Retinopati Prematuritas

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Retinopati Prematuritas (ROP) merupakan penyakit kelainan mata yang berpotensi menyebabkan kebutaan pada bayi.

Kondisi retinopati prematuritas ini biasa terjadi pada bayi prematur dengan berat sekitar 1250 gram atau kurang.

Semakin kecil bayi ketika lahir, semakin besar kemungkinannya untuk terkena retina prematuritas. (1)

Gangguan retinopati prematuritas ini biasanya mengenai kedua mata.

Retinopati prematuritas pertama kali didiagnosis pada 1942.

Sekitar 90 persen dari semua bayi dengan retinopati prematuritas berada dalam kategori ringan dan tidak membutuhkan pengobatan.

Baca: Binge Eating Disorder (BED)

Penyebab retinopati prematuritas masih belum diketahui secara pasti. (2)

Meski demikian, terdapat beberapa hal yang mampu menjadi pemicu timbulnya retinopati prematuritas:

• Berat badan bayi kurang dari dari 1.500 gram saat lahir.
• Lahir saat usia kehamilan kurang dari 34-36 minggu.
• Bayi yang lahir di usia kehamilan 28 minggu akan lebih rentan terkena ROP dibandingkan bayi yang lahir pada usia kehamilan 32 minggu, walaupun keduanya dikategorikan sebagai bayi prematur.
• Bayi yang mendapatkan bantuan oksigen untuk bernapas.
• Bayi prematur yang memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi ataupun anemia (kekurangan sel darah merah).

Baca: Borderline Personality Disorder (BPD)

Terdapat lima tahapan retinopati prematuritas:

Stadium I: Ada sedikit pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal. (3)

Stadium II: Pertumbuhan pembuluh darah cukup abnormal.

Stadium III: Pertumbuhan pembuluh darah sangat abnormal.

Stadium IV: Pertumbuhan pembuluh darah sangat abnormal dan ada retina yang terpisah sebagian.

Stadium V: Ada ablaso retina yang total

Baca: Kanker Paru-paru

Retinopati prematuritas dapat diketahui melalui gejala-gejalanya antara lain:

1. Gerakan mata abnormal (4)

2. Mata juling

3. Rabun jauh yang parah

4. Pupil terlihat putih (leukocoria)

Selain itu, gejala tersebut juga dapat berkembang mnejadi penyakit berikut:

1. Lepasnya lapisan retina

2. Rabun jauh

3. Mata juling

4. Mata malas

5. Glaukoma

6. Kebutaan (5)

7. Katarak

Terdapat beberapa jenis pengobatan untuk retinopati prematuritas, antara lain:

• Terapi laser pada tepian retina untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal. (6)
• Menyuntikkan obat khusus ke dalam bola mata untuk mengurangi pertumbuhan dari pembuluh darah.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)