Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai maksudnya secara jelas.
Dengan nada serius, Rocky Gerung meminta kepada pendukung Jokowi agar memarahi sosok Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga meminta kepada para pendukung Jokowi untuk mengusir Prabowo Subianto dari kubu mereka.
"Jadi saya dorong supaya cebong-cebong ini marahin Pak Prabowo itu, atau usir Pak Prabowo dari situ.
Karena tetap ada problem itu secara etis.
Saya cuma usulkan, semacam jalan keluar," pungkas Rocky Gerung tegas.
Baca: Setelah Bertemu SBY, Jumat Sore Ini Presiden Jokowi Undang Prabowo ke Istana, Bahas Menteri?
Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai alasannya khawatir dengan tingkah oposisi yang kini justru hendak merapat ke pemerintahan.
Rocky Gerung mengaku khawatir jika nantinya negara ini mengalami krisis politik.
Sebab, jika oposisi bergabung ke pemerintahan, nantinya tak ada lagi yang bisa memberikan alternatif atau pandangan lain di luar kekuasaan.
"Supaya kalau terjadi krisis politik, ada oposisi yang menyiapkan alternatif program.
Kalau sekarang enggak ada alternatif, mau dipimpin sama siapa ?
Jadi nanti anak STM berhak untuk duduk jadi anggota DPR.
Mahasiswa akan bikin parlemen jalanan," ujar Rocky Gerung.
Pernyataan Rocky Gerung itu lantas ditanggapi oleh sang pembawa acara yakni Rahma Sarita.
Yaitu soal bagaimana perasaan Rocky Gerung pasca Prabowo Subianto akan bergabung ke pemerintahan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Rocky Gerung mengaku menyesal.
"Jadi Kak Rocky menyesalkan Prabowo gabung ?" tanya Rahma Sarita.
"Iya saya menyesalkan, saya ngerti pertimbangan pragmatisnya.
Tapi dari segi political etis yang saya pahami, itu justru membuat susah nanti kalau terjadi social unrest atau krisis di dalam kekuasaan," jawab Rocky Gerung.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Putradi Pamungkas)