Dipastikan Melatih Timnas Indonesia, Inilah Momen Unik dan Istimewa Shin Tae-yong

Setelah berbagai rumor panjang yang mengambang, PSSI akhirnya mengatakan Shin Tae-yong akan melatih timnas Indoensia sejak Januari 2020.


zoom-inlihat foto
shin-tae-yong-pelatih-timnas-indonesia-baruuuu.jpg
futboltrotters dan TOPSTARNEWS
Shin Tae-yong ketika menjadi pelatih dan semasa aktif bermain sepak bola profesional.


Pernah melatih di ajang sebesar Piala Dunia adalah keunggulan Shin Tae-yong yang tidak dimiliki Luis Milla.

Meski pada akhirnya gagal total, perjalanan Shin Tae-yong dengan timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 melahirkan tiga kisah menarik.

Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah tiga kisah menarik saat Shin Tae-yong melatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018:

1. Takut Ada Mata-mata, Shin Tae-yong Pakai Strategi Acak Jersey Saat Latihan

Para pemain Korea Selatan menjalani sesi latihan di Stadion Nizhny Novgorod pada 17 Juni 2018 jelang laga versus Swedia.
Para pemain Korea Selatan menjalani sesi latihan di Stadion Nizhny Novgorod pada 17 Juni 2018 jelang laga versus Swedia. (Kompas.com/AFP/JOHANNES EISELE)

Pada Piala Dunia 2018, timnas Korea Selatan tergabung di Grup F bersama Swedia, Meksiko, dan juara bertahan Jerman.

Pada laga pertama, Korsel berhadapan dengan Swedia. Saat konferensi pers sebelum laga Shin Tae-yong membuat pernyataan unik soal persiapan Korsel.

Shin Tae-yong mengaku meminta pemain Korsel mengacak jersey saat latihan untuk membingungkan lawan.

Dikutip dari situs web BBC, hanya bintang Tottenham Hotspur, Son Heung-min dan kapten tim, Ki Sung-yeung, yang tidak diminta mengacak jersey.

"Kami mengacak jersey saat latihan untuk membuat lawan bingung."

"Mereka mungkin tahu beberapa pemain kami, tapi orang barat akan sulit membedakan pemain Asia," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers sebelum melawan Swedia.

"Semua pelatih mungkin merasa lawan selalu memata-matai."

"Saya pikir itu wajar, kami (para pelatih) ingin mengetahui lawan sebanyak mungkin," ujar Shin Tae-yong menambahkan.

Shin Tae-yong menerapkan strategi ini karena pengakuan pelatih Swedia, Janne Andersson.

Janne Andersson secara terbuka mengakui bahwa salah satu staf pelatihnya sempat mengamati pemusatan latihan Korsel di Austria.

Meski begitu, Andersson sudah meminta maaf saat konferensi pers sebelum laga melawan Korsel.

Pada akhirnya, Swedia berhasil mengalahkan Korsel dengan skor tipis 1-0.

2. Shin Tae-yong Antar Korsel Kalahkan Jerman dalam Laga Terakhir

Pemain Jerman Niklas Suele (kiri) bereaksi dengan latar belakang pemain Korea Selatan yang sedang merayakan kemenangan dalam laga penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6/2018). Sang juara bertahan Jerman terdepak dari ajang Piala Dunia usai ditaklukkan Korea Selatan dengan skor 2-0.
Pemain Jerman Niklas Suele (kiri) bereaksi dengan latar belakang pemain Korea Selatan yang sedang merayakan kemenangan dalam laga penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6/2018). Sang juara bertahan Jerman terdepak dari ajang Piala Dunia usai ditaklukkan Korea Selatan dengan skor 2-0. (Kompas.com/AFP PHOTO/JEWEL SAMAD)

Setelah kalah 0-1 dari Swedia, Korsel pun takluk 1-2 dari Meksiko pada laga kedua Grup F. Dua kekalahan itu membuat Korsel menjadi tim pertama yang tersingkir di Grup F.

Pada laga terakhir, Korsel harus berhadapan dengan juara bertahan, Jerman, yang masih punya peluang lolos.

Syaratnya, Jerman harus mengalahkan Korsel untuk lolos ke babak 16 besar.





Halaman
1234
Penulis: Haris Chaebar
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved