11. Meksiko
Keamanan pribadi adalah masalah besar di Meksiko, khususnya bagi para pemimpin bisnis.
Meningkatnya kriminalitas kartel serta korupsi juga menjadi faktor betapa berbahayanya Meksiko untuk dihuni.
12. Inggris
Rasisme masih berlaku di Inggris.
Wilayah yang kelebihan penduduk, meningkatnya kejahatan, harga akomodasi, dan kurangnya dukungan tentang reintegrasi dan bantuan residensi juga menjadi faktor.
Setelah adanya Brexit, para pendatang juga kesulitan untuk bepergian ke dalam maupun luar negeri.
13. Mesir
Pemerintah, infrastruktur, lalu lintas, kondisi jalan, kondisi bangunan, dan kepadatan penduduk yang buruk di Mesir membuat Mesir tak aman dihuni.
Banyak orang Mesir juga melakukan diskriminasi dan tidak ramah.
Banyak pria lokal yang tidak menghormati wanita kulit hitam.
Mereka cenderung agak kasar terhadap wanita kulit hitam.
14. Filipina
Di Filipina, terlalu banyak undang-undang yang membatasi orang asing, terutama yang tidak memiliki tanah
Ada juga korupsi dan banyak pengemudi yang tidak bertanggung jawab.
Infrastruktur yang buruk, kemacetan lalu lintas, kualitas hidup yang buruk, dan kurangnya ruang hijau menjadi masalah lain di Filipina.
15. Italia
Birokrasi tidak transparan di Italia.
Orang-orang pun dianggap berpikiran tertutup.
Situasi politik sering tidak stabil.
Orang asing lebih sulit mendaftar, mengakses layanan kesehatan, dan membeli properti.
16. Amerika Serikat
Politik dan standardisasi di Amerika Serikat dianggap mengkhawatirkan.
Pola pikir dan budaya umum tampak narsisis.
Pemikiran konservatif juga masih tersebar luas.
'Sosialisme' menjadi kejahatan yang melekat.
Kurangnya kontrol senjata, pelayanan kesehatan, dan pandangan agama yang terlalu berlebihan juga menjadi alasan.
Rasisme, xenofobia (ketidaksukaan terhadap orang lain yang dianggap aneh atau asing), dan penggunaan senjata ilegal juga marak di AS.
17. Indonesia
Para pendatang prihatin terhadap politik dan ekstremisme agama di Indonesia.
Korupsi, kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan dan transportasi, dan ketidakadilan dalam hukum juga banyak ditemukan di Indonesia.
18. Yunani
Birokrasi di Yunani menjengkelkan.
Para staf yang seharusnya melayani justru tidak peduli.
Situasi ekonomi, pendidikan, dan peluang karir yang buruk juga melekat di Yunai.
19. Kuwait
Orang Prancis dikenal tidak ramah dan diskriminatif terhadap beberapa negara.
Negara ini juga tidak terlalu ramah lingkungan.
Lalu lintas dan jalanan di sana berbahaya.
Budayanya juga tidak begitu ramah terhadap para pendatang.
20. Thailand
Kebijakan pemerintah Thailand dipandang tidak menguntungkan terhadap orang asing.
Kurangnya dukungan pemerintah ketika melakukan bisnis, korupsi dan hambatan bahasa yang besar juga menjadi masalah di sana.
Selain itu, infrastruktur belum begitu berkembang di Thailand.
Kotoran, sampah, kebisingan, dan jalanan yang kacau dan berantakan juga menjadi faktor ketidakamanan Thailand untuk dihuni.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Tribunnews/Citra Agusta Putri)