Kesan SUV ala crossover tersaji dengan pemilihan warna plasik di bodi bawah menggunakan warna hitam.
Mazda tiga skema warna pada MX-30, yakni putih, hitam dan silver.
Untuk kaki-kaki, MX-30 menggunakan velg bintang warna titanium, dengan ban berukuran 215/55 R18.
Sekarang kita beralih ke bagian unit daya.
Mazda mengatakan Mazda MX-30 sudah mengadopsi teknologi penggerak listrik baru Mazda, e-Skyactiv.
MX-30 menggunakan baterai Lithium-ion dari Panasonic berdaya 35,5 kWh.
Untuk motor dan inverternya, disuplai oleh Hitachi Automotive System, Ltd.
Dengan kapasitas baterai tersebut, Mazda MX-30 mempunyai daya jelajah sekitar 200 kilometer.
Daya jelajah ini masih termasuk rendah jika dibandingkan dengan Honda e.
Honda e memiliki kapasaitas baterai yang sama persis, tetapi bisa menjelajah sampai 220.
Namun, perbandingan ini belum apple to apple karena baterai di MX-30 belum tahap homologasi.
Mazda juga sedang menyiapkan 2 metode quick charging via COMBO dan CHAdeMO.
Quick charging CHAdeMO adalah semacam pompa pengisian baterai listrik DC yang membutuhkan waktu isi ulang baterai sekitar 40 menit saja.
Baca: Inilah Z H2, Naked Sport Kawasaki dengan Supercharger seperti Ninja H2R!
Baca: Kawasaki Ninja H2R
Pada awalnya, Mazda sempat diisukan menggandeng prinsipal lain dalam pengembangan MX-30.
Namun, hal ini dibantah Mazda.
"Mazda MX-30 dikembangkan sepenuhnya oleh Mazda. Jadi ketika ada regulasi (elektrifisasi) di Eropa mulai 2020 kami mulai mengembangkan MX-30 sejak 2016," kata Ichiro Hirose, Senior Managing Executive Officer Oversight of R&D and Cost Innovation; In charge of Powertrain Develponment and Integrated Control System Development Mazda Motor Corporation saat ditemui khusus di TMS 2019.
Mazda MX-30 dikembangkan dalam waktu sekitar 3 tahun 5 bulan.
Pusat perakitan sepenuhnya dikerjakan di pabrik Mazda Hiroshima.
Berikut spesifikasi Mazda MX-30 yang diambil dari situs resminya.
Panjang x lebar x tinggi: 4.395 mm x 1.795 mm x 1.570 mm.
Jarak sumbu roda: 2.655 mm
Unit daya: e-SKYACTIV
Ban: 215/55R18
Baterai
Tipe: Lithium-ion
Sel: Prismatik
Tegangan: 355 V
Kapasitas daya: 35,5 kWh
Pengisian DC: DC Spec
Pengisian AC: Input maksimum 6,6 kW
(GRIDOTO.COM/Ivan Casagrande Momot/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Febri)