TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jorge Lorenzo akhirnya memutuskan pensiun dari MotoGP.
Keputusan ini disampaikan Jorge Lorenzo pada konferensi pers di Valencia pukul 15.00 waktu setempat atau 21.00 WIB.
Dilansir oleh Gridoto.com, Jorge Lorenzo memberikan keterangan mengenai kejelasan kariernya musim depan.
Secara mengejutkan, Jorge Lorenzo mengatakan bahwa MotoGP Valencia akhir pekan ini (15-17/11) akan jadi balapan terakhir di MotoGP.
"Saya di sini untuk memberikan pengumuman kalau ini (MotoGP Valencia) akan menjadi balapan terakhir saya di MotoGP," ujar Jorge Lorenzo dilansir OtoRace.id dari live jumpa pers.
"Saya akan pensiun sebagai pembalap profesional. Semua dimulai sejak saya berusia 3 tahun. Semua dedikasi saya berikan kepada orang yang mendukung saya," imbuhnya.
Baca: Masa Depan Valentino Rossi Masih Abu-abu, Marc Marquez dan Max Biaggi Beri Saran
Baca: Valentino Rossi Dikabarkan Tunda Pensiun Demi MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika
Dalam kondisi haru, pernyataan Jorge Lorenzo itu disaksikan langsung ibu dan ayahnya yang datang di konferensi pers tersebut.
Selain itu, Jorge Lorenzo juga kecewa dengan kondisi fisiknya yang tidak begitu baik lebih dari separuh musim ini dan tidak dapat memberikan yang terbaik untuk Honda.
"Saya yakin memberikan kekecewaan kepada Honda dan saya yakin kalau mereka akan menemukan pembalap pengganti yang lebih baik," kata peraih tiga gelar juara MotoGP tersebut.
Tapi secara pribadi, saya berterima kasih kepada Honda yang memberikan saya pelajaran. Karena dalam karier saya banyak pelajaran yang saya ambil," tambahnya.
"Sembilan tahun di Yamaha adalah yang terbaik, lalu dua tahun bersama Ducati membuat saya kembali belajar banyak dan sekarang di Honda saya merasakan batas dari kemampuan saya," lanjut pembalap berjuluk 'Por Fuera' itu.
Pada penghujung konfrensi persnya, Jorge Lorenzo pun menyebutkan semua orang yang berpengaruh dalam kariernya.
Mulai dari Lin Jarvis dari Yamaha, Gigi Dall'igna & Paolo Ciabatti dari Ducati, juga semua kru dan manajer dari Honda Racing Corporation (HRC).
Komentar Alberto Puig atas pensiunnya Jorge Lorenzo
Alberto Puig, Manager Tim Repsol Honda, mengaku sedih atas keputusan pensiun Jorge Lorenzo dari MotoGP.
Puig mengaku Jorge Lorenzo mengambil keputusan yang sangat berani.
"Saya minta maaf karena tak bisa menolongnya," kata Puig.
Pria yang juga mengentaskan karier Dani Pedrosa ini mengatakan, awalnya Repsol Honda memutuskan merekrut Lorenzo karena ingin menciptakan dream team di tim tersebut.
Baca: Jorge Lorenzo
Baca: Marquez Bersaudara vs Duet Rossi-Marini, Siapa Paling Sukses di MotoGP?
Jorge Lorenzo akan menjadi rekan setim Marc Marquez.
Keduanya merupakan pembalap hebat MotoGP.
Marc Marquez adalah juara bertahan, sementara Jorge adalah juara dunia MotoGP 3 kali, sebuah komposisi tim terbaik.
Namun, apa yang diharapkan ternyata tidak menjadi kenyataan.
Jorge Lorenzo tidak dapat menunjukkan performa yang baik bersama tim pabrikan Honda.
Ia memiliki masalah dengan kendaraannya.
Hal ini diperburuk dengan kecelakaan yang dialaminya.
Crash yang terjadi di Assen memengaruhi kepercayaan dirinya.
Selain itu, ia mengaku tingkat kebugaran dirinya rendah karena tidak pernah melakukan latihan.
Ini satu alasan yang membuatnya mempercepat keputusan pensiun dini.
Valentino Rossi pensiun setelah musim 2020?
Sementara itu, pembalap paling senior di kelas para raja, yakni Valentino Rossi belum memutuskan masa depannya di MotoGP.
Kontrak Valentino Rossi di MotoGP bersama Yamaha berakhir pada musim 2020.
Sudah dua dekade Valentino Rossi membalap di kelas para raja.
Namun, dengan berakhirnya kontrak, orang-orang mulai mempertanyakan keputusannya setelah MotoGP 2020, apakah pensiun atau masih membalap.
Dilansir oleh Gridoto.com, Rossi tidak perlu menunggu sampai berakhirnya musim 2020 untuk membuat keputusan.
Baca: Valentino Rossi Dikabarkan Tunda Pensiun Demi MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika
Baca: Valentino Rossi Ingin Balapan dengan Luca Marini Adiknya, Pertanda akan Terus di MotoGP sampai 2021?
Keputusannya akan dibuat setelah balapan-balapan awal MotoGP 2020.
"Musim yang akan datang, aku akan mempertimbangkan untuk lanjut atau tidak setelah 2020," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Tapi kupikir aku akan berhenti setelah musim depan. Dan aku akan balapan di Valencia, lalu bilang selamat tinggal," jelas Rossi.
Semua tergantung performa balapnya di balapan-balapan awal MotoGP 2020.
“Tergantung dari hasilnya, jika aku lebih cepat dari tahun ini dan bisa bertarung untuk podium, aku akan mencoba lanjut. Jika tidak, aku akan lihat bagaimana kelanjutannya. Semua tergantung kecepatanku," imbuhnya.
Sebenarnya syarat ini mirip dengan saat sebelum Valentino Rossi memutuskan bertahan pada awal 2018 lalu.
Pada waktu itu, Rossi tanpa ragu memutuskan lanjut, meskipun Yamaha masih bermasalah.
Sekarang kondisinya berbeda, Yamaha malah lebih kompetitif dari saat itu, seharusnya tidak sulit bagi Rossi untuk memutuskan bertahan.
Ketika pembalap Yamaha lain kompetitif, performa Rossi malah sedikit menurun di paruh akhir MotoGP 2019.
“Ini musim yang berat dan kami berharap lebih. Aku tidak cukup kuat dan tidak cukup cepat. Aku tidak nyaman dengan motornya, jadi aku bilang kami berada di fase buruk, hasil kami menunjukkan semuanya," ungkap Rossi.
Meski Yamaha sudah memperbaiki beberapa bagian yang membuat motor YZR-M1 makin kompetitif, Rossi masih belum puas.
Menurutnya, Yamaha butuh sesuatu lebih besar agar bisa mengganggu Marc Marquez dan Honda.
Selain itu, Rossi juga mengakui bahwa pembalap Yamaha lainnya beradaptasi lebih baik di atas M1.
"Mereka semakin bagus dengan motor tahun ini dan faktanya Maverick Vinales dan Fabio Quartararo benar-benar pembalap yang kuat," tegasnya.
(GRIDOTO.COM/Ditta Aditya Pratama/Hendra/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Febri)