TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa hari ini suhu udara di Indonesia meningkat.
Bahkan, di beberapa daerah hampir mencapai 40 derajat celcius.
Suhu udara dan cuaca dapat dengan mudah diketahui melalui aplikasi cuaca bawaan ponsel pintar.
Namun, umumnya aplikasi tersebut hanya memberi informasi yang kurang lengkap terkait kondisi cuaca pada saat itu.
Dilansir oleh Kompas.com, sekarang ada sebuah layanan yang dapat menyajikan informasi kondisi cuaca secara lengkap dan interaktif, yaitu Ventusky.
Baca: Cuaca Sedang Panas, Ini Tips-tips agar Mesin Motor Tidak Overheat
Baca: BMKG Prediksi Suhu Panas akan Berlangsung Seminggu, Berikut Tips Agar Tetap Sehat di Cuaca Panas
Ventusky adalah layanan pemantau cuaca buatan perusahaan asal Cekoslovakia.
Aplikasi ini punya satu fitur andalan, yaitu menampilkan angka suhu udara di beberapa wilayah di seluruh dunia secara real-time.
Tingkat suhu udara di Ventusky dapat dipantau berdasarkan warnanya.
Suhu sekitar 25 derajat misalnya, diwakili dengan warna oranye tua, sementara suhu 40 derajat dilapisi dengan warna merah kecoklatan.
Berdasarkan pantauan Tribunnewswiki di kawasan Surakarta, Sabtu (26/10/2019) pukul 16.30, suhu udara mencapai 32 derajat celcius dengan warna merah keunguan.
Selain menampilkan suhu udara tadi secara merata, peta pada layanan Ventusky juga dilengkapi dengan sejumlah indikator cuaca, seperti prakiraan hujan, arah dan kecepatan angin, arus ombak, tingkat kelembaban udara, dan lain sebagainya
Baca: BMKG Prediksi Suhu Panas akan Berlangsung Seminggu, Berikut Tips Agar Tetap Sehat di Cuaca Panas
Ventusky juga bisa memprediksi kondisi cuaca hingga 7 hari atau satu pekan ke depan.
Jika Anda ingin mengecek kondisi cuaca atau suhu udara di daerah masing-masing, Anda dapat mengunjungi situs Ventusky di tautan ini.
Selain hadir dengan format website di Ventusky.com, Ventusky juga tersedia di Play Store dan App Store, bisa diunduh secara gratis.
Untuk Play Store, pengguna bisa mengunduh aplikasi tersebut di tautan ini.
Bagi pengguna iOS, mereka pun bisa mengunduh Ventusky di tautan ini.
Dia Play Store, Ventusky mendapat rating 3.9 dan sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali per 26 Oktober 2019.
Selain disediakan secara gratis, ada juga versi premium atau berbayar.
Berikut fitur Ventusky versi premium:
• Wind (16 levels)
• Wind gusts
• Cloud cover (high, middle, low, total)
• Snow cover
• Humidity
• Dew point
• Air pressure
• CAPE, CIN, LI, Helicity (SRH)
• Freezing level
• Wave forecast
Beberapa hari ini cuaca memang terasa lebih panas dari biasanya.
Hal yang sama dirasakan di beberapa wilayah di luar Jawa seperti Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara, dan lainnya.
Baca: Tes Kepribadian - Kenali Bakat Tersembunyimu Lewat Gambar Cuaca Berikut Ini
Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com dan dikutip Tribunnewswiki.com pada Selasa (22/10/2019), Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin memberikan penjelasannya.
Miming menjelaskan, stasiun-stasiun meteorologi yang ada di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara mencatatkan suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 derajat Celcius hingga 36,5 derajat Celcius pada periode 19-20 Oktober 2019.
Hal ini disebabkan oleh fenomena gerak semu matahari yang membuat radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah selatan khatulistiwa relatif menjadi lebih banyak.
Oleh karena itu suhu udara meningkat pada siang hari.
"Seperti yang kita ketahui pada bulan September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga bulan Desember,"
"Sehingga pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan," terangnya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, pada pantauan selama dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering dan sangat menghambat pertumbuhan awan yang berfungsi untuk menghalangi panas terik matahari.
Berpotensi terjadi selama satu pekan
Mengutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana juga mengungkapkan sejumlah wilayah tercatat mengalami suhu udara yang cukup tinggi.
Pada Senin (21/10/2019), tiga stasiun BMKG di Sulaweis mencatat suhu maksimum tertinggi yaitu Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) 38,8 derajat Celcius, Stasiun Klimatologi Maros 38,3 derajat celcius, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37,8 derajat Celcius.
"Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir, di mana pada periode Oktober di tahun 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 derajat celcius," kata Taufan kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019) siang.
Taufan menjelaskan bahwa kurang lebih seminggu ke depan masih ada potensi suhu terik terjadi di sekitar wilayah Indonesia.
"Mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya," kata dia.
Jadi cuaca kemungkinan masih akan panas selama seminggu ke depan.
(TRIBUNNEWSWIKI/FebriKompas.com/Bill Clinten)