"Kami tidak pernah mengatakan berhenti mendukung atau meninggalkan Jokowi, tetapi tugas Projo menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden sudah kita tunaikan bersama," tutur dia.
Relawan lain sempat khawatir
Selain relawan Projo, rasa tidak tenang akibat kehadiran Prabowo Subianto di kabinet Indonesia Maju juga sempat dialami oleh relawan Jokowi lain yakni Jokowi Mania.
Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer pun meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar tidak mengkhianati Presiden Joko Widodo setelah ditunjuk menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 2 periode 2019-2024.
Baca: Prabowo Pernah Sekolahkan 35 Perwira ke Luar Negeri hingga Bentuk Pasukan Khusus Terbaik di Dunia
Baca: Ucapan Selamat Susi Pudjiastuti untuk Edhy Prabowo yang Jadi Menteri Perikanan dan Kelautan
Baca: Prabowo Subianto Jadi Sorotan Media Asing soal Kabinet Indonesia Maju: Dukungan Meningkat 74 Persen
"Harapan kita jangan dikhianati Presiden ini," ujar Immanuel pada Selasa (22/10/2019).
Meski begitu menurut Immanuel, peluang Jokowi dikhianati tetap ada.
Relawan Jokowi Mania telah mengingatkan Jokowi soal kemungkinan itu saat bertemu pada Minggu (20/10/2019) malam.
"Kita tidak menutup hal-hal gitu, tapi memang kita sudah ingatkan kepada Presiden ketika diskusi. 'Pak Presiden, kita khawatir. '(Kata Jokowi), 'Enggak mas.' Ya sudah, yang jelas Presiden sudah mengatakan, 'Jangan khawatir, saya bukan tipikal pemimpin yang takut'," kata Immanuel.
Immanuel mengatakan relawan menerima keputusan tersebut.
Namun, Relawan Jokowi Mania meminta Jokowi tetap berhati-hati.
Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di pelataran Istana Kepresidenan dan menemui Presiden Joko Widodo, Senin (21/10/2019). (KompasTV)
"Pertimbangannya matang sekali."
"Akhirnya ketika dijelaskan kepada kita, ya kita terima. Kita tetap bersama Jokowi," ucapnya.
(Tribunnewswiki.com/Haris)