapi juga jumlah kemenangan yang diraihnya.
Berikut 10 pembalap di kelas para raja GP500/MotoGP yang memiliki jumlah kemenangan terbanyak:
10. Kevin Schwantz (25 kemenangan)
Kevin Schwantz adalah pembalap Amerika yang aktif pada1986 hingga 1995.
Schwantz adalah pembalap terakhir dari kejayaan Amerika Serikat di ajang World GP pada akhir 1970-an sampai 1990-an sebelum Mick Doohan masuk dan akhirnya mendominasi.
Baca: Kevin Schwantz
Dia menjuarai kelas 500 cc pada 1993 bersama Suzuki, menutup dominasi Yamaha dan Honda yang sangat dominan selama sekitar 1 dekade sebelum Schwantz juara.
9. Dani Pedrosa (31 kemenangan)
Pembalap Spanyol Dani Pedrosa termasuk pembalap yang masih dikenal hingga MotoGP saat ini.
Dani Pedrosa yang kini jadi test rider KTM meraih 31 kemenangan.
Jumlah ini ditorehkannya sejak debut di kelas premier bersama Repsol Honda pada 2006 sampai pensiun pada akhir 2018.
Sayang sekali, dari 31 kemenangan tersebut tidak ada yang berhasil dikonversikan menjadi gelar juara di kelas premier.
Namun, Pedrosa selalu menjadi rival berat lawannya.
Raihan terbaiknya adalah 3 kali jadi runner-up kelas MotoGP.
8. Eddie Lawson (31 kemenangan)
Pembalap Amerika Eddie Lawson adalah pembalap paling sukses di era 80-an di antara rival-rivalnya yakni Freddie Spencer, Randy Mamola, Wayne Gardner, Kevin Schwantz, dan Wayne Rainey.
Dari 31 kemenangan tersebut, Lawson berhasil meraih 4 gelar di kelas 500 cc, tiga bersama Yamaha dan satu bersama Honda.
Gelar juara dunianya bersama Yamaha dan Honda adalah pengukir sejarah, Lawson adalah pembalap pertama yang bisa mempertahankan gelarnya setelah pindah pabrikan.
Pada 2004, kejadian serupa berhasil diikuti Valentino Rossi yang pindahkan dari Honda ke Yamaha dan jadi juara.
7. Mike Hailwood (37 kemenangan)
Hailwood adalah pembalap asal Inggris yang aktif pada1960-an.
Mike Hailwood meraih 9 gelar juara dunia pada periode tersebut, 4 di antaranya bersama MV Agusta di kelas 500 cc.
Baca: Mike Hailwood
Dia juga berkompetisi sebagai pembalap profesional di ajang Formula 1 di periode yang sama saat itu.
Mike Hailwood dianggap sebagai rival utama pembalap Italia Giacomo Agostini.
6. Casey Stoner (38 kemenangan)
Stoner adalah satu di antara pembalap yang fenomenal di era modern MotoGP.
Casey Stoner dikenal sebagai pembalap yang membawa Ducati meraih satu-satunya gelar di MotoGP pada 2007.
Pembalap asal Australia ini dikenal dengan gaya balapnya yang sangat khas dengan aksi-aksi slidingnya dengan Ducati.
Selain Ducati, Stoner juga berhasil mengonversi 38 kemenangannya dengan gelar untuk Repsol Honda di 2011.
Stoner juga kontroversial dengan beberapa tindakannya termasuk keputusannya untuk pensiun di usai 27 tahun setelah musim 2012 berakhir.
5. Jorge Lorenzo (47 kemenangan)
Pembalap Spanyol Jorge Lorenzo termasuk dalam pembalap tersukses di era modern MotoGP dengan raihan 3 gelar juara dunia bersama Yamaha.
Setelah sukses dengan Yamaha, Lorenzo mencoba peruntungan bersama Ducati dan akhirnya berhasil meraih kemenangan di tahun keduanya.
Setelah menjalani debut musim yang sulit bersama Honda pada 2019, Lorenzo akhirnya memutuskan pensiun dari dunia MotoGP.
Gaya balap Lorenzo yang halus masih jadi panutan oleh beberapa pembalap terutama Yamaha.
4. Mick Doohan (54 kemenangan)
Pembalap Australia Mick Doohan dikenal dengan Honda NSR500-nya.
Mick Doohan adalah pembalap tersukses akhir era 2-tak pada 1990-an dengan 5 gelar juara dunia berturut-turut dari 1994 sampai 1998, sebelum akhirnya pensiun setelah mengalami crash pada 1999.
Baca: Mick Doohan
Doohan juga dikenal dengan rem jempolnya dimana dia tidak memakai pijakan rem belakang pada motornya saat meraih 5 gelarnya.
3. Marc Marquez (56 kemenangan)
Pembalap Spanyol Marc Marquez saat ini sangat mendominasi kelas premier.
Dari 56 kemenangannya, Marc Marquez sudah berhasil meraih 6 gelar kelas premier MotoGP.
Marc Marquez juga sedang mengejar rekor-rekor lainnya.
Dengan performa mengesankan dan usia yang masih muda, Marquez berkemungkinan mengejar rekor-rekor yang masih dipegang oleh pembalap lain saat ini.
2. Giacomo Agostini (68 kemenangan)
Agostini adalah pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak, 15 kali juara, 8 di antaranya di kelas premier.
Pembalap asal Italia ini aktif pada 1960-an dengan MV Agusta dan bersaing dengan Mike Hailwood saat itu.
Selain bersama MV Agusta, Agostini juga sekali menjadi juara bersama Yamaha.
Baca: Giacomo Agostini
1. Valentino Rossi (89 kemenangan)
Pembalap Italia Valentino Rossi sampai saat ini masih menjadi ikon MotoGP dan mempunyai fans yang luar biasa banyak.
Meski sudah berusia 40 tahun, Rossi masih memiliki tempat di hati penggemarnya karena kemampuan dan kharismanya.
Pembalap berjuluk The Doctor ini Rossi masih memegang kemenangan terbanyak di kelas premier MotoGP.
Dari 89 kemenangan tersebut, The Doctor meraih 7 gelar di kelas premier 500cc/MotoGP.
Terakhir, Rossi meraih gelarnya pada 2009 dan 3 kali jadi runner-up setelahnya di 2014-2016.
Pembalap bernomor 46 ini juga pembalap yang pernah mencicipi berbagai regulasi mesin yang pernah dipakai di kelas premier, mulai dari 500 cc 2-tak, hingga era 4-tak 990 cc, 800 cc, dan terakhir 1000 cc.
(Motorplus-online.com/Reyhan Firdaus/GRIDOTO.COM/Rezki Alif Pambudi/TribunnewsWiki.com/Febri)