Sumbang Populasi LGBT Terbesar Indonesia, Wakil Gubernur Sumbar: Tak Ada Toleransi bagi Mereka

Terdapat 18.000 populasi LGBT di Sumatra Barat. Gubernur menyatakan tidak ada toleransi bagi LGBT di wilayahnya.


zoom-inlihat foto
gubernur-sumatra-barat-sumbar-nasrul-abit.jpg
TribunPadang/Humas Pemprov Sumbar
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyatakan tidak ada toleransi bagi LGBT di Tanah Minang.


Tentang LGBT

Baca: Kemampuan Pelajar Indonesia Peringkat 72 dari 77 Negara, Pakar Pendidikan: Tinggalkan Sistem Feodal

Baca: 5 Tips Menghindari Pelecehan Seksual di Transportasi Umum, Selalu Waspada dengan Orang Asing

Istilah LGBT mulai muncul kurang lebih tahun 1990-an dan awalnya digunakan untuk menggantikan istilah ‘komunitas gay’ yang ada saat itu.

Sejak ditemukan istilah LGBT, maka komunitas ini tidak hanya mewakili gay saja, tetapi juga lesbian, biseksual, dan juga transgender.

Menurut pengertiannya sendiri gay adalah sebutan untuk pria dengan orientasi seks pada sesama jenis.

Sementara lesbian adalah sebutan untuk wanita yang memiliki orientasi seks terhadap wanita.

Biseksual diartikan sebagai sebutan untuk individu yang orientasi seksualnya bisa pada pria dan bisa juga pada wanita.

Sedangkan transgender adalah istilah untuk individu yang identitas atau ekspresi gendernya berbeda dengan jenis kelaminnya ketika lahir.

Istilah queer yang mengacu pada individu yang masih meragukan orientasi seksualnya sering ditambahkan di belakangan LGBT dan menjadi LGBTQ.

Istilah ini baru muncul setelah tahun 1996, namun hingga saat ini LGBT adalah istilah yang masih tetap lebih populer dibandingkan dengan LGBTQ.

Selain singkatan LGBTQ, terdapat juga istilah LGBTI, di mana ‘I’ mewakili interseks.

Interseks adalah keadaan genetik yang membuat seseorang tidak dapat diidentifikasikan jenis kelaminnya pria atau wanita.

Masih banyak perdebatan dari setiap kaum tentang haruskah bergabung dalam satu gerakan atau tidak.

Tapi secara umum kini LGBT adalah istilah yang digunakan untuk mewakili kaum non-heteroseksual.

LGBT memiliki lambangnya sendiri yaitu pelangi.

Lambang ini dipilih karena identik dengan pergerakan zaman baru.

Faktor Penyebab LGBT

Ilustrasi LGBT.
Ilustrasi LGBT. (pixabay.com)

Seperti dilansir Wartakotalive.com dari doktersehat.com ada beberapa faktor penyebab LGBT adalah sebagai berikut ini:

1. Trauma masa lalu

Seseorang yang menjadi korban penyimpangan atau pelecehan seksual, bisa berpotensi memiliki orientasi seksual yang tidak sewajarnya.

Korban yang merasa dilecehkan oleh lawan jenis bisa berpotensi merasakan trauma hingga dewasa dan cenderung mudah untuk ditarik ke dalam hubungan sesama jenis.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved