Tjahjo Kumolo Isyaratkan Tak Kembali Jadi Mendagri Lagi, Ditanya Mau Jadi Apa: Saya Ini TNI

Tjahjo Kumolo isyaratkan tak lagi jadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.


zoom-inlihat foto
tjahjo-k.jpg
instagram.com/@celebestopnews
Tjahjo Kumolo isyaratkan tak lagi jadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo isyaratkan tak akan lagi menjabat di posisi yang sama untuk kabinet Jokowi periode II.

Saat ditanya tentang kelanjutannya setelah jadi Mendagri, Tjahjo Kumolo menjawab bahwa dirinya adalah seorang TNI.

Dilansir oleh WartaKotaLive.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah mengucapkan salam perpisahan jelang berakhirnya Kabinet Kerja pada Minggu (20/10/2019) mendatang.

Hal tersebut dilakukannya ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).

Baca: 5 Nama Bakal Calon Menteri Millenial Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi, Ada Mantan Sopir Angkot

Baca: 6 Menteri Lama Ini Tak Layak Masuk Kabinet Jokowi 2, Faisal Basri: Menteri Ini Paling Banyak Dosanya

Pada acara yang digelar Kemendagri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut, Tjahjo Kumolo mengatakan tak pernah ada satu orang menjabat Mendagri dua periode berturut-turut.

Dia pun mengaku sering ditanya setelah ini akan menjabat apa.

“Saya sering ditanya setelah ini mau jadi apa. Saya jawab saya ini TNI, taat nurut instruksi."

"Saya sebagai orang partai harus nurut pada instruksi partai, termasuk pada Pak Joko Widodo dan Pak Maruf Amin,” jawab Tjahjo Kumolo dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com.

Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo memberikan keterangan mengenai pulau yang belum mempunyai nama di Kementerian Pertahanan RI, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017). Mantan Anggota DPR RI Fraksi PDIP itu menegaskan harus dinamakan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik.
Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo memberikan isyarat bahwa dirinya tak akan jadi menteri dalam negeri lagi. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Mantan Sekjen PDIP itu pun mengaku memasrahkan nasibnya kepada Presiden Jokowi dan Wapres yang memiliki hak prerogatif untuk memilih menteri.

“Kalau ditugaskan saya akan siap, kalau tidak ditugaskan ya saya siap bantu pemerintahan,” ungkapnya.

Tjahjo Kumolo pun berharap Mendagri berikutnya dapat menjalin komunikasi yang bagus baik di internal Kemendagri, maupun komunikasi antar-lembaga.

Ia kemudian meminta maaf jika selama dirinya menjabat masih banyak kesalahan yang dilakukan.

“Mohon maaf kalau selama ini saya ada salah, terima kasih atas kerja samanya selama ini,” ucapnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa nama Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo akan menjadi menteri Dalam Negeri Menggantikan Tjahjo Kumolo.

Namun saat Ganjar ditanya tentang hal tersebut dirinya menjawab bahwa itu semua adalah urusan presiden.

Meski demikian, Ganjar Pranowo disebut-disebut menjadi calon kuat menjadi Menteri Dalam Negeri, jika Presiden mengganti Tjahjo Kumolo.

Baca: TERBARU Bursa Calon Menteri, Jokowi Ungkap Kabinet Jokowi 2 Banyak Wajah Baru & 2 Kementerian Baru

Baca: Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Sinyal Kuat AHY dan Edhy Prabowo Jadi Menteri Jokowi

AHY dan Edhy Prabowo Jadi Calon Menteri

Sebelumnya beredar kabar AHY dan Edhy Prabowo disebut-sebut menjadi calon Menteri.

Edhy Prabowo disebut-sebut bakal menjadi Menteri Pertanian, menggantikan Amran Sulaiman.

Isu nama Edhy Prabowo masuk jajaran menteri, sudah beredar jauh-jauh hari sebelumnya.

Selain itu, nama putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga disebut-sebut menjadi menteri Jokowi.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, ‎partainya bakal memprioritaskan AHY menjadi menteri ke Presiden Jokowi.

Karena gencar disebut-sebut sebagai menteri Jokowi, akhirnya Ali Mochtar Ngabalin pun merespon.

Presiden Joko Widodo dan Jan Ethes berfoto dengan AHY(KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim)
Presiden Joko Widodo dan Jan Ethes berfoto dengan AHY(KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim) (KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim)

Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) mengamini memang terbuka peluang baik AHY maupun Edhy Prabowo menjadi menteri dan bisa diterima Jokowi.

‎"Dengan izin Allah SWT, mereka (AHY dan Edhy Prabowo) bisa diterima Bapak Presiden untuk memperkuat jajaran kementerian mendatang," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/10/2019) dikutip TribunnewsWiki dari WartaKotaLive.com.

Ali Mochtar Ngabalin bahkan mengatakan kehadiran SBY dan Prabowo ke Istana menemui Jokowi adalah sinyal untuk menteri Jokowi.

Meski begitu, semua keputusan tetap ada di tangan Presiden Jokowi selaku kepala negara.

"Ya mudah-mudahan bisa sama-sama di koalisi pemerintah untuk membantu Bapak Presiden dalam pemerintahan lima tahun mendatang," lanjutnya.

Beredar Susunan Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

Sebelumnya beredar pula foto yang menunjukkan selembar kertas dan terdapat stempel berwarna merah dengan tulisan RAHASIA.

Dalam selembar kertas tersebut, tertulis Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden Dalam Kabiner Kerja Jilid ll Periode 2019-2024.

Tertulis juga, rapat dipimpin Presiden Jokowi dan Sekretaris Rapat Pramono Anung di Ruang Garuda Istana Bogor, Minggu (4/8/2019).

Ada pun yang hadir ditulis wapres terpilih Maruf Amin, ketua umum partai koalisi, dan sekretaris jenderal partai koalisi.

Sebanyak 34 menteri anggota Kabinet Kerja I melakukan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. Jelang Pelantikan Jokowi, Beredar Susunan Kabinet 35 Nama Menteri Jokowi-Ma'ruf Beredar.
Sebanyak 34 menteri anggota Kabinet Kerja I melakukan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. Jelang Pelantikan Jokowi, Beredar Susunan Kabinet 35 Nama Menteri Jokowi-Ma'ruf Beredar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Berikut ini susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin yang beredar di medsos tersebut:

Presiden: Joko Widodo

Wakil Presiden: Ma'ruf Amin

Menteri Kabinet

Menteri Sekretaris Negara: Pramono Anung Wibowo

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Hendrawan Supratikno

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Susi Pudjiastuti

Menteri Perhubungan: Rusdi Kirana

Menteri Kelautan dan Perikanan: Agus Suherman

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Faisal Basri

Menteri Pariwisata: Triawan Munaf

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Ryamizard Ryacudu

Menteri Dalam Negeri: Ganjar Pranowo

Menteri Luar Negeri: Dino Patti Djalal

Menteri Pertahanan: Andi Widjajanto

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Mahfud MD

Menteri Komunikasi dan Informatika: Semuel Abrijani Pangerapan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Heru Budi Hartono

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Rini Soemarno

Menteri Keuangan: Muhammad Chatib Basri

Menteri BUMN: Ririel Ardiansyah

Menteri Koperasi dan UKM: Eva Kusuma Sundari

Menteri Perindustrian: Bahlil Lahadalia

Menteri Perdagangan: Fadli Zon

Menteri Pertanian: Spudnik Sujono Kamino

Menteri Ketenagakerjaan: Muhammad Hanif Dhakiri

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono

Menteri Lingkungan Hidup dan Perikanan: Tsamara Amany Alatas

Menteri Agraria dan Tata Ruang: Adian Napitupulu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Yudi Latief

Menteri Agama: Komaruddin Hidayat

Menteri Kesehatan: Daeng M Faqih

Menteri Sosial: Agus Harimurti Yudhoyono

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Najwa Shihab

Menteri Pendidikan Nasional: Syawal Gultom

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi: Kadarsah Suryadi

Menteri Pemuda Dan Olahraga: Erick Thohir

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko

Pejabat Setingkat Menteri

Jaksa Agung: Todung Mulya Lubis

Panglima TNI: Jenderal Andhika Perkasa

Kapolri: Jenderal Mohammad Tito Karnavian

Sekretaris Kabinet: Johan Budi SP

Kepala Negara Pemerintah Non Kementerian

Kepala Badan Intelijen Negara: Budi Gunawan

Kepala Badan Penanaman Modal: Thomas Trikasih Lembong

Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Addie Muljadi Sumaatmadja

Kepala Lembaga Non Struktural

Kepala Staf Kepresidenan: Diaz Hendropriyono.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/WARTAKOTALIVE.COM)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved