Hari Batik Nasional 2019, Solo Punya 2 Kampung Batik yang Bisa Dijadikan Pilihan Destinasi Wisata

Hari Batik Nasional 2019, Solo memiliki Kampung Wisata Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan yang bisa menjadi destinasi pilihan wisata.


zoom-inlihat foto
batik.jpg
TribunnewsWiki.com/A Nur Rosikin
Proses membatik


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober, bertepatan dengan pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.

Berkaitan dengan batik, Solo merupakan kota yang telah menjadikan batik sebagai ikon.

Bukan tanpa alasan, batik di solo telah memiliki sejarah yang panjang.

Hal itu dibuktikan dengan adanya daerah-daerah yang telah menjadi sentra batik sejak zaman dulu.

Kini, daerah tersebut telah menjadi kawasan desa wisata Kampung Batik.

Bahkan tak hanya satu, Solo memiliki dua Kampung Batik yang bisa menjadi alternatif tujuan wisata belanja dan edukasi.

Baca: Ingin Wisata sekaligus Belajar Membatik di Kota Solo? Ini 2 Alternatif yang Bisa Dipilih!

Bangunan di Kampung Wisata Batik Kauman
Potret bangunan di Kampung Wisata Batik Kauman (TribunnewsWiki.com/A Nur Rosikin)

1. Kampung Wisata Batik Kauman

Produksi batik di Kauman bermula dari aktivitas abdi dalem pamethakan yang bekerja sebagai guru agama, atau ulama.

Di sisi lain, para istri abdi dalem pamethakan melakukan aktivitas membatik untuk mengisi waktu luang.

Sebelumnya, keterampilan membatik ini didapatkan dari hasil saling belajar bersama tetangga yang telah diberikan keterampilan membatik dari keraton atau bangsawan.

Seiring dengan perkembangan industri batik, produksi batik Kauman tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, melainkan telah berorientasi pasar.

Kini Kauman telah menjelma sebagai Kampung Wisata Batik.

Potret toko batik tempo dulu di Kauman
Potret toko batik tempo dulu di Kauman (Dokumen Kelurahan Kauman)

Kampung Wisata Batik Kauman terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Lokasi Kampung Wisata Batik Kauman relatif mudah diakses karena letaknya berada di pusat Kota Solo yaitu di sebelah selatan Jalan Slamet Riyadi yang menjadi kawasan bisnis di Kota Bengawan.

Pasar Gladak dan Alun-alun Lor Surakarta berada di sebelah timur Kampung Wisata Batik Kauman.

Sementara itu, di sebelah selatan Kampung Wisata Batik Kauman terdapat Pasar Klewer.

Jika lewat Jalan Slamet Riyadi, pengunjung akan menjumpai sebuah gapura bertuliskan 'Kauman Kampung Wisata Batik'.

Setelah memasuki gapura, pengunjung akan disuguhkan jajaran toko batik.

Gapura Kampung Wisata Batik Kauman
Gapura Kampung Wisata Batik Kauman (TribunnewsWiki.com/A Nur Rosikin)

Jika pengunjung datang dari Keraton Kasunanan Surakarta, pengunjung hanya perlu lurus dari gerbang keluar keraton.

Tepat di depan Pasar Klewer, terdapat gang di kanan jalan.

Di pojok pertigaan gang tersebut terdapat plang bertuliskan 'Kantor Kelurahan Kauman' beserta gambar arah panah ke kanan.

Untuk sampai ke Kampung Wisata Batik Kauman, cukup masuk gang tersebut.

Memasuki gang, berarti pengunjung telah sampai di Kampung Wisata Batik Kauman.

Banyak toko batik berada di gang-gang kecil, yang bisa dijelajahi untuk mendapatkan koleksi yang diinginkan.

Tak hanya wisata belanja, Kampung Wisata Batik Kauman juga menawarkan wisata edukasi.

Pengunjung dapat memilih berbagai kelas membatik, mulai dari kelas kilat hingga profesional.

Apabila menginginkan kelas membatik kilat, pengunjung cukup mendatangi sentra batik yang ada di kawasan Kampung Wisata Batik Kauman.

Akan tetapi apabila ingin mengikuti kelas membatik profesional, pengunjung bisa menghubungi Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman terlebih dulu.

Produk Batik di Kauman
Produk Batik di Kauman (TribunnewsWiki.com/A Nur Rosikin)

Baca: Hadiri Solo Batik Carnival, Ganjar Pranowo Tampil dengan Kostum ala Timor Leste

2. Kampung Batik Laweyan

Kampung batik yang ada di Laweyan dan Kauman, memiliki latar belakang sejarah yang berbeda.

Ketika industri batik semakin maju, produksi batik skala massal tidak dilakukan di pusat kota seperti Kauman, melainkan di daerah pinggiran.

Wilayah Laweyan merupakan satu di antara lokasi industri batik massal.

Mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, seperti sungai dengan air yang mengalir, Laweyan merupakan tempat yang lebih sesuai untuk produksi massal.

Karena hal tersebut, Laweyan memproduksi batik untuk skala industri atau massal.

Berbeda dengan Laweyan, di masa itu Kauman tetap konsisten memproduksi batik halus.

Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan juga bisa dipadukan dengan paket wisata di Museum Haji Samanhoedi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)





Editor: Fathul Amanah
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved