TRIBUNNEWSWIKI.COM - Musisi Jerinx SID dilaporkan ke polisi terkait unggahan di media sosialnya tentang penusukan Wiranto.
Tak hanya itu, pihak Twitter juga memberi sanksi kepada akun Jerinx.
Hingga berita ini diturunkan, akun Twitter Jerinx SID tidak bisa diakses karena ditangguhkan oleh Twitter.
Ketika dibuka, akun @JRX_SID tertulis "Akun ini telah ditangguhkan."
Sebelumnya Jerinx dalam kicauan twitternya sempat mengomentari penusukan yang dialami Wiranto.
"Kalau niatnya memang membunuh kenapa pisaunya kecil ya," tulis Jerinx dalam sebuah unggahannya, Kamis (11/10/2019).
Baca: Istri Nulis Wiranto Lancar Matinya, Anggota TNI AU Dicopot: Istri Nyinyir, 3 Anggota TNI Dicopot
Kicauan Jerinx ini kemudian mendapatkan beragam tanggapan dari warganet.
Jerinx juga mengunggah fotonya bersama Wiranto di melalui akun Instagram miliknya.
"Lekas sembuh bro. Doakan agar lekas sembuh supaya blio bisa mempertanggungjawabkan apapun dosa politiknya nanti," tulis Jerinx.
Pihak pelapor dalam laporan tersebut bernama Jalaludin.
Baca: Seusai Ketemu SBY & Prabowo Subianto, Jokowi Nyatakan Susunan Kabinet/Menteri Jokowi Jilid 2 Rampung
Dalam laporan tersebut, tidak hanya Jerinx SID yang dilaporkan, akan tetapi juga ada nama Hanum Rais, dan Jonru Ginting.
Dilansir Tribunnews.com, selain ketiga terlapor itu, Jalaludin juga turut melaporkan dua orang lainnya, yakni Bhagavad Samabhada dan Gilang Kazuya Shimura.
Jalaludin melalui pengacaranya, Muannas Alaidid mengatakan, tiga pemilik akun media sosial Twitter yakni @hanumrais, @JRX_SID, @fullmoonfolks dan dua akun Facebook bernama Jonru Ginting dan Gilang Kazuya Shimura dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian melalui media sosial.
"Iya betul, klien kami melaporkan akun-akun media sosial tersebut lantaran menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoaks terkait kasus penusukan yang dialami Menkopolhukam, Wiranto," ujar kuasa hukum Jalaluddin, Muannas Alaidid, Jumat (11/10/2019).
Sementara itu Hanum Rais Putri Amien Rais, sebelumnya membuat cuitan beberapa jam setelah Wiranto ditusuk orang pada Kamis (10/10/2019) siang.
Dalam cuitan itu, Hanum tidak menyebut spesifik nama Wiranto.
Namun, banyak warganet menduga tweet itu ditujukan untuk peristiwa penusukan yang dialami Wiranto.
Dalam cuitannya, Hanum menyebut adanya settingan agar dana deradekalisasi terus mengucur.
Berikut cuitan lengkapnya sebagaimana diunggah oleh Hanum:
"Settingan agar dana deradekalisasi terus mengucur.