Sempat Dihujani Interupsi Hingga Skors, Sidang Paripurna ke-2 MPR Kembali Dilanjutkan

Sidang Paripurna ke-2 MPR Rabu (2/10/2019) kembali dilanjutkan setelah dihujani interupsi hingga akhirnya diskors.


zoom-inlihat foto
pelantikan-anggotaa-dpr-dpd-dan-mpr-periode-2019-2024-pada-sidang-paripurna-di-kompleks-parlemen.jpg
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
ILUSTRASI - Pelantikan Anggotaa DPR, DPD, dan MPR periode 2019 - 2024 pada sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2019) pagi.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sempat diskors, Sidang Paripurna ke-2 MPR kembali dilanjutkan.

Sidang Paripurna ke-2 MPR yang berlangusng di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemenm Senayan, Rabu (2/10/2019), sempat dihujani interupsi dari sejumlah anggota MPR.

Dilansir dari Kompas.com, rapat dihujani interupsi karena hanya satu pimpinan MPR sementara yang memimpin rapat.

Harusnya, rapat dipimpin oleh dua pimpinan MPR sementara yang berasal dari anggota MPR tertua dan termuda.

Akan tetapi, Sabam Sirait selaku anggota tertua tidak bisa hadir lantaran alasan kesehatan.

Baca: La Nyalla Mattalitti

Baca: Rachmat Gobel

ILUSTRASI - Sabam Sirait telah masuk dunia politik saat pemerintahan Presiden Sukarno
ILUSTRASI - Sabam Sirait telah masuk dunia politik saat pemerintahan Presiden Sukarno ((Kompas.com/SABRINA ASRIL))

Hal itu membuat rapat hanya dipimpin oleh anggota termuda, Hillary Brigitta Lasut.

Mengingat rapat harus dipimpin dua pimpinan MPR Sementara, Hillary Brigitta Lasut berinisiatif menggantikan posisi Sabam dengan anggota MPR Fraksi Demokrat Abdul Wahab Dalimunthe selaku anggota MPR tertua yang usianya di bawah Sabam.

Namun inisiatif tersebut ditentang oleh anggota MPR yang hadir.

Anggota MPR dari Fraksi Golkar, Adies Kadir, menginterupsi rapat sebab hal itu tidak diatur dala Tatib MPR.

"Pimpinan tadi menyampaikan karena situasional salah satu pimpinan tidak bisa hadir. Kami mohon ditunjukkan aturannya karena konstitusi tidak mengatur itu karena konstitusi mengatur harus dipimpin yang tertua dan yang termuda. Kami mohon ditunjukkan aturannya," dikutip oleh Kompas.com.

Hillary Brigitta Lasut, calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Partai Nasdem.
Hillary Brigitta Lasut, calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Partai Nasdem. (Dokumentasi Pribadi/ Hillary Brigitta Lasut)

Belum selesai Hillary Brigitta Lasut menjawab, anggota MPR Fraksi PAN Yandri Susanto menginterupsi.

"Perlu ada permufakatan di antara kita. Kami usul sebaiknya pimpinan menskors sidang ini, memanggil dan mengumpulkan unsur di MKD, dan unsur fraksi. Kalau memang diganti ya diganti, kalau diteruskan, ya kita cari celah hukumnya. Fraksi PAN mengusulkan untuk dilakukan lobi-lobi," kata Yandri.

Berbagai interupsi terus terjadi hingga akhirnya Hillary selaku pimpinan rapat memutuskan menskors rapat untuk mencari kesepakatan di antara seluruh fraksi.

"Karena itu, rapat kita skors, tok!" kata Hillary sambil mengetuk palu untuk menskors rapat.

Baca: Sufmi Dasco Ahmad

Baca: Puan Maharani Jadi Ketua DPR: Siap Ubah Citra Wakil Rakyat, Jokowi Tunjuk Plt Menko PMK

Usai diskors, rapat dibuka kembali dengan persetujuan seluruh fraksi bahwa Abdul Wahab Dalimunthe bertindak selaku pemimpin rapat menggantikan Sabam Sirait.

"Perlu diketahui, saya kembali memimpin rapat bukan berarti saya ada ambisi menjadi pimpinan rapat sementara," kata Abdul Wahab dikutip Kompas.com.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved