TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo isyaratkan tak akan lagi menjabat di posisi yang sama untuk kabinet Jokowi periode II.
Saat ditanya tentang kelanjutannya setelah jadi Mendagri, Tjahjo Kumolo menjawab bahwa dirinya adalah seorang TNI.
Dilansir oleh WartaKotaLive.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah mengucapkan salam perpisahan jelang berakhirnya Kabinet Kerja pada Minggu (20/10/2019) mendatang.
Hal tersebut dilakukannya ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
Baca: 5 Nama Bakal Calon Menteri Millenial Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi, Ada Mantan Sopir Angkot
Baca: 6 Menteri Lama Ini Tak Layak Masuk Kabinet Jokowi 2, Faisal Basri: Menteri Ini Paling Banyak Dosanya
Pada acara yang digelar Kemendagri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut, Tjahjo Kumolo mengatakan tak pernah ada satu orang menjabat Mendagri dua periode berturut-turut.
Dia pun mengaku sering ditanya setelah ini akan menjabat apa.
“Saya sering ditanya setelah ini mau jadi apa. Saya jawab saya ini TNI, taat nurut instruksi."
"Saya sebagai orang partai harus nurut pada instruksi partai, termasuk pada Pak Joko Widodo dan Pak Maruf Amin,” jawab Tjahjo Kumolo dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com.
Mantan Sekjen PDIP itu pun mengaku memasrahkan nasibnya kepada Presiden Jokowi dan Wapres yang memiliki hak prerogatif untuk memilih menteri.
“Kalau ditugaskan saya akan siap, kalau tidak ditugaskan ya saya siap bantu pemerintahan,” ungkapnya.
Tjahjo Kumolo pun berharap Mendagri berikutnya dapat menjalin komunikasi yang bagus baik di internal Kemendagri, maupun komunikasi antar-lembaga.
Ia kemudian meminta maaf jika selama dirinya menjabat masih banyak kesalahan yang dilakukan.
“Mohon maaf kalau selama ini saya ada salah, terima kasih atas kerja samanya selama ini,” ucapnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa nama Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo akan menjadi menteri Dalam Negeri Menggantikan Tjahjo Kumolo.
Namun saat Ganjar ditanya tentang hal tersebut dirinya menjawab bahwa itu semua adalah urusan presiden.
Meski demikian, Ganjar Pranowo disebut-disebut menjadi calon kuat menjadi Menteri Dalam Negeri, jika Presiden mengganti Tjahjo Kumolo.
Baca: TERBARU Bursa Calon Menteri, Jokowi Ungkap Kabinet Jokowi 2 Banyak Wajah Baru & 2 Kementerian Baru
Baca: Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Sinyal Kuat AHY dan Edhy Prabowo Jadi Menteri Jokowi
AHY dan Edhy Prabowo Jadi Calon Menteri
Sebelumnya beredar kabar AHY dan Edhy Prabowo disebut-sebut menjadi calon Menteri.
Edhy Prabowo disebut-sebut bakal menjadi Menteri Pertanian, menggantikan Amran Sulaiman.
Isu nama Edhy Prabowo masuk jajaran menteri, sudah beredar jauh-jauh hari sebelumnya.
Selain itu, nama putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga disebut-sebut menjadi menteri Jokowi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya bakal memprioritaskan AHY menjadi menteri ke Presiden Jokowi.
Karena gencar disebut-sebut sebagai menteri Jokowi, akhirnya Ali Mochtar Ngabalin pun merespon.
Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) mengamini memang terbuka peluang baik AHY maupun Edhy Prabowo menjadi menteri dan bisa diterima Jokowi.
"Dengan izin Allah SWT, mereka (AHY dan Edhy Prabowo) bisa diterima Bapak Presiden untuk memperkuat jajaran kementerian mendatang," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/10/2019) dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com.
Ali Mochtar Ngabalin bahkan mengatakan kehadiran SBY dan Prabowo ke Istana menemui Jokowi adalah sinyal untuk menteri Jokowi.
Meski begitu, semua keputusan tetap ada di tangan Presiden Jokowi selaku kepala negara.
"Ya mudah-mudahan bisa sama-sama di koalisi pemerintah untuk membantu Bapak Presiden dalam pemerintahan lima tahun mendatang," lanjutnya.
Beredar Susunan Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Sebelumnya beredar pula foto yang menunjukkan selembar kertas dan terdapat stempel berwarna merah dengan tulisan RAHASIA.
Dalam selembar kertas tersebut, tertulis Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden Dalam Kabiner Kerja Jilid ll Periode 2019-2024.
Tertulis juga, rapat dipimpin Presiden Jokowi dan Sekretaris Rapat Pramono Anung di Ruang Garuda Istana Bogor, Minggu (4/8/2019).
Ada pun yang hadir ditulis wapres terpilih Maruf Amin, ketua umum partai koalisi, dan sekretaris jenderal partai koalisi.
Berikut ini susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin yang beredar di medsos tersebut:
Presiden: Joko Widodo
Wakil Presiden: Ma'ruf Amin
Menteri Kabinet
Menteri Sekretaris Negara: Pramono Anung Wibowo
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Hendrawan Supratikno
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Susi Pudjiastuti
Menteri Perhubungan: Rusdi Kirana
Menteri Kelautan dan Perikanan: Agus Suherman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Faisal Basri
Menteri Pariwisata: Triawan Munaf
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Ryamizard Ryacudu
Menteri Dalam Negeri: Ganjar Pranowo
Menteri Luar Negeri: Dino Patti Djalal
Menteri Pertahanan: Andi Widjajanto
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Mahfud MD
Menteri Komunikasi dan Informatika: Semuel Abrijani Pangerapan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Heru Budi Hartono
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Rini Soemarno
Menteri Keuangan: Muhammad Chatib Basri
Menteri BUMN: Ririel Ardiansyah
Menteri Koperasi dan UKM: Eva Kusuma Sundari
Menteri Perindustrian: Bahlil Lahadalia
Menteri Perdagangan: Fadli Zon
Menteri Pertanian: Spudnik Sujono Kamino
Menteri Ketenagakerjaan: Muhammad Hanif Dhakiri
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
Menteri Lingkungan Hidup dan Perikanan: Tsamara Amany Alatas
Menteri Agraria dan Tata Ruang: Adian Napitupulu
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Yudi Latief
Menteri Agama: Komaruddin Hidayat
Menteri Kesehatan: Daeng M Faqih
Menteri Sosial: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Najwa Shihab
Menteri Pendidikan Nasional: Syawal Gultom
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi: Kadarsah Suryadi
Menteri Pemuda Dan Olahraga: Erick Thohir
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko
Pejabat Setingkat Menteri
Jaksa Agung: Todung Mulya Lubis
Panglima TNI: Jenderal Andhika Perkasa
Kapolri: Jenderal Mohammad Tito Karnavian
Sekretaris Kabinet: Johan Budi SP
Kepala Negara Pemerintah Non Kementerian
Kepala Badan Intelijen Negara: Budi Gunawan
Kepala Badan Penanaman Modal: Thomas Trikasih Lembong
Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Addie Muljadi Sumaatmadja
Kepala Lembaga Non Struktural
Kepala Staf Kepresidenan: Diaz Hendropriyono.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/WARTAKOTALIVE.COM)