Irjen Muhammad Iqbal

TRRIBUNNEWSWIKI.COM – Iqbal lahir di Palembang pada 4 Juli 1970.

Ia lulus dari Akademi Kepolisian saat usianya menginjak 21 tahun.

Selanjutnya, M Iqbal mengawali kariernya sebagai Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng.

Kariernya pun kian menanjak.

Sempat menjabat posisi Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin.

Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri.(1)

Baca: Idham Azis

Berikut ini adalah riwayat pendidikan dari M Iqbal:

• Akademi Kepolisian (1991)
• Pendidikan Spesialisasi Lalu Lintas di Belanda (1996)
• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (2000)
• Sekolah Staf Pimpinan Kepolisian (Sespimpol) (2005)
• Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) (2016).(2)

Baca: Tito Karnavian

M Iqbal mengawali karier sebagai Pamata Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng.

Karier kepolisiannya terus menanjak.

Setelah empat tahun menjabat sebagai Guru Muda I Pusdik Lantas Polri Serpong, Tangerang ia mendapatkan promosi jabatan sebagai Kasat Lantas Poltabes Pekanbaru Polda Riau pada tahun 2000.

Berselang 3 tahun, M Iqbal dipindah tugaskan ke Riau Wakapolresta Dumai.

Sejak itu, jabatan-jabatan strategis kerap diembannya.

Mulai dari Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya Polda Jatim, Kapolres Gresik Polda Jatim, Kapolres Sidoarjo Polda Jatim, dan Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim.(3)

Selain di bidang lalu lintas, lulusan PTIK tahun 2000 ini pernah didapuk sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri dan Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Dengan pengalamannya sebagai Humas, pada 9 November 2018, Wakapolda Jatim ini memperoleh promosi sebagai Kepala Divisi Humas Polri.(4)

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal meraih penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim di bidang keterbukaan informasi publik.

Penghargaan tersebut diberikan Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir dalam puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dan HUT PWI ke 73 Jatim yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (27/3/2019) malam.

Dalam sambutannya Muhammad Iqbal mengatakan, dalam keberjalanan karirnya, ia merasa sangat dibantu dengan hadirnya media di sekelilingnya.

Dari media, Muhammad Iqbal mengatakan, kepolisian bisa menyampaikan konten positif pencapaian Polri dan memberikan imbauan kepada masyarakat melalui media dalam situasi dan kondisi tertentu.

"Dan kami sadar, media ini sangat berpengaruh pada persepsi publik," ucap Iqbal dalam sambutannya di Gedung Negera Grahadi Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Iqbal yang pernah menjadi Kapolrs Gresik, Sidoarjo, Kapolrestabes Surabaya dan Wakapolda Jatim menceritakan, dua kali ia memperoleh kenaikan pangkat di perwira tinggi polri juga dari bidang Humas yang bersinggungan langsung dengan media.

"Jadi dua kali bintang saya di Humas, yang pertama (Brigjen) saat melepas jabatan saya sebagai Kapolrestabes Surabaya saya menjadi Karo Penmas di Divisi Humas.”

“Tiga bulan yang lalu saya mendapat amanah Kadiv Humas Mabes Polri (Irjen)," ucap Iqbal.

Penghargaan dari PWI Jatim tersebut, lanjut Iqbal semakin memotivasi dirinya untuk lebih baik mengomandoi Divisi Humas polri.

Serta lebih baik lagi menyampaikan informasi serta bermitra dengan teman kami yaitu media sama-sama menjaga NKRI.

Iqbal meminta kerjasama dengan media khususnya tahun ini (2019) dimana memasuki tahun politik jelang pesta demokrasi Pemilu serentak tahun 2019.

"Satu hal yang perlu saya katakan bahwa saat ini lah teman-teman media harus menunjukkan jiwa jurnalismenya,”

“untuk menyampaikan berita kesejukkan di tengah masyarakat, cooling system di tengah masyarakat. Membantu kepolisian, membantu TNI untuk menyampaikan pesan sejuk di tengah pesta demokrasi," ucap Iqbal.(5)

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki waktu tenggat dalam menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Hal itu diungkapkan Iqbal menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang memberi waktu hingga awal Desember untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Kita tidak ada tenggang waktu, sesegera mungkin, itu adalah tekad Polri dan tim teknis," ujar Iqbal di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2019).

Baca: Molor dari Tenggat Waktu, Bagaimana Kelanjutan Kasus Novel Baswedan?

Iqbal pun menegaskan bahwa Polri dan tim teknis bertekad menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut secepat mungkin.

"Sesegera mungkin," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi tenggat waktu sampai awal Desember 2019 bagi Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Hal itu disampaikan Jokowi usai melantik Idham sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).(6)

Berikut riwayat jabatan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal: 

• Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng (1992)
• Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng (1993)
• Kasat Lantas Polres Kota Baru Polda Kalselteng (1994)
• Guru Muda I Pusdik Lantas Polri Serpong, Tangerang (1996)
• Kasat Lantas Poltabes Pekanbaru Polda Riau (2000)
• Wakapolresta Dumai Polda Riau (2003)
• Koorspri Kapolda Riau (2004)
• Koorspri Kapolda Jatim (2005)
• Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (2007)
• Kapolres Gresik Polda Jatim (2008)
• Kapolres Sidoarjo Polda Jatim (2009)
• Wakapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2010)
• Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2011)
• Kapolres Jakarta Utara Polda Metro Jaya (2012)
• Kabid Humas Polda Metro Jaya (2015)
• Analis Kebijakan Madya bidang Dalops Sops Polri (dalam rangka Sespimti) (2016)
• Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim (2016)
• Karopenmas Divhumas Polri (2017)
• Wakapolda Jatim (2018)
• Kepala Divisi Humas Polri (2018).(7)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)