Baru Menikah 2 Bulan, Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas Berpelukan

Muhamad Hendrik (21) dan istrinya, Siti Masropah (21) ditemukan meninggal kemarin petang sebagai korban bencana longsor di Kabupaten Cianjur.


zoom-inlihat foto
tewas-di-cianjur-2.jpg
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Dua orang korban tewas yang tertimbun longsor di Kampung Rawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur sudah ditemukan petugas TNI, Polri, Pol PP, dan warga yang membantu proses evakuasi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Muhamad Hendrik (21) dan istrinya, Siti Masropah (21) ditemukan meninggal kemarin petang sebagai korban bencana longsor di Kabupaten Cianjur, Selasa (8/10/2019).

Camat Cibeber Ali Akbar, menyatakan pasangan suami istri ini ditemukan sedang berpelukan setengah berjongkok.

Ia menduga pasangan tersebut sedang menghindar dan ingin berlindung dari tumpukan tanah, seperti dilansir oleh Tribun Jabar.

Pasangan suami istri ini dimakamkan bersebelahan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kanoman, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/10/2019) pagi.

Baca: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Baca: Terjadi Bersama Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG tentang Banjir di Kaldera Gunung Bromo

Muhamad Hendrik dan Siti Masropah 2
Korban longsor, Muhamad Hendrik dan Siti Masropah meninggal dunia. Mereka adalah pasangan suami istri yang baru menikah (Istimewa/TribunJabar)

Kerabat dan warga kampung turut mengantar kedua korban ke tempat peristirahatan terakhir.

Mereka nampak bersedih melihat pasangan muda yang tewas tertimbun longsor tersebut dimakamkan berdampingan.

Keduanya berhasil dievakuasi setelah tim gabungan tiga jam melakukan penggalian tanah.

"Hari ini kami datang ke lokasi bersama dengan Kepala Dinas Sosial untuk melakukan tahapan pemberian bantuan," kata Ali, Rabu (9/10/2019).

Orangtua Siti, Misbah (41), mengatakan anaknya sempat disuruh mampir ke rumah saat hujan mengguyur sore hari sebelum kejadian.

"Ia menolak katanya tanggung bajunya sudah basah semua," kata Misbah.

Misbah mengatakan, sore kemarin anaknya tersebut baru pulang bekerja di sebuah peternakan ayam.

Baca: Belum Sepenuhnya Aman, Ini Potensi Bencana di Ibu Kota Baru, Sesar Gempa Aktif hingga Banjir

Baca: Kelebihan Samboja Jadi Ibu Kota Baru : Aman dari Bencana hingga Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Saksi Lihat Cahaya Hijau

Longsor menewaskan pasangan muda baru menikah Hendrik (21) dan Siti Masropah (21) di Kampung Cirawa, RT 01/11, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Selasa (8/10/2019).

Beberapa kejadian di luar nalar sempat disaksikan warga di lokasi saat kejadian longsor mendorong dan menimbun beberapa rumah.

Saat longsor melanda, situasi gelap gulita.

Lampu padam sejak sore hari di sekitar kampung karena hujan deras disertai angin kencang.

Namun dalam kondisi gelap gulita, seorang saksi mata sempat melihat cahaya yang ikut bergerak saat rumah tertimbun.

"Cahaya itu berwarna hijau, bergerak bersama tanah," ujar Iwan Setiawan (39), kerabat korban yang rumahnya juga ikut tertimbun.

Iwan mengatakan ia beserta istri dan anaknya selamat dari timbunan tanah.

Saat kejadian, ia baru saja selesai memberi makan ternak dombanya di belakang rumah.

"Jadi saya sedang berada di luar rumah dan bisa melihat cahaya itu karena sekeliling gelap gulita," kata Iwan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved