Selain itu barang-barang dan perabotan di rumah Nikita Mirzani juga berharga fantastis.
Namun ternyata di balik kekayaannya tersebut, jiwa Nikita Mirzani seakan kosong.
Ibu tiga anak ini mengaku hampa lantaran ingat dengan kedua orang tuanya.
Akhirnya, Nikita Mirzani pun blak-blakan menceritakan tentang kedua orang tuanya.
Saat bercerita tersebut ternyata kedua orang tua Nikita Mirzani bukanlah orang sembarangan.
Hal tersebut diungkap oleh Nikita Mirzani kepada Alvin Adam di acara Alvin & Friends beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Alvin Adam lebih dahulu menyebut tentang harta kekayaan yang kini dimiliki oleh Nikita.
Kemudian Alvin menyinggung tentang sosok orangtua Nikita Mirzani.
"Sudah sukses, rumahnya enak, bahkan mau diperbesar lagi ke belakang, kangen gak sama orangtua? Karena mereka belum pernah merasakan ini kan?" tanya Alvin Adam, sang presenter yang dikutip TribunnewsWiki dari TribunStyle.com.
Menjawab pertanyaan tersebut, Nikita Mirzani malah menyebutkan ada penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Namun penyeselasan tersebut bukanlah berasal dari harta kekayaannya ataupun sang mantan suami, Dipo Latief.
Nikita Mirzani menyesal karena kedua orang tuanya lebih dulu meninggal dunia tanpa melihat kesuksesannya.
"Penyesalan terbesar dalam hidup Niki adalah kenapa Tuhan terlalu cepat mengambil kedua orangtua Niki, tanpa mereka merasakan apa yang Niki rasakan," ungkap Nikita Mirzani.
Lebih lanjut, Nikita Mirzani mengaku latar belakang kedua orang tuanya ini adalah sosok yang terbilang kaya raya.
"Sebenarnya orangtua Niki bukan orang tau yang miskin. Papa Niki dulu direktur perusahaan Krakatau Steel, terus mama Niki juga ibu rumah tangga yang lebih dari cukup. Pokoknya Niki bukan dibesarkan dari keluarga yang sederhana," paparnya.
Meski begitu, Nikita Mirzani menginginkan ia bisa memberikan hasil jerih payahnya kepada orangtua.
"Tapi Niki pengen aja apa yang Niki punya bisa kasih ke mama papa Niki," ucap Nikita Mirzani.
"Tapi Tuhan punya rencana yang beda," tambahnya kini dengan ekspresi sedih.
Kemudian, Nikita Mirzani menyadari bahwa kepergian sang mama ini adalah rencana Tuhan yabg terbaik.
Pasalnya, sang mama diketahui sudah lama menderita kanker rahim.