TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Ledakan tersebut terjadi pada Selasa, (03/12/2019) sekitar pukul 07.15 WIB.
Peristiwa itu menjadi heboh lantaran lokasi ledakan berada di satu dari ikon nasional negara Indonesia.
Selain itu, Monas berlokasi tak jauh dengan kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dan tepat berada di depan kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca: Ledakan Granat Asap di Monas, Pengamanan Jokowi Tidak Ditambah
Baca: Polisi Ungkap Penyebab Ledakan di Monas Karena Granat Asap
Dilansir oleh Kompas.com, dikatakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, sumber ledakan adalah dari granat asap.
"Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak," kata Irjen Gatot Eddy saat menyampaikan keterangan di TKP.
2 korban ledakan adalah anggota TNI
Dalam peristiwa tersebut dua anggota TNI terluka.
Anggota TNI yang terluka adalah Serka Fajar dan Praka Gunawan.
Korban segera dilarikan ke Rumah sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut pascaledakan.
Serka Fajar mengalami luka yang cukup parah pada bagian tangan kiri.
Luka parah tersebut merupakan akibat dari ledakan granat yang tengah dipegangnya.
Sedangkan Praka Gunawan mengalami luka pada bagian paha.
Dikatakan oleh Irjen Gatot Eddy, ketika ledakan terjadi kedua korban tengah melakukan lari pagi atau jogging di kawasan Monas.
Pengamat intelijen meragukan sumber ledakan adalah granat asap
Pengamat intelijen, Beni Sukadis meragukan jika sumber ledakan berasal dari granat asap.
Dikutip dari Kompas.com, Beni tidak menyetujui keterangan sumber ledakan yang diinformasikan oleh pihak kepolisian.
Menurut Beni, dirinya belum pernah mendengar adanya ledakan dari granat asap.
Dikatakan oleh Beni, jika meledak, granat asap tidak seharusnya menimbulkan korban luka.
"Granat asap kan hanya buat pengalihan saja untuk mengusir. Kemungkinan sih granat nanas makanya bisa sampai melukai begitu," kata Beni.