TRIBUNNEWSWIKI.COM - Solo sudah lama dikenal sebagai Kota Batik.
Di Solo terdapat dua sentra batik besar, yaitu Kampung Wisata Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan.
Kedua tempat tersebut merupakan sentra batik yang sudah ada sebelum masa kemerdekaan.
Kini, Kauman dan Laweyan bukan hanya memproduksi batik.
Keduanya memperkenalkan diri sebagai desa wisata batik.
Hal ini menunjukkan bahwa Solo terus eksis dan berupaya menjaga kelestarian batik.
Selain wisata, Kampung Wisata Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan hadir sebagai wahana edukasi.
Melalui paket-paket yang disediakan, pengunjung dapat berwisata sembari belajar membatik.
Baca: Hadiri Solo Batik Carnival, Ganjar Pranowo Tampil dengan Kostum ala Timor Leste
Di Kampung Wisata Batik Kauman, pengunjung bisa belajar membatik mulai dari kelas kilat hingga profesional.
Untuk kelas membatik singkat, pengunjung bisa langsung datang ke beberapa tempat produksi yang ada di Kampung Wisata Batik Kauman.
Akan tetapi, apabila menginginkan pelatihan yang sifatnya profesional, pengunjung dapat menghubungi Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman terlebih dahulu.
Gunawan Setiawan, Ketua Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman memberi contoh banyak pensiunan dan anak muda yang belajar wirausaha di Kampung Wisata Batik Kauman.
Mereka belajar langsung bersama para profesional di bidangnya.
Materi yang diberikan bisa klasikal, diajak mengikuti pameran (sebagai bentuk promosi) dan lain sebagainya.
Harga yang dibayarkan bergantung pada paket yang dipilih.
Baca: Dikelilingi Berbagai Tempat Wisata, Ini Lokasi Kampung Wisata Batik Kauman
Tak hanya Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan juga menawarkan paket serupa.
Satu di antara paket yang menarik adalah kelas membatik yang dipadukan tur Museum Haji Samanhoedi.
Haji Samanhoedi merupakan saudagar batik sekaligus tokoh pergerakan yang lahir di Laweyan.
Dalam tur ini selain kunjungan museum, pengunjung juga akan ditunjukkan rumah masa kecil Haji Samanhoedi dan Rumah Pemberian Soekarno.
Karena beberapa alasan, tur di rumah Haji Samanhoedi hanya ditunjukkan bagian luarnya saja dan tidak diperkenankan masuk.
Baca: Kampung Wisata Batik Kauman dan Laweyan, Beda atau Sama?
Jika merencakan tur atau paket wisata di Museum Haji Samanhoedi dengan kelompok besar, pengunjung dapat menguhubungi pihak museum terlebih dulu.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)