Kisah Miris Nenek Arpah, Tertipu Tetangga yang Beli Rumahnya Hanya Rp 300 Ribu Karena Buta Huruf

Kisah miris Nenek Arpah, kehilangan tempat tinggalnya karena dibohongi oleh tetangga, rumah dibeli hanya Rp 300 ribu karena buta huruf


zoom-inlihat foto
nenek-arpah-ketika-dijumpau-wartawan-di-lokasi-sengketa-tanah-miliknya-jumat-282019.jpg
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Nenek Arpah ketika dijumpau wartawan di lokasi sengketa tanah miliknya, Jumat (2/8/2019)


“Saya dunia akhirat gak ridho dan ikhlas, saya mau semuanya kembali seperti semula,” ucap Arpah di lokasi tanah sengekta miliknya di Jalan Ridwan Rais Gang Durian, Beji, Kota Depok, Jumat (2/8/2019) dikutip dari Tribun Bogor.

Perjuangan Nenek Arpah setelah ditipu tetangganya sendiri
Perjuangan Nenek Arpah setelah ditipu tetangganya sendiri

Saat ini, permasalahan sengketa tanah tersebut pun telah mendekati babak-babak akhir di Pengadilan.

Nenek Arpah hanya bisa berharap, Majelis Hakim yang menangani perkaranya dapat memberikan keputusan yang seadil-adilnya untuk dirinya.

“Cuma mau keadilan yang seadil-adilnya di Pengadilan nanti,” pungkasnya.

Kisah Nenek Sebatang Kara di Magetan Ini Jual 3 Sendok Demi Beli Beras

Mbah Sadinah (75), warga Desa Kleco, Kabupaten Magetan, Jawa Timur terpaksa menjual 3 buah Sendok miliknya untuk membeli beras.

Ia menjual 3 Sendok miliknya pada Harmoko, tetangganya sendiri.

Kepada Harmoko, Mbah Sadinah mengaku uang penjualan tiga Sendok miliknya akan digunakan untuk membeli beras.

“Kejadiannya kemarin, Mbah Sadinah ini ke rumah meminta sendoknya dibeli untuk membeli beras,” ujar Harmoko, warga yang dimintai tolong Mbah Sadinah, Minggu (29/9/2019).

Harmoko tak menerima penjualan Sendok itu.

Ia malah memberi nenek Sadinah beras untuk dimasak.

Menurutnya warga desa sudah sering memberikan perhatian kepada Mbah Sadinah termasuk meminjamkan beras untuk dimasak.

Namun dia mengaku tidak tahu untuk kebutuhan apa sehingga Mbah Sadinah harus menjual Sendok miliknya

"Saya kurang tahu untuk kebutuhan apa Mbah Sadinah menjual Sendok tersebut,” kata Harmoko.

Menurutnya baru kali ini, Mbah Sadinah sampai menjual Sendok demi makan.

Harmoko yang juga penggiat sosial akhirnya berencana menggalang dana melalui komunitas Paguyuban Wong Magetan untuk Mbah Sadinah.

“Rencananya kami mau membantu Mbah Sadinah melalui komunitas,” katanya.

Mbah Sadinah tinggal seorang diri di rumah sederhana berukuran 3 x 6 di Desa Kleco.

Rumah tersebut telah direhab oleh pemerintah desa setempat setahun lalu agar layak ditinggali.

Sebelum direhab, nenek berambut putih tersebut bercerita bahwa dulu atap rumahnya pendek sehingga sangat panas saat siang hari.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved