TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah retweet Fahri Hamzah di Twitter yang mengomentaru tweet Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi viral di Twitter.
Fahri Hamzah yang bermaksud mengoreksi komentar Jokowi justru komentar Fahri Hamzah menjadi bumerang bagi dirinya.
Gara-garanya, Fahri Hamzah menulis soal arti dari istilah "bilateral" yang ditulis Jokowi.
Presiden Jokowi menulis istilah bilateral saat melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA di Bangkok.
Tweet dari Presiden Jokowi menjelaskan pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Bangkok.
Presiden pun mengucapkan terima kasih atas penunjukan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Namun balasan dari Fahri Hamzah membuat geger netizen di jagat maya twitter.
Fahri menyebut istilah bilateral hanya untuk negara.
"Setahu saya istilah #Bilateral itu hanya untuk negara...FIFA bukan negara kan?..wallahualam." kicau Fahri membalas tweet dari Presiden Jokowi.
Sontak ribuan komentar netizen ramai hingga pada Senin (4/11/2019) tercatat 1.000an retweet dan 3,5 ribu Like.
Seorang netizen malah meminta Fahri untuk kembali mempelajari Bahasa Indonesia.
Baca: Menghitung Uang Pensiun Fahri Hamzah Setelah Tak Jadi Anggota DPR
Baca: Fahri Hamzah Kembali Kritik Jokowi soal KPK: Pak Jokowi Merasa KPK adalah Gangguan
@Kcubung_88
@Fahrihamzah
Haloo
@Fahrihamzah
belajar bahasa Indonesia yg baik
Hehehe protes TAPI Kaga faham
Pengertian Bilateral
Menurut KBBI yang bisa kamu akses melalui situs ini https://kbbi.web.id.
Arti dasar dari Bilateral adalah dua belah pihak, bisa untuk antarlembaga, antarpejabat atau antarnegara selama itu hanya melibatkan dua pihak saja.
bilateral/bi·la·te·ral/ a 1 dari dua belah pihak; antara dua pihak: perjanjian -- negara sahabat; 2 Hukum prinsip keturunan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan, baik melalui pria maupun wanita secara serentak.
Memang presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk berdiskusi mengenai Piala Dunia U-20 2021 yang akan dihelat di Indonesia sebagai tuan rumahnya.
Pertemuan itu dilaksanakan pada Sabtu (2/11/2019) di The Boardroom Hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok.
Menurut Jokowi Indonesia menyambut baik jika Tim Pendahulu FIFA datang untuk berkoordinasi dengan PSSI.
Pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino berlangsung sebelum Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ke-35 ASEAN di Impact Arena, Bangkok.
Jokowi sempat menyampaikan, sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia.
Saat ini, setidaknya ada 1.679 klub sepak bola nasional yang tersebar diberbagai penjuru.
Bahkan 77 persen rakyat Indonesia mencintai sepak bola hingga menempati Indonesia sebagai negara pecinta sepak bola nomor 2 di dunia.
"Sepak bola adalah sarana memperkuat rasa kesatuan dan kebangsaan rakyat Indonesia."
"Prestasi dalam sepak bola Indonesia selalu menjadi kebanggan seluruh rakyat Indonesia," tutur Jokowi.
Senada dengan jokowi, Gianni Infantino menyampaikan, sepak bola bukan hanya sekedar olahraga.
Namun juga memberikan edukasi, tentang kehidupan, dan juga bagaimana memberikan respek.
Gianni meyakini, Indonesia dapat menjadi penyelenggara dan tuan rumah yang baik untuk Piala Dunia U-20 2021.
"Tentunya kami yakin Indonesia sebagai negara besar dengan 267 juta penduduk, dapat menjadi tuan rumah yang baik."
"Apalagi didukung oleh 200 juta fans sepakbola ini penting bagi kami," tutur Gianni Infantino.
Dalam kesempatan tersebut, Gianni juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi karena KLB PSSI telah berjalan lancar dan memilih ketua umum baru.
"Selamat, semoga ketua umum yang baru dapat membawa PSSI menjadi lebih baik dan berprestasi," lanjut Gianni.
Terakhir, Presiden FIFA berjanji akan segera melakukan kunjungan ke Indonesia.
Dalam pertemuan itu, turut hadir menteri yang mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Serta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rahman.
(Tribunnews.com/Inza Maliana/Muhammad Nursina Rasyidin)