lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Vespa 946 adalah Vespa yang diproduksi terbatas dan banderolnya di pasaran bisa mencapai setengah miliar.
Selain diproduksi terbatas, Vespa 946 juga dibuat manual menggunakan tangan para mekanik, bukan mesin layaknya Vespa biasanya.
Harga Vespa 946 cukup fantastis, misal seri pertama pada 2013 bisa dibanderol Rp146 juta.
Padahal, skuter 125 cc saat itu biasanya dihargai tidak lebih dari Rp20 juta.
Setiap tahun selalu ada versi baru dari Vespa 946.
Pada 2014, keluar Vespa 946 Bellisima, diikuti Vespa 946 Emporio Armani pada 2015, dan Vespa 946 RED pada 2017.
Baca: Vespa GTS 250ie CBU Italia Bekas Ternyata Harganya Setara Honda Brio!
Baca: Penasaran Perbedaan Vespa Kongo dengan Vespa Lainnya? Ini Ciri-cirinya
Untuk Vespa 946 RED sendiri bisa dijual Rp199 juta.
Karena diposisikan sebagai motor yang yang diproduksi terbatas, penjualan skutik Italia ini tidak pernah lesu.
Bahkan, setiap launching, unitnya sudah ludes dipesan pembeli.
Harga bekas Vespa 946 juga tidak murah.
Satu contoh terbaru ada pada Vespa 946 Emporio Armani 2016 yang dipasarkan akun Instagram @bisaboy.
Harga Vespa 946 Emporio Armani tembus Rp500 juta alias setengah miliar.
Padahal, PT. Piaggio Indonesia menjualnya hanya Rp196 juta saat kondisi baru.
Namun Vespa ini jumlahnya memang terbatas, kurang dari 50 unit.
Kondisinya juga istimewa karena odometer baru 7 km asli dari pabrik.
Vespa 946 Emporio Armani diperkenalkan ke konsumen di Indonesia pada akhir 2015 silam.
Vespa GTV 250 ie harganya setara Honda Brio
Vespa GTV 250ie bagi penggemar Vespa mungkin adalah motor idaman.
Vespa GTV 250ie juga menjadi incaran para kolektor.
Di Indonesia, Vespa GTV 250ie di impor secara utuh (Completely Built Up) langsung dari Italia.
Vespa GTV 250ie diproduksi pada 2006 hingga 2010.
Keunikan GTV 250ie ada pada lampu utama yang berada di bagian sepatbor depan dan desain jok berbahan kulit terpisah seperti yang biasa ditemui di Vespa seri vintage.
Untuk pilihan warnanya, GTV 250ie hanya ada 3 yaitu abu-abu gelap, portofino green dan sienna brown alias krem.
Dikutip dari Vespa.com, edisi khusus GTV 250 dengan embel-embel 60° hanya diproduksi 999 unit.
GTV 250ie terbuat dari bahan pilihan dan ekslusif sebagai bentuk 'hadiah' ulang tahun ke-60 perusahaan bagi para penggemarnya
Harga GTV 250ie bekas di Indonesia terbilang sangat mahal, tembus hingga Rp100 juta lebih.
"GTV 250 harganya gelap, kemarin saya lihat ada yg jual seratus juta lebih. Bahkan teman saya dari luar kota jual GTV 250 dia buka harga Rp 275 juta," kata Gunawan Wijaya, Ketua komunitas GTVS (General Team Vespa Society).
Gunawan mengungkapkan, tingginya harga jual GTV 250ie mungkin terjadi akibat keisengan pemiliknya untuk tahu harga pasaran motor miliknya.
"Seperti hukum ekonomi, makin susah barang peminatnya banyak otomatis harga naik,” ujarnya.
“Dan bisa juga karena si pemilik GTV 250 iseng posting di internet karena ingin show off atau pengen tau aja harga bekas motornya," terang Gunawan.
Ini ciri-ciri yang membedakan Vespa Kongo dengan Vespa lainnya
Satu di antara jenis Vespa yang paling legendaris di Indonesia adalah Vespa yang dijuluki Vespa Kongo.
Populasi Vespa Kongo relatif langka dan jadi buruan penggemar Vespa.
Vespa Kongo memang berbeda jika dibandingkan Vespa seri VBB, Vnb atau VLA yang produksinya lebih banyak.
Pada awalnya, Vespa Kongo adalah kendaraan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk prajurit TNI sekitar tahun 1963.
Vespa Kongo adalah Vespa berseri VLGA dan VGLB.
Vespa ini diberikan sebagai penghargaan bagi TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Kongo, Afrika.
Meskipun Vespa adalah merek kendaraan Italia, namun Vespa Kongo dibuat di Jerman.
Desas-desusnya, karena Vespa Kongo dibuat di Jerman, Vespa ini memiliki plat bodi yang lebih baik dan kuat daripada Vespa biasa.
Karena minat masyarakat pada Vespa jenis ini tinggi, importir Vespa saat itu pun sempat memasukkan seri Vespa yang identik dengan Kongo.
Mayoritas orang menyebutnya Vespa ndog atau telur.
Khusus untuk vespa Kongo versi pemberian pemerintah, ada tanda khusus berupa lambang Garuda di bodi sebelah kiri.
Berikut beberapa gambar Vespa Kongo dan ciri-cirinya secara umum.
Diameter pelek
Berbeda dengan Vespa jenis VBB lainnya yang punya pelek ring 8, Kongo punya pelek ring 10.
Bentuk panel instrumen
Bentuk sepedometer Vespa kongo berbentuk kotak, tidak seperti kepunyaan VBB lain yang berbentuk oval.
Posisi saklar
Vespa Kongo punya saklar yang terletak di setang sebelah kiri.
Sedangkan Vespa VBB/telur/ndog lainnya, pada setang sebelah kiri tidak punya saklar semacam ini.
(Motorplus-online.com/Ardhana Adwitiya/Firman Hadi/Tribunnewswiki.com/Febri)
