Jenazah para penderita wabah misterius tersebut dibakar untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Bahkan masyarakat yang terkena wabah dan menunjukkan gejala yang sangat parah akan dibakar hidup-hidup di Pulau Poveglia.
Terdapat sekitar 160 ribu orang meninggal di Pulau Poveglia dan legenda menceritakan orang-orang tersebut menjadi 'hantu penunggu' di pulau itu.
Dibangun rumah sakit untuk pasien gangguan jiwa dan penyakit tak lazim
Pada 1922, bangunan-bangunan kosong di Pulau Poveglia direkonstruksi menjadi rumah sakit jiwa.
Kabarnya, tak hanya pasien sakit jiwa yang dibawa ke Pulau Poveglia.
Namun juga beberapa kasus penyakit yang dianggap tak lazim oleh rumah sakit pada umumnya pada masa itu.
Selain itu juga terdapat cerita jika rumah sakit tersebut kemudian menjadi eksperimen gila para dokter.
Eksperimen gila para dokter pada pasien
Baca: WASPADA Penyakit Flu Justru Lebih Rentan Menyerang ketika Musim Panas, Ini Penyebabnya
Baca: Wabah Virus Otak yang Tewaskan 120 Anak di India Timur Bukan Dipicu Konsumsi Leci, Ini Penyebabnya
Dari kisah legenda yang beredar, seorang dokter yang cukup terkenal mulai melakukan eksperimen gila kepada para pasiennya.
Dalam praktiknya, sang dokter menggunakan alat seperti bor manual, palu, dan alat pahat.
Alat tersebut digunakan untuk melakukan labotomi, yaitu pembedahan tengkorak yang diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Dikisahkan pula, para dokter melakukan pembedahan tengkorak tanpa memberikan bius pada para pasien sehingga pada masa tersebut sering terdengar suara teriakan dan tangisan kesakitan dari pasien labotomi.
Bahkan para dokter akan menghukum para pasien yang menolak dan berontak dalam prosedur tersebut.
Mereka akan dihukum dalam menara lonceng di dekat kawasan rumah sakit.
Legenda menyebutkan, beberapa tahun kemudian dokter tersebut melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari tower lonceng karena tak kuat dengan gangguan para hantu di Pulau Poveglia.
Dokter tersebut selamat dari maut, namun kemudian dikabarkan meninggal dunia karena dicekik oleh hantu.
Rumah sakit ditutup
Pada 1968, rumah sakit secara resmi ditutup.
Setelah itu sebagian kawasan Pulau Poveglia digunakan untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.