TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berusia 40 tahun, Valentino Rossi menjadi pembalap tertua di kelas MotoGP saat ini.
Namun, dia masih cukup kompetitif membalap di usianya yang sudah empat dasarwasa.
Dilansir Gridoto.com, Valentino Rossi akan menjalani balapan ke-400 di MotoGP Phillip Island pada 27 Oktober 2019 nanti.
Di sana, Valentino Rossi akan memecahkan rekor sebagai pembalap dengan start terbanyak, termasuk pembalap pertama yang mencapai 400 start.
Baca: Adik Valentino Rossi Ingin Tampil di MotoGP, Satu Tim dengan Marquez
Baca: Luca Marini
Belum jelas juga kapan pembalap yang memiliki sembilan gelar juara ini akan gantung helm.
Dilansir GPone.com, Rossi juga tidak menyangka akan memiliki jumlah start sebanyak itu dalam karier balapnya.
Untuk bisa membalap selama itu tidak bisa terpikirkan, apalagi oleh saya yang tidak pernah punya bayangan seberapa lama saya akan membalap,” ujarnya.
“Apalagi saat saya masih umur 17 tahun, saya menganggap mereka yang berumur 25 tahun sebagai kakek saya, tapi sekarang umur saya sudah 40 tahun”, canda Rossi.
Rossi sendiri mengaku bahwa ia masih belum memikirkan karier balapnya selepas tahun 2020 saat kontraknya dengan Yamaha berakhir.
Namun ia masih ingin terus membalap.
Ia juga mengungkapkan jika dirinya punya kesempatan bersaing dengan adik tirinya Luca Marini di MotoGP, hal tersebut akan menjadi pengalaman yang menarik.
“Pastinya akan sangat menarik, apalagi saya tidak pernah menyangka hal tersebut bisa menjadi suatu kemungkinan,” kata Rossi.
Rossi berharap adiknya dapat melanjutkan performa baiknya musim depan, mengingat Luca baru saja mencetak dua kemenangan berturut-turut di Moto2 Jepang dan Aragon.
Baca: Giacomo Agostini
Baca: Mick Doohan
“Dengan begitu mudah-mudahan Luca dapat mendapat tempat yang bagus di kelas MotoGP saat 2021 nanti,” imbuhnya.
Apakah ini berarti Rossi akan bertahan setidaknya hingga 2021 untuk mewujudkan keinginan ini?
Mungkin hanya pembalap Yamaha tersebut yang tahu.
Luca Marini mulai membalap di Moto2 pada 2015 bersama Prons Racing Junior.
Pada musim 2018, dia pindah ke tim kakaknya yakni SKY Racing Team VR46.
Pada umumnya Moto2 dianggap sebagai batu loncatan yang akan mengantar para pembalap ke kelas MotoGP.
Namun, dia merasa tidak perlu buru-buru pindah ke kelas para raja.