Pagi itu, lanjutnya, Agus yang hendak ke toilet terkejut bukan main ketika mendapati tubuh Dede sudah tergantung.
Melihat hal itu, Agus lalu memberitahu karyawan lain.
Mereka lalu berbondong-bondong menuju lokasi dan menurunkan tubuh Dede dengan harapan nyawanya masih bisa ditolong.
Sebab, beberapa saat sebelumnya, ia masih berbicara dengan rekan kerjanya.
"Begitu mendapat laporan, kami segera ke lokasi bersama Tim Inafis Polres.
Setelah diidentifikasi, jenazah dibawa ke RSU untuk diautopsi.
"Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kematiannya," kata Engkos, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Sebelum melakukan aksi bunuh diri, Dede sempat menyapa rekan-rekannya.
Kemudian, Agus menemukan Dede sudah tergantung dengan tali tambang plastik berwarna biru.
Baca: Pukul Kepala Prajurit TNI dengan Linggis hingga Berkucuran Darah, Pelaku Tak Takut Dipenjara
Pelajar SMP di NTT Bunuh Diri
Sebelumnya kasus bunuh diri juga terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT).
YSS (14), pelajar salah satu SMP di Kota Kupang, ditemukan tewas gantung diri, Senin (14/10/2019).
Dikutip dari Tribunnews, Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba mengatakan, jenazah YSS ditemukan di dalam rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Ia ditemukan pertama kali oleh seorang tetangganya bernama Kristofel Key (57).
Saat itu, Kristofel sedang memberi makan kambingnya yang diikat di depan rumah milik YSS.
"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah," ujar Saba.
"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah," ujar dia.
Kristofel kemudian langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah, yang tinggal dekat lokasi kejadian.
Pada saat ditemukan, jenazah YSS dalam posisi tergantung.
Ia menggunakan pakaian kaos warna cokelat dan celana jins hitam.