Putri Santa mendapat kesempatan untuk kuliah di satu semester di dunia 'nyata' sebelum kembali ke Kutub Utara untuk memenuhi tugasnya di bawah bimbingan ayahnya.
Satu-satunya anak perempuan Santa Claus (Barry Bostwick) ingin merasakan bagaimana kehidupan "dunia nyata" sebelum dia harus menikah dengan putra Jack Frost dan mengambil alih bisnis keluarga.
Cassie Claus (Jennifer Stone), bersama perinya yang terpercaya, berangkat ke perguruan tinggi di Amerika.
Cassie berusaha menjaga rahasia kekuatan sihirnya dan ayahnya yang terkenal.
Di sekolah, Cassie dikejar oleh dua anak laki-laki yakni si pemuda canggung Sam (Devon Werkheiser) dan J.R., si tampan nan kaya.
Ketika perkawinan yang direncanakan ayahnya semakin dekat, Cassie bergumul dengan perasaannya terhadap Sam dan kewajibannya pada ayahnya dan Natal itu sendiri.
Sementara itu untuk mendukung Kringle Industries, Santa telah membuat kesepakatan dengan Jack Frost, menikahkan Cassie dengan putra Frost yang belum pernah dia temui.
Cassie akan menikah pada Malam Natal, dengan demikian menyatukan keluarga-keluarga kuat ini dan memastikan bahwa Natal akan berlangsung tanpa hambatan.
Tapi Cassie sangat ingin melihat dunia yang lebih luas sebelum dia menikah dan mengambil alih bisnis ayahnya.
Karena itu secara diam-diam telah mendaftar ke Universitas di dunia nyata - dan dia diterima.
Dia meyakinkan Santa untuk membiarkannya bersekolah sampai Natal sebelum dia akan menikah.
Ditemani peri yang bisa dipercaya, Pep (McKayla Witt), Cassie memulai hidup di sekitar manusia yang tidak pernah dia temui sebelumnya.
Tak lama setelah tiba, dia dikejar oleh J.R (Josh Cody), seorang pemuda tampan dan kaya, dan juga oleh Sam (Devon Werkheiser), seorang siswa beasiswa yang canggung dan manis.
Dia tidak menyadari bahwa J.R. sebenarnya adalah putra Jack Frost, dan bahwa dia telah diperintahkan oleh ayahnya yang dominan untuk membereskan pernikahan itu.
Cassie tidak menyukai J.R., tapi dia bertekad untuk menghormati pertunangannya.
Namun dia tidak menyadari bahwa Sam dan Santa telah menemukan celah dalam kontrak pernikahan itu, dan mereka bergegas untuk menghentikan pernikahan pada saat-saat terakhir. (2)