Soal Tudingan Politik Cuci Tangan Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Inginnya yang Enak-enak Saja

Ferdinand Hutahaean komentari kinerja Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta: Beliau ingin yang enak-enaknya saja.


zoom-inlihat foto
gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-politisi-demokrat-ferdinand-hutahaean-562.jpg
Tribunnews.com/Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean


"Orang kalau pejabat ada masalah pecat berhentikan. Ini bukan solusi" tandasnya.

"Saya sebut sedikit malas karena kebijakan beliau selama ini termasuk ganjil genap, pelebaran trotoar itu."

"Itu kebijakan yang tidak responsif terhadap kebutuhan Jakarta ,"terangnya.

Menurutnya kebijakan yang dibuat Anies Baswedan ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jakarta saat ini.

Ia menekankan bahwa Anies Baswedan hanya ingin membuat kebijakan yang simpel dan enak, hanya demi promosi politik.

"Ini yang mau simpel-simpel saja, mau enak-enak saja, yang penting beritanya naik bahasan publik dan ini menjadi promosi politik yang murah meriah," pungkasnya.

Anies Baswedan Copot Dua Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 

Dikutip dari Tribunnews.com, pencopotan dua pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan masih menimbulkan spekulasi.

Pencopotan dilakukan terkait penghargaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta untuk Colosseum Club.

Cerita bermula saat Colosseum Club mendapatkan penghargaan Adikarya Wisata dari Disparbud pada 9 Desember 2019.

Pemberitaan tersebut pun ramai disoal karena  banyak yang tidak setuju dengan hal itu.

Badan Narkotika Nasional (BNN) memprotes penghargaan tersebut karena terindikasi ada penggunaan narkoba di Colosseum Club.

Atas rekomendasi tersebut, penghargaan terhadap Colosseum Club dicabut.

Baca: Tanggapan Mantan Mendikbud Soal Penghapusan UN, Muhadjir Nyatakan Sepakat, Anies Enggan Berkomentar

Pencabutan diumumkan oleh Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah pada Senin (16/12/2019).

Video saat Saefullah mengumumkan sempat viral karena respons awak media terhadap pencabutan tersebut.

Dilansir oleh Kompas.com, sehari setelah penghargaan Colosseum Club dicabut, Pelaksana Tugas (Plt) Disparbud, Alberto Ali dibebastugaskan oleh Anies Baswedan.

Alberto Ali diganti setelah muncul polemik soal pemberian penghargaan tersebut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta Chaidir mengatakan, Alberto diganti karena diduga keliru setelah memberikan penilaian Diskotek Colosseum 1001.

"Iya, diganti. Ada dugaan kesalahan dalam menjalankan tugas, dugaan atas kekeliruan dalam memberikan penghargaan," ujar Chaidir.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved