Miris! Pengungsi Gempa Maluku Melahirkan Saat Hujan Badai di Gubuk Reyot, Hanya Dibantu Suami

Miris, sorang pengungsi gempa Maluku harus melahirkan anaknya di sebuah gubug reyot di tenah hujan dan badai. Terlebih, ia hanya dibantu suaminya saja


zoom-inlihat foto
pengungsi-gempa-melahirkan-di-gubug.jpg
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Gubuk reyot yang dijadikan tempat mengungsi Wa Ona Windi dan keluarganya di hutan Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Digubuk inilah Windi melahirkan bayi perempuannya, Kamis malam (3/9/2019).


Namun, karena gempa terus terjadi, putrinya itu kembali ke lokasi pengungsian yang jaraknya sekitar 7 kilometer dari tumah mereka.

Baca: Ribuan Korban Gempa Ambon Mengungsi, Keluhkan Tidak Ada Bantuan dan Tenaga Medis

“Anak saya sudah naik lagi ke gunung sambil berjalan kaki, karena tadi gempa sangat kuat barusan terjadi pas mau shalat Jumat,” kata La Sadidi.

Menurut La Sadidi, warga di Dusun Waitasi dan dusun-dusun lainnya hingga kini masih berada di lokasi pengungsian dan belum berani turun ke perkampungan.

Selama sepekan mengungsi di perbukitan, banyak warga belum juga mendapat bantuan baik tenda, sembako maupun selimut.

Selain itu, belum ada bantuan medis dan obat-obatan.

Menurt La Sadidi, tenda dan selimut paling dibutuhkan, karena cuaca buruk yang terjadi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved