Namun Rocky Gerung tak yakin Pilpres 2024 dapat menghasilkan pemenang yang bermutu, apabila masih terjadi under table transaction.
"Apakah sistem itu bisa menghasilkan kompetisi yang bermutu, yang enggak ada under table transaction, tukar sapi di belakang layar, tukar tambah di bawah meja," ucapnya.
Rocky Gerung Lantang Sebut Presiden Jokowi Tak Ngerti Pancasila
Pengamat politik Rocky Gerung lantang menyebut Presiden Jokowi tak mengerti Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara ILC TV One, pada Selasa (3/12/2019).
Mulanya Rocky Gerung dan narasumber lainnya membahas soal Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang tak kunjung terbit.
Ia kemudian menyororoti soal Ideologi Islam yang dianut oleh FPI.
Rocky Gerung menganggap hal tersebut bukan sesuatu yang harusnya dipersoalkan.
Ia mengatakan sebelum adanya Pancasila, Piagam Jakarta adalah hukum dasar negara yang diterbitkan oleh Panitia Sembilan.
Sila pertama dalam Piagam Jakarta tertulis “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”
Rocky Gerung mengatakan sila tersebut akhirnya dihapus demi persatuan Indonesia.
Walau begitu menurut Rocky Gerung sejarah tersebut tak bisa dilupakan begitu saja.
"Pancasila juga tadinya Piagam Jakarta," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (4/12/2019).
"Tujuh kata dihapus demi persaudaran, tapi sejarah itu tak dapat dibiarkan," imbuhnya.
Rocky Gerung lantas mengatakan Pancasila adalah ideologi yang gagal jika dipandang dari kacamata akademis.
Menurutnya sila-sila yang ada di Pancasila saling bertentangan.
Ia menjelaskan pendapatnya itu berdasarkan analisis akademik yang mendalam.
"Saya ingin mengatakan Pancasila sebagai ideologi itu gagal, karena bertentangan sila-silanya," kata Rocky Gerung.
"Sila pertama ketuhanan yang maha esa, yang mengakui perbuatan manusia bermakna kalau diorentasikan ke langit,"
"Sila kedua kemanusian yang beradab, saya boleh berbuat baik tanpa perlu menghadap langit,"