TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan warganet dihebohkan dengan adanya masjid yang viral melalui platform media sosial Facebook.
Masjid tersebut berlokasi di tengah hutan dan pegununungan yang dulu dikenal sebagai tempat keramat.
Masjid tersebut menjadi viral karena unggahan akun Facebook Luchyna Make Up.
Dalam unggahannya, sang pemilik akun menyatakan kekagumannya terhadap bangunan tempat ibadah umat Muslim tersebut.
Baca: Viral, Video Nenek Tua Disuruh Ngemis di Depan Masjid jelang Jumatan, Dibekali Caping dan Sarung
Baca: WASPADAI, Lagi Tren Crosshijaber: Pria Berjilbab & Bercadar, Masuk Toilet & Masjid di Shaf Perempuan
Selain foto, sang pengunggah juga mendokumentasikan masjid tersebut dalam format video.
Dari pantauan Tribunnewswiki pada Selasa (26/11/2019), unggahan tersebut sudah dibagikan sebanyak 9,3 ribu kali di Facebook.
Masjid tersebut diketahui berlokasi di Dusun Langkoa, Bontoloe, Bontolempangan, Gowa.
Dilansir dari Tribun Gowa, keberadaan masjid tersebut dibenarkan oleh Camat Bontolempangan, Muslimin.
Muslimin menerangkan jika masjid tersebut benar ada di wilayahnya dan berada di tengah pegunungan.
Mulimin memastikan di lokasi tersebut terdapat pemukiman yang berjarak 1 kilometer.
"Iya memang ada, Masjid itu sudah lama sekitar lima tahun," kata Muslimin saat dihubungi Tribun Gowa pada, Minggu (24/11/2019).
Masjid tersebut, dikatakan oleh Muslimin, dibangun oleh seorang pengusaha kopi asal Bugis yang kerap disapa Puang.
Masjid tersebut dibangun sebagai fasilitas ibadah para pekerja dan masyarakat sekitar Dusun Langkoa.
Baca: Masjid Raya Al Mashun Medan
Baca: Masjid Istiqlal
Sempat dikenal sebagai wilayah yang keramat
Diceritakan oleh Muslimin, lokasi masjid tersebut berdiri dulunya dikenal sebagai tempat karrasa' atau keramat oleh mayarakat sekitar.
Di lokasi tersebut terdapat batu besar yang digunakan oleh sejumlah warga untuk melakukan ritual.
Puang kemudian memutuskan menghancurkan batu besar tersebut.
Sebagai gantinya, Puang membangun masjid sebagai tempat ibadah.
"Setelah masjid terbangun, lokasi itu pun ditempati untuk salat dan belajar mengaji bagi warga setempat," kata Muslimin.
Masih dalam pembangunan