Kekhawatiran Megawati sedikit sirna ketika mengetahui jabatan di Dewan Pengarah di BPIP diisi para tokoh-tokoh bangsa.
Beberapa di antaranya yang kini 'naik kelas' adalah Maruf Amin yang menjadi Wakil Presiden, dan Mahfud MD yang menjadi Menkopolhukam.
Namun hingga kini, menurut Megawati, pengganti Maruf Amin dan Mahfud MD belum ada.
Oleh karena itu Megawati meminta Jokowi segara menunjuk tokoh penggantinya.
"Mohon maaf Pak Presiden, saya sudah sering kali ingatkan. Sampai saat ini tetap belum ada penggantinya Pak Maruf Amin dan Mahfud MD, kami masih kurang," kata Megawati.
Persilahkan para pengusung khilafah datang ke DPR RI
Selain perihal diangkat menjadi Ketua Dewan Pengarah BPIP, dalam acara tersebut Megawati juga mempersilahkan para pengusung khilafah sampaikan aspirasi kepada DPR RI.
Megawati menantang pengusung khilafah segera datang agar apa yang diinginkan dapat didengarkan oleh DPR RI.
Dilansir oleh Kompas.com, Megawati mengaku dirinya dan PDIP telah membuka diri pada para pendukung khilafah.
Bahkan tak segan, Megawati mengajak Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, juga terbuka pada pendukung khilafah.
Tantangan tersebut bertujuan agar keinginan para pengusung khilafah tersebut dapat didengar apa keinginan dan kemauannya.
"Bagi mereka yang sangat berkeinginan untuk mendirikan yang namanya khilafah, boleh ke DPR," kata Megawati.
"Kami dengarkan itu. Opo toh karepe (Apa sih maunya)?" lanjut Megawati saat memberikan sambutan dalam acara Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12/2019).
Dalam pidato sambutan tersebut, Megawati menyinggung bentuk khilafah.
Megawati juga dengan lantang mempertanyakan siapa sosok khalifah yang memimpin.
Selain itu, putri sang Proklamator tersebut juga mempertanyakan bagaimana cara memilih khalifah atau pimpinan khilafah.
Baca: Setelah Prabowo Subianto, Giliran Dahnil Simanjuntak Masuk Barisan Pemerintahan Jokowi
Baca: Gibran Disebut-sebut Langsung Temui Megawati, Putra Sulung Jokowi: Saya Tidak Lompat
Meskipun sudah menyampaikan sikap yang terbuka, namun sampai saat ini, kelompok pro-khilafah belum menyampaikan pendapatnya.
Sampai dengan saat ini, menurut Megawati, belum ada kelompok pro-khilafah yang datang ke DPR bertemu Fraksi PDIP.
Padahal diungkap Megawati, jajaran partainya sudah menunggu untuk berdiskusi soal khilafah.
"Padahal saya sudah nunggu-nunggu, bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya. Supaya enak gitu loh," tambahnya.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, WARTAKOTA/Theresia Felisiani, KOMPAS/Ihsanuddin)