Sebelumnya memang sudah ramai diperbincangkan mengenai kemungkinan Gerindra masuk koalisi pemerintah.
Menyambut keterangan Presiden Jokowi, Prabowo Subianto mengatakan siap apabila dibutuhkan oleh pemerintah.
Prabowo mengatakan hal itu karena Gerindra selalu berbicara soal hal-hal besar, yaitu kontribusi untuk Indonesia.
"Apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu. Kami akan memberi gagasan yang optimis. Kami yakin Indonesia bisa tumbuh," ucap Prabowo.
Namun, sepertinya gabungnya Gerindra ke pemerintah memang belum pasti.
Meski nantinya Gerindra tidak masuk kabinet, Prabowo mengatakan Gerindra akan loyal sebagai penyeimbang pemerintah.
"Kalau umpamnya kami tidak masuk kabinet, kami akan tetap loyal di luar sebagai penyeimbang"
Di akhir keterangan yang diberikan Prabowo Subianto, ia menegaskan bahwa merah putih berada di atas segalanya.
Selain itu, orang nomor satu di Gerindra ini juga mengatakan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja.
"Bisa dikatakan mesra gitu pak ya?" tanya Prabowo kepada Jokowi.
Presiden Jokowi pun tegas menjawab "Sangat Mesra."
Mendengar jawaban tersebut, sontak Prabowo Subianto tertawa.
Baca: Jokowi: Saya Pastikan Ada Menteri Asal Papua di Kabinet Kerja Jilid II
SBY Diundang ke Istana
Prabowo bukan orang pertama yang diterima Presiden Jokowi menjelang pelantikan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/9/2019) siang.
Presiden keenam RI itu diterima Jokowi di ruang Garuda, Istana Merdeka. SBY mengenakan kemeja batik coklat, sementara Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang andalannya.
Saat media diberi kesempatan untuk mengambil gambar, keduanya tengah tampak berbincang serius.
Namun, tak terdengar apa yang dibicarakan SBY dengan Jokowi.
Seusai pertemuan, SBY langsung meninggalkan Istana.
Presiden Jokowi mengantarnya sampai ke teras samping Istana Merdeka.