Hari Ini dalam Sejarah: 17 Desember 1905 – Kelahiran Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan di Dunia

Simo Hayha disebut sebagai sniper atau penembak runduk paling mematikan di dunia


zoom-inlihat foto
sniper-finlandia-simo-hayha.jpg
Commons.wikimedia.org
Sniper Finlandia Simo Hayha

Simo Hayha disebut sebagai sniper atau penembak runduk paling mematikan di dunia




  • Informasi awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COMSimo Hayha adalah sniper atau penembak runduk paling mematikan dalam sejarah.

Simo Hayha berasal dari Finlandia dan memiliki jumlah confirmed kill mencapai 259, bahkan menurut buku hariannya, Hayha sudah menembak mati sekitar 500 Tentara Merah hanya dalam waktu kurang dari 100 hari.

Karena terampil menembak dan berpakaian serba putih, Simo Hayha mendapat julukan “White Death.”

Simo Hayha menjadi sniper Tentara Finlandia selama Perang Musim Dingin (1939-1940), melawan Uni Soviet.

Pada 6 Maret 1940, Simo Hayha tertembak explosive bullet pada rahang kiri-bawah, tetapi tidak tewas dan sadar kembali pada 13 Maret.

Pada awalnya, Simo Hayha sempat diberitakan tewas di koran, namun dia mengirim surat untuk mengkoreksi berita tersebut.

Simo Hayha meninggal pada 1 April 2002 pada usia 96 tahun di Hamina, Finlandia.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 16 Desember 1773 – Pesta Teh Boston, Protes Terhadap UU Teh di Amerika

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 14 Desember 1287 – Banjir St. Lucia Menerjang Belanda, Tewaskan 50.000 Orang

Simo Hayha pada 1940, setelah rahang kiri bawahnya tertembak
Simo Hayha pada 1940, setelah rahang kiri bawahnya tertembak (Commons.wikimedia.org)

  • Awal karier #


Simo Hayha lahir di Rautajarvi,Viipuri, Finlandia pada 17 Desember 1905.

Dia berasal dari keluarga petani dan menjadi anak termuda kedua dari delapan bersaudara.

Sebelum menjalani wajib militer, Hayha adalah seorang petani dan pemburu serta memiki kegemaran bermain ski. [2]

Pada 1925, ketika berumur 20 tahun, dia memulai wajib militernya dengan bergabung milisi sukarelawan Finlandia bernama Suojeluskunta atau Penjaga Putih.

Dia adalah penembak terampil, sering mengikuti kompetisi menembak di Viipuri dan mendapat beberapa tropi.[3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah-13 Desember 1758: Kapal Duke William Tenggelam, Tewaskan Lebih dari 360 Orang

Baca: Hari Ini dalam Sejarah:12 Desember 1911 – Ibu Kota India (British Raj) Pindah dari Calcutta ke Delhi

Simo Hayha
Simo Hayha (Commons.wikimedia.org)

  • Menjadi sniper pada Perang Musim Dingin #


Perang Musim Dingin dimulai ketika Soviet menyerbu Finland pada 30 November 1939.

Hayha kemudian bergabung sebagai sniper di Tentara Finlandia.

Dia terlibat dalam Pertempuran Kollaa yang berlangsung 7 Desember 1939-13 Maret 1940.

Hayha berada di bawah Grup 6 dari JR 34 dan bertempur di tempat yang memilki suhu antara -40 derajat sampai -20 derajat celsius.

Dia berpakaian serba putih dan dan berusaha membunuh sebanyak mungkin prajurit Soviet.

Pada waktu itu prajurit Soviet tidak dilengkapi kamuflase putih sehingga rawan menjadi target penembak runduk Finlandia.

Jumlah prajurit Soviet yang ditembak mati oleh Hayha dalam waktu kurang dari 100 hari, diperkirakan mencapai lebih dari 500.

Maka, rata-rata Hayha membunuh lima orang dalam sehari dan jumlah prajurit Soviet yang ditembak mati Hayha ditegaskan oleh rekan-rekannya.

Namun, sangat sulit memverifikasi jumlah korban Hayha karena semua targetnya berada di sisi Soviet.

A. Svensson, komandan divisinya, menghadiahi Hayha penghargaan dalam bentuk senapan kehormatan.

Pada saat itu A. Svensson juga menyatakan bahwa Hayha sudah memiliki 219 confirmed kills.

Sementara Antti Rantama, seorang kapelan militer Finlandia, menyebutkan bahwa Hayha menembak mati 259 prajurit.

Sebuah dokumen Tentara Finlandia melaporkan bahwa Hayha menembak mati 259 orang per 7 Maret 1940 ketika dirinya sendiri tertembak.

Banyaknya korban dan teror yang dibuatnya, membuat Hayha mendapat julukan “White Death.”

White Death muncul dalam koran-koran Finlandia, menggambarkan Hayha sebagai pahlawan perang yang tidak terlihat penampakannya.

Untuk menjalankan tugasnya, Hayha menggunakan senapan M/28-30 dengan nomor seri 60974.

Senapan ini lebih pendek dan cocok untuk postur tubuhnya.

Dia lebih menyukai bidikan besi atau iron sight daripada bidikan teleskopik atau telescopic sight.

Menurut Hayha,  bidikan besi meningkatkan akurasi (kaca bidikan teleskop sering mengembun) dan membantu menyembunyikan posisinya.[4]

Soviet mengirim para sniper dan serangan artileri untuk melenyapkan Hayha yang dianggap menjadi ancaman Tentara Merah.

Pada 6 Maret 1940, seorang prajurit Soviet berhasil menembaknya dengan explosive bullet di rahang kiri bawahnya.

Rekan Hayha sempat mengatakan bahwa Hayha “kehilangan setengah wajahnya.”

Namun, Hayha selamat dan sadar kembali pada 12 Maret 1940 ketika perjanjian damai ditandatangani Finlandia dan Soviet.

Setelah perang selesai, Field Marshall Carl Gustaf Emil Mannerheim menaikkan pangkat Hayha dari alikersantti (kopral) menjadi vanrikki (letnan kedua).[5]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 Desember 1946 : UNICEF Didirikan

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 11 Desember 1946 : UNICEF Didirikan

  • Kehidupan selanjutnya #


Hayha membutuhkan beberapa tahun untuk memulihkan lukanya.

Peluru yang mengenai wajahnya, menghilangkan banyak bagian dari pipi kirinya.

Setelah Perang Dunia II berakhir, dia menjadi pemburu rusa dan peternak anjing.

Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di sebuah kota kecil bernama Ruokolahti yang berada di Finlandia bagian tenggara.

Simo Hayha meninggal di Hamina pada 1 April 2002 dan dikuburkan di Ruokolahti.[6]

Makam Simo Hayha
Makam Simo Hayha (Commons.wikimedia.org)

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 9 Desember 1965 – Insiden UFO Kecksburg, Bola Api Terlihat di Langit Amerika

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 7 Desember, Hari Penerbangan Sipil Internasional

(Tribunnewswiki.com/Febri)



Peristiwa Kelahiran Simo Hayha, sniper Finlandia
Pada 17 Desember 1905
   


Sumber :


1. wikivisually.com
2. www.historyextra.com
3. www.thefamouspeople.com
4. peoplepill.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved